
Bola.net - Real Madrid bersiap menghadapi laga penting melawan Juventus di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. Jelang laga tersebut, satu nama bintang muda mulai mencuat sebagai sosok kunci bagi pelatih baru, Xabi Alonso.
Pemain tersebut adalah Arda Guler, si 'Messi dari Turki' yang sempat kesulitan bersinar di bawah asuhan Carlo Ancelotti musim lalu. Kini, gelandang berusia 20 tahun itu seolah menemukan kembali kehidupan barunya setelah kedatangan Alonso.
Kebangkitan Guler ini tidak terjadi secara kebetulan. Ada peran besar dari Xabi Alonso yang berhasil menemukan posisi dan peran terbaiknya di dalam tim, sesuatu yang tidak ia dapatkan sebelumnya.
Kini, Arda Guler digadang-gadang bukan hanya sebagai talenta masa depan, tetapi juga sebagai pengganti langsung sang maestro lini tengah, Luka Modric, yang akan segera meninggalkan klub.
Musim yang Naik Turun di Bawah Asuhan Ancelotti

Setahun yang lalu, Arda Guler sebenarnya diprediksi akan mengambil peran penting dalam regenerasi lini tengah Real Madrid. Ia mengakhiri musim pertamanya di Spanyol dengan catatan impresif, mencetak enam gol hanya dari 10 penampilan di La Liga.
Penampilannya semakin memukau di ajang Euro 2024 bersama Turki. Gol spektakulernya ke gawang Georgia menjadi salah satu kandidat gol terbaik turnamen dan menunjukkan tekniknya yang luar biasa.
Namun, harapan itu sirna saat musim 2024-2025 bergulir dan berubah menjadi 'musim yang hilang' baginya. Carlo Ancelotti sebagai pelatih saat itu jarang memberinya kepercayaan di pertandingan-pertandingan besar.
Buktinya, ia hanya menjadi penghangat bangku cadangan saat Real Madrid tersingkir dari Liga Champions oleh Arsenal. Minimnya menit bermain bahkan sempat memicu spekulasi bahwa ia akan mencari klub baru untuk menyelamatkan kariernya.
Peran Baru, Pengganti Modric

Salah satu masalah utama Guler di era Ancelotti adalah ketidakpastian mengenai posisi terbaiknya. Ia sering dimainkan bergantian antara peran sentral di tengah dan posisi sayap kanan.
Xabi Alonso datang dan langsung mengakhiri perdebatan tersebut. Alonso meyakini bahwa Guler "harus berada di dekat bola" dan memberinya peran tetap di lini tengah, sesuai dengan preferensi sang pemain.
Kepercayaan ini langsung dibayar tuntas oleh Guler dengan dua penampilan gemilang di fase grup Piala Dunia Antarklub. Ia mencetak gol melawan Pachuca dan menjadi dirigen permainan saat mengalahkan RB Salzburg, di saat Modric dan Brahim Diaz duduk di bangku cadangan.
Sebuah momen simbolis terjadi saat Modric masuk menggantikan Guler di pertengahan babak kedua dalam dua laga tersebut. Dengan kepergian Modric yang sudah di depan mata, tampaknya Alonso telah menemukan suksesor yang sepadan.
Kesaksian Sang Mantan Pelatih
Keyakinan akan potensi besar Arda Guler juga datang dari mantan pelatihnya di Fenerbahce, Vitor Pereira. Ia adalah orang pertama yang memberanikan diri memberikan Guler debut di tim utama pada usia 16 tahun.
Pereira bahkan membandingkan talenta Guler dengan James Rodriguez yang pernah ia latih di Porto. Ia juga sangat terkesan dengan mentalitas Guler yang tidak pernah takut untuk mencoba lagi setelah membuat kesalahan.
Menariknya, Pereira tidak setuju dengan perbandingan Guler dengan Messi. Ia justru sepakat dengan Xabi Alonso bahwa posisi terbaik Guler adalah sebagai gelandang nomor 8 atau 10, peran yang selama ini diisi oleh Luka Modric.
Meskipun Guler sempat mengalami masa sulit, Pereira sama sekali tidak meragukan masa depannya. Ia sangat yakin bahwa Guler memiliki kualitas dan mentalitas untuk menjadi salah satu protagonis utama di Real Madrid.
Komentar Vitor Pereira
"Ia mengingatkan saya pada James Rodriguez saat saya melatihnya di usia 19 tahun, baru saja tiba di Porto. Mereka adalah dua pemain dengan bakat luar biasa," kata Pereira kepada surat kabar Spanyol Marca minggu lalu.
"Saya selalu melihatnya lebih sebagai pemain nomor delapan atau 10 karena kemampuannya untuk membuat lawan tidak seimbang di antarlini," tambahnya.
"Ia cerdas, ia mencari solusi sebelum menerima bola, ia bisa bermain panjang atau pendek, ia bisa melakukan umpan terakhir atau menembak dari jarak jauh. Ia memahami permainan dan selalu ingin tahu lebih banyak. Saya jelas bisa melihatnya bermain sebagai pengganti Modric," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Benahi Lini Serang, Juventus Bidik Ulang Victor Osimhen
Liga Italia 1 Juli 2025, 22:28
-
Juventus Capai Kesepakatan dengan MU untuk Transfer Pemain Ini
Liga Italia 1 Juli 2025, 17:31
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR