
Bola.net - Lionel Messi menandai final Copa del Rey 2020/2021 dengan gol yang ajaib. Bukan hanya membawa gelar juara, gol itu juga menjadi tanda era baru Barcelona sudah dimulai.
Barcelona menjadi juara Copa de Rey 2020/2021. Gelar ini diraih Barcelona usai menang dengan skor telak 4-0 atas Athletic Bilbao di Stadion Olimpico de Sevilla, Minggu (18/4/2021) dini hari WIB.
Bagi Barcelona, ini adalah gelar pertama yang diraih sejak musim 2018/2019 lalu. Musim lalu, klub asal Catalan gagal total dan tidak meraih satu pun gelar juara. Begitu juga awal musim 2020/2021 ini.
Gol Ajaib Lionel Messi
Lionel Messi bermain sangat apik di final Copa del Rey. Pemain 33 tahun itu mencetak dua dari empat gol Barcelona. Sedangkan, dua gol lainnya dicetak Antoine Griezmann dan Frenkie de Jong.
Gol pertama Messi dicetak pada menit ke-68. Gol ini kelak akan dikenang sebagai salah satu mahakarya yang pernah diukir La Pulga bersama Barcelona.
Messi melakukan aksi yang sangat indah. Mulai dari dribel melewati dua pemain Bilbao, lalu umpan pendek pada Sergino Dest. Messi lalu melakukan lari dan dribel dengan kecepatan penuh.
Messi lantas melakukan umpan kombinasi yang indah dengan Frenkie de Jong. Aksi apik ini diakhiri dengan melewati satu bek Bilbao sebelum menceploskan bola ke gawang tanpa mampu dibendung kiper.
This angle of Lionel Messi's goal 😱 pic.twitter.com/SFVfTAMKk3
— ESPN FC (@ESPNFC) April 17, 2021
Trofi ke-35 Lionel Messi
Bagi Lionel Messi, gelar Copa del Rey musim 2020/2021 adalah gelar ke-35 yang diraih bersama Barcelona. Walau sudah banyak gelar yang diraihnya, Messi masih merasa gelar ini terasa sangat spesial.
"Sangat istimewa bisa menjadi kapten klub ini. Ini Copa yang sangat istimewa bagi saya karena saya mampu mengangkatnya sendiri. Sangat disayangkan karena tidak bisa merayakan dengan fans kami," ucap Messi dikutip dari Marca.
👑 𝐊𝐈𝐍𝐆 𝐋𝐄𝐎 pic.twitter.com/OaRdLEvc3V
— FC Barcelona (@FCBarcelona) April 17, 2021
Era Baru Barcelona
Trofi Copa del Rey juga menjadi tanda bagus pada awal era baru Barcelona. Era baru yang dimaksud adalah era di bawah pimpinan Joan Laporta sebagai presiden.
Laporta terpilih pada Maret 2021 lalu. Ini adalah kali kedua Laporta menjadi presiden Barcelona, setelah periode 2003 hingga 2010 silam.
Pada era kedua Laporta, Barcelona memang mengusung semangat baru. Sebab, mereka ingin melupakan segala momen buruk yang terjadi pada akhir periode Jose Maria Bartomeu berkuasa.
𝗧𝗛𝗘 𝗙𝗜𝗥𝗦𝗧
— FC Barcelona (@FCBarcelona) April 17, 2021
𝗢𝗙 𝗔 𝗡𝗘𝗪
𝗘𝗥𝗔 🟦🟥 pic.twitter.com/Sv0RFTcKDr
Setelah gagal di Liga Champions, era baru Barcelona resmi dimulai dengan gelar Copa del Rey.
Sumber: Marca
Baca Ini Juga:
- Man of the Match Final Copa de Rey: Lionel Messi
- 4 Gol dalam 12 Menit, Barcelona Juara Copa de Rey ke-31
- Hasil Pertandingan Athletic Bilbao vs Barcelona: Skor 0-4
- Joan Laporta Siap Lakukan Segala Cara untuk Bikin Lionel Messi Bertahan di Barcelona
- Barcelona Intip Peluang Dapatkan Alessio Romagnoli
- Sergio Aguero Minta Gaji Segini, Sanggup Bayar Barcelona, Chelsea, Juventus?
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
VIDEO: Akibat Covid-19, Tidak Ada Pesta Juara Copa del Rey untuk Barcelona
Open Play 18 April 2021, 23:42
-
Barca Pesta Gol dan Juara Copa del Rey
Galeri 18 April 2021, 20:53
-
Maldini Terus Rayu Depay Agar Belok ke Milan
Liga Italia 18 April 2021, 17:25
-
Curhatan Wijnaldum: Usai Liverpool, Terbitlah Barcelona
Liga Spanyol 18 April 2021, 16:57
-
Setelah Copa del Rey, Barcelona Mengejar Trofi La Liga
Liga Spanyol 18 April 2021, 11:06
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR