
Bola.net - Philippe Coutinho jelas tidak menduga bahwa transfer impiannya ke Barcelona justru jadi awal mimpi buruk. Sekarang, mungkin yang tersisa hanya penyesalan.
"Saya tidak akan pergi [dari Liverpool] untuk klub mana pun, tapi Barcelona berbeda. Itu mimpi, tempat ajaib bagi saya."
Kalimat itulah yang dikatakan Coutinho pada Januari 2018 lalu usai menuntaskan transfer ke Blaugrana. Dia dicap pengkhianat oleh sebagian besar fans Liverpool, sebab karier Coutinho berkembang pesat dengan kostum merah.
Kini, dua setengah tahun berlalu, ucapan Coutinho justru berbalik menyerang dirinya. Mungkin mimpi yang dia maksud adalah mimpi buruk.
Mengutip Goal internasional, baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Persimpangan Karier
Coutinho bakal menginjak usia 28 tahun akhir pekan ini, tapi kariernya justru tidak jelas. Dia sangat mungkin pindah ke klub baru lainnya musim panas nanti, tapi sekarang pilihannya terbatas.
Sebagian besar klub yang pernah menginginkan Coutinho sudah berubah pikiran. Barca mencoba memperbaiki karier Coutinho dengan meminjamkannya ke Bayern Munchen untuk musim 2019/20 ini, tapi rencana itu pun gagal total.
Coutinho gagal menemukan permainan terbaiknya kembali, justru kian terpuruk karena cedera. Sekarang klub-klub peminat Coutinho pun harus berpikir dua kali sebelum mengajukan tawaran.
Pemain Termahal
Coutinho merupakan pemain termahal dalam sejarah transfer Barcelona, nomor tiga termahal dalam catatan sepak bola. Dia adalah pemain yang diharapkan bisa menggantikan Neymar atau Andres Iniesta.
Sayangnya, level Coutinho jelas jauh di bawah dua pemain tersebut. Dia tidak berbuat banyak di Barca, justru tampak tersesat karena tidak bisa menemukan tempatnya di tim inti.
Coutinho tidak cukup gesit untuk bermain di sayap, tapi tidak cukup disiplin untuk mengisi lini tengah. Sekilas dia tampak seperti pemain yang cocok untuk Barca, tapi sebenarnya permainan Coutinho benar-benar berbeda.
Dia tidak banyak bermain, terlalu sering dicadangkan. Akhirnya, setelah 18 bulan bertahan di Camp Nou, Coutinho pun harus rela dipinjamkan.
Sudah Diperingatkan
Philippe Coutinho (c) AP Photo
Kegagalan Coutinho mungkin mengejutkan, tapi tidak bagi fans Liverpool. Sebelum menuntaskan transfer ke Barcelona, Coutinho pernah diperingkatkan langsung oleh Jurgen Klopp.
"Di sana [Barcelona], Anda hanya akan jadi pemain biasa. Di sini [Liverpool] Anda bisa jadi sesuatu yang lebih. Jika Anda bertahan, mereka bakal membangun patung Anda sebagai penghormatan," ujar Klopp.
Komentar Klopp jelas, tapi Coutinho mengabaikannya begitu saja. Kepergiannya dari Liverpool bahkan terkesan buruk karena menolak berlatih dan bermain pada beberapa bulan terakhir sebelum pergi.
Kembali Gagal
Nahas bagi Coutinho, kariernya di Barcelona berumur singkat. Bahkan dia terlibat konflik dengan publik Camp Nou, jelas bukan cara baik untuk mulai melangkah di klub baru.
Barca kehabisan cara selain meminjamkan atau menjual Coutinho. Opsi pertama dipilih, gelandang Brasil itu dipinjamkan ke Bayern. Harapan Barca hanya satu, yakni supaya Coutinho menemukan permainan terbaiknya lagi dan dengan demikian bisa dijual dengan harga tinggi.
Sayangnya, harapan sekadar harapan. Coutinho sudah lama tidak bermain karena cedera. Dahulu dia dipercaya karena masih bisa menunjukkan bakatnya, sekarang hanya tersisa keraguan.
Berikutnya Bagaimana?
Philippe Coutinho (c) DFL
Jadi, bagaimana langkah karier Coutinho berikutnya? Secara teknis, saat ini dia merupakan pemain Barcelona, tapi sepertinya tidak akan bertahan lama.
Barce bakal berusaha menjual Coutinho dengan harga terbaik untuk klub yang tepat. Ada beberapa peminat, termasuk klub-klub Premier League.
Kendati demikian, transfer berikutnya bakal jadi penegaskan kegagalan Coutinho. Dia pernah begitu hebat di Liverpool, sekarang hanyalah pemain biasa yang dibuang ke sana-sini.
Sumber: Goal
Baca ini juga ya!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Diincar Barcelona, Giorginio Wijnaldum Bakal Bertahan di Liverpool
Liga Inggris 10 Juni 2020, 16:40
-
Jurgen Klopp Menghidupkan Kembali Ousmane Dembele, Mungkinkah?
Liga Inggris 10 Juni 2020, 12:01
-
Bojan Krkic, 'The Next Lionel Messi' yang Menolak Disebut Gagal
Liga Spanyol 10 Juni 2020, 11:37
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR