
Bola.net - Sebuah klaim yang mengejutkan terlontar dari mulut pelatih Barcelona, Ernesto Valverde. Ia mengakui kalau timnya ikut berpartisipasi di ajang Supercopa de Espana bukan untuk meraih trofi, melainkan demi uang.
Supercopa de Espana mengalami perubahan format yang cukup signifikan kali ini. Trofi tersebut diperebutkan oleh empat tim sekarang, tidak lagi hanya juara La Liga dan Copa del Rey seperti yang sudah-sudah.
Kompetisi dimulai dari babak semi-final. Dan pesertanya berasal dari dua besar La Liga dan finalis ajang Copa del Rey pada musim kemarin.
Selain itu, tempat diselenggarakannya ajang tersebut tidak lagi di Spanyol. Melainkan di King Abdullah Sport City yang terletak pada ibukota Arab Saudi, Jeddah. Dan normalnya diselenggarakan pada bulan Agustus.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Barcelona Datang Demi Uang
Valverde selaku pelatih Barcelona secara terang-terangan menyatakan bahwa dirinya tidak suka dengan perubahan format Supercopa de Espana. Bahkan, ia secara gamblang berkata kalau timnya ikut hanya demi uang semata.
"Garis dasarnya adalah sepak bola telah mejadi sebuah bisnis dan sebagai bisnis, sepak bola hanya memandang pemasukan. Itulah alasan mengapa kami berada di sini," ujar Valverde seperti yang dikutip dari BBC Sports.
"Formatnya sangat berbeda dari yang biasanya. Biasanya selalu pemenang gelar serta menjadi pembuka musim dan itu terlihat baik-baik saja di mata saya," lanjutnya.
"Kompetisi sudah berubah dan mari kita lihat, baru bisa dinilai saat itu telah terjadi. Ini menarik, dengan empat tim yang bagus, namun dari sudut pandang olahraga, saya tidak begitu yakin," tambahnya.
Supercopa de Espana Tuai Kritikan
Kritikan terhadap penyelenggaraan kompetisi ini menuai banyak kritikan dari publik. Umumnya dikarenakan tempat diselenggarakannya ajang tersebut, yakni Arab Saudi.
Arab Saudi diketahui memiliki banyak masalah dengan hak asasi manusia. Dan pagelaran Supercopa de Espana pun baru meninggalkan Spanyol begitu Arab Saudi sepakat untuk membolehkan perempuan ikut menonton di stadion.
Kemudian ada juga masalah dengan pembagian bonus. Valencia, yang ikut serta setelah memenangkan Copa del Rey, dilaporkan tidak senang karena hanya mendapatkan dua juta euro dari kompetisi ini.
Real Madrid, yang gagal mencapai final Copa del Rey dan hanya finis di peringkat ketiga La Liga musim lalu, bersama Barcelona diberi enam juga euro. Lalu Atletico Madrid selaku runner-up La Liga hanya mendapatkan tiga juta euro saja.
(BBC Sport)
Baca Juga:
- Liga Champions 2018/2019: Liverpool yang Juara, Barcelona yang Panen Uang
- Valverde Beri Peringatan ke Inter Milan: Vidal Masuk dalam Rencana Saya
- Ikut-Ikut Barcelona dan MU, Real Madrid Juga Kepincut Lautaro Martinez
- Lionel Messi Bakal Menyelamatkan Harga Diri Sepak Bola Spanyol di Arab Saudi
- Ada Alien yang Layak Meraih Trofi Bersama Timnas Argentina, Namanya Lionel Messi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Stok Bek Menipis, MU Kejar Samuel Umtiti
Liga Inggris 9 Januari 2020, 20:20
-
Ernesto Valverde: Atletico Madrid Lawan yang Merepotkan
Liga Spanyol 9 Januari 2020, 15:50
-
Atletico Madrid Pede Bisa Singkirkan Barcelona
Liga Spanyol 9 Januari 2020, 15:40
-
Real Madrid vs Valencia Sepi Pentonton, Karena Tidak Menarik?
Liga Spanyol 9 Januari 2020, 11:30
-
Supercopa de Espana, Rivalitas Barcelona dan Real Madrid Mulai Memercikkan Api
Liga Spanyol 9 Januari 2020, 10:45
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR