
Bola.net - Pelatih Barcelona, Hansi Flick memuji penampilan matang Lamine Yamal setelah sang remaja menjadi kunci kemenangan 4-3 atas Real Madrid dalam laga El Clasico, Minggu malam waktu setempat.
Yamal yang baru berusia 17 tahun mencetak gol kedua Barca dengan sepakan tajam ke sudut gawang, menyusul dua gol awal dari Kylian Mbappe yang sempat membuat Madrid unggul.
Dengan kemenangan ini, Barcelona unggul tujuh poin dari Madrid dengan hanya tiga laga tersisa, dan kini berada di ambang gelar juara La Liga musim ini.
Yamal Tunjukkan Kualitas Pemain Senior
Hansi Flick menyebut Yamal bukan lagi anak kecil dalam konferensi pers usai pertandingan. Menurutnya, sang pemain menunjukkan kepercayaan diri dan kecerdasan yang luar biasa untuk usianya.
“Dia bukan lagi anak-anak,” kata Flick. “Dia percaya diri, tahu apa yang bisa dia lakukan, dan sangat cerdas. Gol yang dia cetak sangat penting untuk membalikkan momentum.”
Flick menegaskan kualitas Yamal sebagai pemain kelas atas meski baru berusia 17 tahun. Performa tersebut menjadi pembuktian bahwa sang pemain layak memikul tanggung jawab besar di laga penting seperti El Clasico.
Barca di Ambang Gelar dan Treble Domestik
Kemenangan atas Madrid membawa Barcelona hanya butuh dua poin lagi untuk mengunci gelar La Liga. Mereka bisa juara lebih cepat jika Madrid kehilangan poin saat melawan Mallorca pada Rabu mendatang.
Jika meraih gelar liga, Barcelona akan menyapu bersih trofi domestik musim ini, setelah sebelumnya menjuarai Supercopa de Espana dan Copa del Rey, keduanya dengan mengalahkan Madrid di partai final.
“Masih ada pertandingan tersisa. Ini sepak bola, semuanya bisa terjadi,” ujar Flick. “Kami dalam posisi bagus dan ingin segera mengamankan dua poin tersisa.”
Barcelona Jadi Tim Paling Menghibur di Eropa?
Musim ini, Barca mencatatkan tujuh kemenangan comeback dari ketertinggalan dua gol, termasuk dalam laga El Clasico ini. Hal itu membuat banyak pihak menilai mereka sebagai salah satu tim paling atraktif di Eropa.
Namun Flick menanggapi dengan nada bercanda: “Kalian (media) yang bisa jawab itu. Buat saya, ini tidak selalu menyenangkan. Saya sering menderita juga.”
Meski gagal di Liga Champions usai disingkirkan Inter dengan agregat 6-7, Barca tetap dianggap sebagai tim yang sangat menghibur musim ini, berkat gaya permainan menyerang dan semangat pantang menyerah yang mereka tunjukkan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rekor Baru Ancelotti, Pelatih Asing Pertama di Timnas Brasil!
Piala Dunia 12 Mei 2025, 21:28 -
Carlo Ancelotti jadi Pelatih Baru Timnas Brasil
Piala Dunia 12 Mei 2025, 21:10 -
Liga Spanyol 12 Mei 2025, 18:44
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR