Dari Old Trafford ke Panggung Dunia: Kisah Gerard Pique yang Ditempa Rio Ferdinand di MU Sebelum Melegenda di Barcelona

Bola.net - Sebelum menjadi salah satu bek tengah paling sukses di dunia, Gerard Pique sempat merasakan kerasnya persaingan di Manchester United. Bek asal Spanyol itu datang ke Old Trafford pada 2004 sebagai remaja penuh talenta, namun harus bersabar di balik nama-nama besar seperti Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.
Sir Alex Ferguson kala itu tengah membangun tim tangguh untuk menaklukkan Eropa, membuat peluang Pique di tim utama sangat terbatas. Meski begitu, masa empat tahun di United justru menjadi periode penting dalam pembentukan karakter dan mentalitasnya sebagai pemain profesional.
Selama di Inggris, Pique belajar banyak hal yang tidak ia dapatkan di akademi. Ia mengenal arti kedisiplinan, etos kerja, dan pentingnya memahami detail kecil dalam permainan bertahan. Semua pengalaman itu menjadi bekal berharga ketika ia akhirnya kembali ke Barcelona pada 2008.
Kini, setelah meraih hampir semua gelar yang bisa dimenangkan seorang pesepak bola, Pique tidak segan mengakui bahwa perjalanan kariernya tidak akan semulus itu tanpa pengalaman berharga di Manchester United.
Belajar Langsung dari Rio Ferdinand, Bek Panutan di United
Gerard Pique tak segan menyebut Rio Ferdinand sebagai sosok yang paling banyak membantunya tumbuh sebagai bek muda. Dalam sebuah wawancara bersama siniar Podpah, ia mengakui bahwa Ferdinand adalah teladan yang luar biasa, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Ferdinand dikenal sebagai bek modern yang elegan, mampu menguasai bola dengan baik, dan memiliki kecerdasan membaca permainan, gaya yang kemudian banyak diadopsi oleh Pique sendiri. Sang bek asal Spanyol merasa sangat beruntung bisa berlatih dan berkompetisi bersama pemain sekelas Ferdinand setiap hari.
“Ferdinand banyak membantu saya, dan karena gayanya mirip dengan saya, ia bermain dengan bola, bertubuh tinggi, memiliki permainan bola yang bagus, dan banyak orang yang membantu saya,” ungkap Pique.
Ia menambahkan, berada di sekitar pemain sekelas Ferdinand dan Vidic membuatnya belajar banyak tentang tanggung jawab sebagai bek top. Dari mereka, Pique memahami bahwa menjadi pemain bertahan bukan hanya soal bertahan, tapi juga tentang membangun permainan dengan percaya diri.
Harmonis dengan Ronaldo dan Pemain United Lainnya
Selain belajar dari Ferdinand, Pique juga memiliki hubungan baik dengan sejumlah pemain top Manchester United lainnya. Skuad asuhan Sir Alex Ferguson saat itu dipenuhi pemain kelas dunia seperti Cristiano Ronaldo, Carlos Tevez, Paul Scholes, dan Ryan Giggs, semua memberi pengaruh positif pada dirinya.
“Hubungan kami dengan Cristiano sangat baik karena ia juga tidak banyak berbicara bahasa Inggris, dan kami sedikit berbicara bahasa Portugis. Dengan Tevez, kami berbicara bahasa Spanyol. Patrice, seingat saya, juga banyak membantu. Ada banyak pemain yang sangat bagus. Lalu ada tim Inggris, ada Paul Scholes, Ryan Giggs, dan Neville bersaudara,” ujar Pique.
Menurutnya, suasana ruang ganti di United sangat profesional namun tetap hangat. Ia merasa diterima dengan baik meski datang sebagai pemain muda asing. Adaptasi yang cepat itulah yang membuatnya bisa berkembang pesat, bahkan meski tidak selalu bermain secara reguler.
Kedekatannya dengan Ronaldo juga menjadi cerita menarik tersendiri. Dua pemain yang sama-sama berkarier gemilang setelah meninggalkan United itu pernah berbagi masa belajar yang sama, dan sama-sama tumbuh menjadi legenda di klub masing-masing.
Puncak Kejayaan Bersama Barcelona
Ketika Pique kembali ke Barcelona pada musim panas 2008, dunia menyaksikan transformasi luar biasa. Ia bukan lagi pemain muda yang menunggu kesempatan, melainkan bek matang yang siap memimpin lini pertahanan. Bersama Pep Guardiola, Pique menjadi bagian penting dari era keemasan Blaugrana.
Selama 14 tahun membela Barcelona, Pique mencatat lebih dari 600 penampilan dan memenangkan 30 trofi utama. Rinciannya meliputi 9 gelar La Liga, 3 trofi Liga Champions, 7 Copa del Rey, serta dua kali treble winners pada musim 2008/09 dan 2014/15.
Tak hanya itu, di level internasional, Pique juga turut membawa Spanyol meraih Piala Dunia 2010 dan Euro 2012, mempertegas statusnya sebagai salah satu bek terbaik dalam sejarah sepak bola modern.
Pique menutup kariernya pada 2022 di klub yang membesarkannya, Barcelona. Dalam refleksinya, ia menegaskan bahwa semua kesuksesan itu berakar dari pelajaran dan pengalaman yang ia dapatkan di Manchester United. Bimbingan para senior seperti Rio Ferdinand telah menanamkan fondasi yang membuatnya siap menaklukkan dunia.
Klasemen La Liga
(Porpah/Transfermarkt)
Baca Juga:
- Kilas Balik Karir Istimewa Jordi Alba: Mekar di Valencia, Bersinar di Barcelona, Berakhir di Miami
- Di Balik Performa Apik Rashford di Barca, Media Spanyol Justru Khawatir: Jangan Sampai Kembali ke 'Setelan Pabrik'!
- Marcus Rashford Betah di Barcelona, Malas Pulang ke Manchester United
- Mbappe Minta Media Spanyol Berhenti Ganggu Yamal: Fokus Sepak Bola Saja!
- El Clasico Madrid vs Barcelona: Bellingham Atau Mbappe yang Lebih Berbahaya? Ini Penilaian Cubarsi
- Legenda Barcelona Sentil Timnas Spanyol Soal Pemanggilan Lamine Yamal
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rashford Sukses Bikin Barcelona Kepincut, Harga Transfer Jadi Kunci Utama
Liga Spanyol 13 Oktober 2025, 14:02 -
Dari Sensasi Remaja ke Cedera Berulang, Ansu Fati Adalah Pelajaran untuk Barcelona
Liga Spanyol 13 Oktober 2025, 11:47
LATEST UPDATE
-
Pemain MU Ini Ternyata Sempat Minta Antony Tidak Pindah ke Real Betis, Siapa Dia?
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 14:27 -
Nick Woltemade Buktikan Transfer 'Bodoh' ke Newcastle Adalah Keputusan Brilian
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 14:13 -
Bukan Soal Gol, Matheus Cunha Ungkap 'Beban' Terberat Jadi Pemain Man United
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 14:10 -
Timnas Indonesia Tiba di Jakarta Tanpa Patrick Kluivert, Sumardji Berikan Penjelasan
Tim Nasional 13 Oktober 2025, 14:05 -
Cedera Berulang Rodri yang Bikin Manchester City Tak Lagi Perkasa
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 14:05 -
Wadidaw! Pemain Kunci Liverpool Ini Bakal Absen Lawan MU?
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 14:04 -
Rashford Sukses Bikin Barcelona Kepincut, Harga Transfer Jadi Kunci Utama
Liga Spanyol 13 Oktober 2025, 14:02 -
Man United Bakal Kesulitan Angkut Adam Wharton Dari Palace, Ini Alasannya
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 13:38 -
Jadwal Live Streaming WorldSBK Spanyol 2025 di Vidio, 17-19 Oktober 2025
Otomotif 13 Oktober 2025, 13:27 -
Link Live Streaming WorldSBK 2025, Jangan Lupa Dukung Pembalap Favoritmu!
Otomotif 13 Oktober 2025, 13:21 -
Otomotif 13 Oktober 2025, 13:21
LATEST EDITORIAL
-
3 Pemain Manchester United yang Berpotensi Cabut Januari Nanti, Mainoo Salah Satunya
Editorial 10 Oktober 2025, 15:51 -
Jangan Cari Penjaga Gawang MU, Ini 5 Kiper Terbaik Premier League Musim Ini
Editorial 10 Oktober 2025, 15:12 -
Nasib 6 Pemain MU yang Dilepas Ruben Amorim Musim Ini, Adakah yang Sukses?
Editorial 10 Oktober 2025, 14:27 -
6 Striker Baru Premier League dengan Harga Fantastis, Siapa yang Paling Gacor?
Editorial 10 Oktober 2025, 13:50 -
Dari Wirtz hingga Sancho: 5 Pemain Baru Premier League yang Kesulitan di Awal Musim
Editorial 9 Oktober 2025, 14:49
KOMENTAR