Real Madrid Kesulitan karena Belum Temukan Pengganti Cristiano Ronaldo?

Bola.net - Pelatih kawakan Italia, Fabio Capello menyebut bahwa eks timnya, Real Madrid hingga kini belum mampu menemukan pengganti Cristiano Ronaldo.

Usai sembilan musim memperkuat Real Madrid dan mempersembahkan berbagai gelar, Ronaldo memutuskan untuk hijrah ke Juventus pada musim panas 2018 lalu.

Sejak saat itu, Real Madrid yang juga sempat ditinggal Zinedine Zidane mengalami keterpurukan hingga akhirya kembali memanggil Zizou.

Peran Sentral Cristiano Ronaldo

Bagi Capello, Ronaldo menjadi kehilangan besar bagi Real Madrid karena kehadiran pemain asal Portugal itu memaksa lawan harus mencetak sedikitnya dua gol untuk meraih kemenangan.

"Sebagai komentator televisi saya selalu mengatakan bahwa jika Anda ingin mengalahkan Madrid, Anda harus mencetak setidaknya dua gol, karena Anda tahu bahwa Cristiano pasti akan mencetak satu gol. Hal yang sama juga terjadi pada Barcelona dengan Lionel Messi," ujar Capello kepada AS.

"Membuat perubahan adalah sebuah kewajiban, tapi dengan kepedulian. Anda harus merekrut pemain yang bisa membuat perbedaan, karena ketika Anda mengenakan jersey Madrid atau Barca beban Anda akan terasa berat. Jika Anda tak memiliki kualitas, Anda tak bisa melakukannya, Anda akan kalah," tambahnya.

"Hal yang sama terjadi selama saya menangani AC Milan, ketika waktunya bermain di San Siro. Ada pemain yang mereka dirinya bagus dan mereka akhirnya malah kalah," tukasnya.

Pengalaman Fabio Capello

Guna menggantikan sosok Ronaldo, Real Madrid merekrut Eden Hazard dan beberapa pemain muda seperti Vinicius Junior serta Rodrygo. Capello pun berbicara mengenai pengalamannya mengorbitkan pemain muda di Real Madrid.

"Kita menunggu mereka untuk meledak. Di era kepelatihan kedua saya di Madrid, kami merekrut Marcelo, Fernando Gago, dan Gonzalo Higuain. Pada Desember presiden datang dan berkata pada saya: 'Mengapa Anda tak memainkan mereka, Fabio!'" ungkap Capello.

"'Karena mereka masih anak-anak', saya berkata padanya, 'dan Anda harus menunggu sejenak. Mereka adalah masa depan, mereka nanti bisa membuat sejarah'. Dan satu-satunya dari mereka yang berkontribusi kecil adalah Gago, dua pemain lainnya melakukan bagiannya. Mereka butuh pengalaman dan karakter," imbuhnya.

"Anda harus merekrut pemain muda dan kemudian memainkan mereka sedikit demi sedikit, merawat mereka. Anda tak bisa memberikan mereka tanggung jawab untuk sekarang," tandasnya.

Sumber: AS