
Bola.net - Ayah dari penyerang Real Madrid, Luka Jovic, tidak mempermasalahkan jika pemerintah Serbia menjatuhkan hukuman untuk anaknya. Asalkan, Jovic memang benar-benar bersalah.
Luka Jovic membuat publik heboh setelah dikabarkan kabur dari masa kuarantina yang diterapkan Madrid. Padahal klub berjuluk Los Merengues itu sedang darurat Virus Corona.
Beberapa waktu lalu, diketahui bahwa salah satu pemain dari tim basket Real Madrid positif virus Corona. Yang menjadi masalah adalah tempat latihan tim basket dan sepak bola berada di satu wilayah.
Itulah mengapa Real Madrid menerapkan aturan karantina kepada seluruh pemainnya. Yang kemudian dilanggar oleh Jovic untuk pulang ke negara asalnya, Serbia, untuk merayakan ulang tahun pasangannya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Silahkan Penjara Luka Jovic
Kepulangan Jovic membuat pemerintah Serbia berang. Pasalnya, pemain berumur 22 tahun itu berpotensi membawa virus Corona tanpa sengaja di tubuhnya dan membuat penyebaran semakin menjadi-jadi.
Ia terancam hukuman seperti yang sudah tertera dalam aturan pemerintah. Sang ayah sendiri enggan membela dan rela jika anaknya harus dihukum penjara, asalkan jika kalau Jovic memang benar melanggar aturan.
"Luka sudah menjalani dua tes dan keduanya menyatakan hasil negatif. Itulah mengapa dia berpikir bisa pulang ke Serbia," ujar sang ayah, Milan Jovic, seperti yang dikutip dari Marca.
"Sekarang dia sudah seperti seorang kriminal besar. Jika dia harus masuk ke penjara, maka silahkan," lanjutnya.
Sepakat dengan Aturan, Tapi...
Milan menyatakan dukungan penuhnya kepada aturan yang sudah diberlakukan pemerintah. Namun menurutnya, eks penyerang Eintracht Frankfurt tersebut tidak menyalahi aturan tersebut.
"Saya sangat sepakat dengan presiden dan perdana menteri Serbia, namun hanya jika dia memang benar-benar bersalah," tambahnya.
"Saya akan mendukung keputusan tersebut jika dia benar melakukan kesalahan, namun dia tiba di Belgrade serta langsung tinggal di rumah."
Milan juga menyatakan bahwa foto Jovic dan pasangannya yang tersebar sudah kadaluarsa. "Beberapa foto muncul memperlihatkan keduanya bersenang-senang, tapi itu waktu mereka di Spanyol," tutupnya.
(Marca)
Baca juga:
- Ramos, Raul, Hingga Barcelona Ikut Berduka Atas Berpulangnya Lorenzo Sanz
- Real Madrid Kesulitan karena Belum Temukan Pengganti Cristiano Ronaldo?
- Liverpool Ikut-Ikutan Kejar Incaran Real Madrid dan Barcelona, Siapa Dia?
- Maret 2016: Zidane Buat Keputusan Berani yang Tuntun Real Madrid Jadi Raja Eropa
- 2020, Tahun yang Gelap untuk Karim Benzema
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Abaikan Manchester City, David Alaba Pilih Pindah ke Spanyol
Bundesliga 23 Maret 2020, 19:00
-
Real Madrid Ramaikan Perburuan Boubakary Soumare
Liga Spanyol 23 Maret 2020, 18:00
-
Saingi Duo Clasico, Manchester City Juga Kejar David Alaba
Bundesliga 23 Maret 2020, 16:50
-
Tak Hanya Melanggar Karantina, Ini Dosa-Dosa Luka Jovic di Real Madrid
Liga Spanyol 23 Maret 2020, 14:53
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR