Bola.net - - Mantan pelatih Argentina, Angel Cappa, menilai keputusan Neymar meninggalkan untuk bergabung dengan PSG hanya untuk mencari kekayaan dan popularitas. Ia juga menyayangkan jika kepergiannya untuk menyaingi Lionel Messi.
Pemain asal Brasil tersebut resmi gabung dengan PSG setelah klub asal Prancis tersebut menebus klausul pelepasannya seharga 222 juta euro. Dengan angka ini, Neymar praktis menjadi pemain termahal di dunia saat ini.
Di PSG, Neymar akan mendapat kontrak selama lima tahun ke depan dan mendapat gaji yang tentunya lebih fantastis.
Kepindahan Neymar ini juga diduga karena ia ingin menjadi pemain terbaik di dunia. Sebab, jika tetap bertahan di Barca, ia takkan bisa segera menjadi pemain terbaik karena kalah bersaing dengan rekannya sendiri dalam satu tim, Messi.
Bagaimanapun, keputusan Neymar ini dinilai sebagai keputusan yang bodoh. Cappa merasa kecewa dengan kepindahan Neymar ke PSG.
"Ini patut disesali dan mengecewakan karena ia mengenyampingkan sepakbola untuk mencari uang dan popularitas," ucap Cappa seperti dikutip dari Marca.
"Neymar adalah pemain kunci di Barcelona. Apakah ia akan lebih besar dari Messi? Jika ia pergi karena ini, berarti dia idiot dan membuat saya sedih," sambungnya.
Bagi Cappa, Messi akan tetap menjadi pemain terbaik sepanjang masa melebihi Cristiano Ronaldo yang bermain di klub rival Barca, Real Madrid.
"Cristiano adalah salah satu pencetak gol hebat yang pernah saya lihat tapi permainan Messi adalah sesuatu yang spesial dan ia mengumpulkan gol kurang lebih sama [dengan Ronaldo]. Bagi saya, ia adalah pemain terbaik sepanjang masa," paparnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Neymar Disamakan Dengan Ronaldinho
Liga Eropa Lain 8 Agustus 2017, 22:26
-
Alex: Trio Penyerang PSG Akan Sulitkan Bek Lawan
Liga Eropa Lain 8 Agustus 2017, 21:59
-
Mbappe Sudah Sepakat Gabung PSG
Liga Eropa Lain 8 Agustus 2017, 12:40
-
Seaman Desak Arsenal Pertahankan Sanchez
Liga Inggris 8 Agustus 2017, 12:03
-
Ronaldinho Tak Yakin Neymar Raih Ballon d'Or di PSG
Liga Spanyol 8 Agustus 2017, 11:30
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR