Bola.net - Presiden La Liga, Javier Tebas, dengan tegas menolak gagasan mengakhiri musim 2019/20 ini lebih cepat. Dia yakin La Liga bisa dilanjutkan lagi begitu pandemi virus corona mereda, keyakinan yang berisiko.
Tebas boleh percaya diri, tapi sebenarnya gagasan mengakhiri musim lebih dini masih jadi salah satu solusi menarik. Artinya, mereka bisa menggunakan klasemen sementara ini sebagai acuan untuk menentukan siapa tim yang pantas jadi juara dan pantas turun kasta.
Mengutip Marca, langkah ekstrem ini sudah diputuskan di Belgia. Federasi sepak bola Belgia memutuskan mengakhiri Jupiler Pro League musim ini dan mengesahkan Club Brugge sebagai juara. Belgia hanya perlu menunggu persetujuan UEFA.
Jika La Liga mengadopsi keputusan tersebut, Barca bisa disahkan jadi juara dengan klasemen saat ini. Keputusan itu seharusnya menguntungkan, tapi faktanya justru bisa jadi masalah untuk Barca.
Apa maksudnya? Selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tolak Auto Juara
Saat ini La Liga menyisakan 11 pertandingan lagi, Barca duduk di puncak klasemen, hanya unggul 2 poin dari Real Madrid. Tidak ada yang tahu pasti kapan musim bisa dilanjutkan.
UEFA telah menyiapkan kalender kosong di bulan Juni dan Juli usai menunda ajang Euro 2020 satu tahun ke depan. Namun, tidak ada jaminan bahwa pandemi virus corona ini bakal mereda pada saat itu.
Meski gagasan menutup musim itu bakal menguntungkan Barcelona, pihak klub ternyata menolak dengan tegas. Barca tidak mau auto-juara.
Ada dua alasan kuat: mereka tidak mau gelar itu dipandang remeh di kemudian hari; dan tidak mau rugi semakin besar karena tidak ada pertandingan.
Masalah Finansial
Musim boleh dianggap selesai, Barca dapat gelar juara. Namun, mereka pun bakal mendapatkan sederet masalah besar yang bakal menyulitkan klub.
Masih menurut Marca, Barca bisa merugi sampai 16,5 juta euro hanya dari penjualan tiket apabila 5 duel kandang terakhir mereka di La Liga musim ini tidak dilaksanakan.
Juga masih ada masalah dengan hak siar. Barca sudah mendapatkan sekitar 166 juta euro hak mereka, tapi masih akan mendapatkan dana yang cukup besar di sisa musim ini.
Lalu, jika Barca auto juara, mereka juga harus memberikan bonus pada para pemain. Sesuai kontrak, Barca harus menyiapkan total 20 juta euro.
Para pemain sudah bersepakat menerima pemotongan gaji untuk membantu klub. Biar begitu, jadi juara secara otomatis justru bisa membawa masalah finansial yang lebih besar untuk Barcelona.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Barcelona Siapkan Dana Besar Untuk Tarik Romagnoli dari Milan
Liga Spanyol 5 April 2020, 22:51
-
Xavi: Cuma Messi yang Ada di Atas Ronaldinho
Liga Spanyol 5 April 2020, 16:42
-
Belum Satu Tahun, Junior Firpo Bakal Hengkang dari Barcelona?
Liga Spanyol 5 April 2020, 15:20
-
Barcelona Bakal Impor Bek Borussia Dortmund Ini?
Bundesliga 5 April 2020, 12:20
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR