Cerita Kasawi, Tukang Cukur di Balik Performa Apik Youssef En-Nesyri

Cerita Kasawi, Tukang Cukur di Balik Performa Apik Youssef En-Nesyri
Bomber Sevilla, Youssef En-Nesyri merayakan gol ke gawang AS Roma, Jumat (7/8/2020) (c) Pool via AP Photo

Bola.net - Bomber Sevilla, Youssef En-Nesyri, kini berada dalam momen yang bagus. Hingga pekan ke-22 La Liga, dia telah mencetak 13 gol. Dia bersaing dengan Lionel Messi dan Luis Suarez untuk gelar top skor La Liga musim 2020/2021.

Youssef En-Nesyri baru saja dinobatkan sebagai Player of the Month La Liga bulan Januari setelah mencetak tujuh gol dalam enam laga, termasuk dua hat-trick beruntun lawan Real Sociedad, dan Cádiz CF.

Dengan 12 gol sudah dicetaknya di LaLiga Santander, pemain berusia 23 tahun itu telah melampaui catatan gol sebelumnya. Selama setahun bersama Sevilla, performanya telah meroket dan seseorang yang telah melihat perkembangan sang pemain secara dekat adalah tukang cukurnya - Kasawi.

Kasawi sendiri telah memangkas rambut Youssef sejak ia tiba di akademi Málaga pada tahun 2015 saat masih remaja, setelah bergabung dari Akademi Sepak Bola Mohammed VI yang prestisius di Maroko. Kasawi mengingat momen tersebut saat wawancara dengan La Liga.

"Ia tiba di Málaga saat masih remaja dan suatu hari ia menghubungi untuk mengatakan bahwa dia sedang mencari tukang cukur dan dia belum menemukan seseorang yang sepenuhnya sesuai dengannya. Sejak saat itu, saya mulai bekerja dengannya," katanya.

1 dari 3 halaman

Saksi Karir En-Nesyri

Mulai dari menembus skuad utama Málaga, bergabung dengan Leganés, hingga kepindahannya ke Sevilla pada bulan Januari 2020, perkembangan En-Nesyri sangatlah impresif waktu demi waktu. Namun, pada musim 2020/21, ia secara mengejutkan telah melangkah lebih jauh dan menjadi salah satu penyerang terbaik di liga yang dikenal oleh penjuru dunia berkat kualitasnya sebagai penyerang.

Saat ditanyakan tentang rahasia En-Nesyri pada perjalanannya tersebut, Kasawi menjelaskan: “Hal tersebut dimungkinkan dengan kerja keras dan pengorbanan," kata Kasawi.

"Selain menjadi salah satu pelanggan saya, ia adalah kawan saya dan telah melihat proses pendewasaan yang ia telah lalui baik secara personal maupun profesional. Kesuksesannya tidak terjadi karena keberuntungan atau kebetulan. Ini tentang menorehkan hasil dan Anda melihatnya di pertandingan dan statistik. Kami tidak suka hanya berbicara tentang statistik, tetapi itu penting dan ada untuk dilihat oleh semuanya."

Sang tukang cukur, yang juga kelahiran Maroko tetapi telah tinggal di Spanyol sejak berusia empat tahun, mengungkapkan bahwa En-Nesyri sebenarnya memutuskan untuk mengubah penampilannya pada awal tahun 2021, tepat sebelum hat-trick melawan Real Sociedad pada tanggal 9 Januari dan Cádiz pada tanggal 23 Januari.

"Biasanya, En-Nesyri selalu meminta potongan rambut yang penuh gaya,” sebutnya. “Hal tersebut merupakan pilihan gaya bagi anak muda. Secara kebetulan, sebelum pertandingan-pertandingan tersebut di mana ia mendapatkan hasil yang lebih baik, kami setuju untuk memotong rambut dengan gaya yang lebih klasik, tanpa banyak pola. Saya pikir potongan tersebut mencitrakan kedewasaan.”

2 dari 3 halaman

Perjalanan ke Sevilla? dan juga Madrid

Sebagai tukang cukur pribadi En-Nesyri, Kasawi telah mengikutinya pindah ke penjuru lain Spanyol. Ia berkelana dari tempat cukurnya di Benalmádena di Costa del Sol, yang telah berdiri selama lima tahun, ke Seville untuk menjadi tukang cukur temannya tersebut.

Perjalanan tersebut jauh lebih dekat jika dibandingkan saat En-Nesyri pindah ke Leganés yang terletak di Ibu Kota Spanyol, dengan Kasawi ikut berangkat ke Madrid hingga kliennya menemukan tukang cukur yang dapat ia percayai di sana.

“Saat ia pindah ke Madrid untuk pertama kalinya, saya turut serta selama beberapa kali untuk memangkas rambutnya hingga kami menemukan seorang rekan di sana yang juga sering memangkas rambut para pemain sepak bola, dan ia senang dengan rekan tersebut,” sebutnya. “Kemudian, pada hari pertama setelah ia kembali ke Andalusia bersama Sevilla, kami kembali berhubungan dan mulai kembali bekerja untuknya lagi.”

Pada bursa transfer bulan Januari, En-Nesyri sempat dihubungkan dengan kepindahan ke West Ham dan meski Kasawi sempat berkelakar bahwa ia akan ikut terbang ke London untuk tetap bersama pelanggannya, ia senang bahwa temannya tetap tinggal di Sevilla karena ia meyakini bahwa proyek yang sedang dijalankan tim yang bermarkas di Ramón Sánchez-Pizjuán itu merupakan yang terbaik.

"Saya tidak masalah untuk pergi ke London bersamanya!" ujarnya saat membicarakan rumor transfer ke West Ham.

"Namun, ia sangat Bahagia di Andalusia. West Ham adalah sebuah klub yang besar dan penuh sejarah, tetapi Sevilla tidak kalah hebatnya dan saat ini mereka berada dalam kondisi yang baik. Mereka adalah salah satu klub terbaik di Spanyol dan ia merasa bahagia berada di sana. Saya rasa ia memiliki banyak target yang ingin dicapainya di sana. Ia masih sangat muda."

3 dari 3 halaman

Tukang cukur langganan bagi para pemain M?laga

Mengingat lokasinya yang dekat dengan Málaga, Kasawi pernah memangkas rambut beberapa pemain yang saat ini sedang bermain bagi klub penghuni La Liga SmartBank tersebut, termasuk Hicham Boussefiane, Caye Quintana, dan Cristian Rodríguez.

Pesepakbola lainnya juga pernah datang ke pangkas rambutnya saat menghabiskan waktu libur di selatan Spanyol, Theo Hernández dari AC Milan, Erling Haaland dari Dortmund, bek Inter Milan, Achraf Hakimi, Alexandre Pato, Leo Balerdi, merupakan sekian dari pesepakbola yang pernah berkunjung.

Kasawi yakin ia dapat terus menarik bintang sepak bola karena mereka menyukai atmosfir pangkas rambutnya yang rileks. "Pangkas rambut saya lebih tertutup karena orang-orang perlu membuat janji terlebih dahulu, jadi para pemain merasa tenang dan nyaman," ucapnya.

"Mereka dapat mengobrol dengan santai tentang apa saja yang terjadi dalam hidupnya dan mereka tahu bahwa rahasia mereka terjamin. Saat para pemain membutuhkan potongan rambut dan obrolan berkualitas, mereka akan menghubungi saya."

Kasawi senang melihat para pelanggannya berperforma baik di lapangan, dan akan lebih senang saat Málaga dapat bermain baik.

"Saya selalu menjadi seorang penggemar sepak bola. Saya memiliki beberapa klub favorit di berbagai negara, tapi saya juga seorang penggemar klub Málaga karena berada di kota tempat saya tinggal.”

Sumber: BCW Indonesia untuk La Liga


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL