
Bola.net - Musim 2025/2026 Barcelona dimulai dengan kisah tidak biasa yang mencuri perhatian. Drama ini bukan tentang performa di lapangan, melainkan masalah jersey yang tak terduga.
Tim asuhan Hansi Flick menghadapi kendala unik terkait seragam baru mereka. Jersey hasil kolaborasi dengan Nike justru tidak bisa digunakan saat dibutuhkan.
Koleksi terbaru yang sudah disiapkan dengan kampanye besar terpaksa tertunda penampilannya. Tiga desain anyar tersebut belum dapat dikenakan dalam dua pertandingan pembuka La Liga.
Situasi ini menimbulkan kekesalan dari berbagai pihak. Baik penggemar maupun sponsor utama merasakan kekecewaan yang mendalam.
Alasan Barcelona Dilarang Pakai Jersey Terbaru
Berdasarkan laporan SPORT, Nike mengalami frustrasi berat atas kejadian ini. Perusahaan yang telah memasok jersey Barcelona selama 27 tahun ini tidak menyangka desain mereka akan ditolak.
Ketiga jersey yang disiapkan memiliki konsep istimewa dan bermakna. Desain blaugrana klasik, edisi kuning untuk menghormati Kobe Bryant, hingga varian oranye yang terinspirasi era 'Total 90' semuanya siap diluncurkan.
Namun kendala muncul dari regulasi La Liga yang sangat ketat. Melalui sistem aplikasi Kit Selector, ketiga desain baru dinilai berpotensi bentrok warna dengan jersey tim lawan.
Dalam dua laga perdana melawan Mallorca dan Levante, semua pilihan jersey Barcelona dianggap terlalu mirip. Keputusan ini membuat rencana debut seragam baru harus dibatalkan.
Cara Kerja Sistem Kit Selector La Liga

Mekanisme penentuan seragam pertandingan dilakukan melalui aplikasi khusus Kit Selector. Setiap klub wajib mengunggah pilihan jersey mereka ke dalam sistem tersebut.
La Liga kemudian menganalisis dan menentukan kombinasi yang dapat disetujui. Faktor utama pertimbangan adalah potensi bentrokan visual antara kedua tim yang bertanding.
Dalam kasus Barcelona, seluruh opsi jersey gagal memenuhi kriteria sistem. Jersey kandang, tandang, dan ketiga semuanya ditolak karena masalah kemiripan warna.
Kondisi ini menciptakan frustrasi yang tidak terduga di awal musim. Fans hanya bisa menyaksikan tim tetap menggunakan jersey hijau dari musim sebelumnya, sementara Nike kehilangan momen penting untuk peluncuran produk.
Penampilan Perdana Melawan Rayo Vallecano
Kabar menggembirakan akhirnya datang menjelang laga melawan Rayo Vallecano. Barcelona mendapat persetujuan untuk mengenakan jersey kandang baru mereka di Vallecas.
Keputusan ini diambil karena tidak ada risiko bentrokan warna dengan seragam Rayo. Tim tuan rumah akan tampil dengan dominasi putih dan aksen merah yang kontras dengan blaugrana Barcelona.
Momen ini mengakhiri drama singkat yang menyelimuti awal musim Barcelona. Setelah dua kali penundaan, jersey anyar akhirnya dapat memulai debutnya di lapangan.
Bagi Nike, ini menjadi pelega setelah kekecewaan beruntun di dua laga pembuka. Sedangkan untuk para penggemar, penampilan ini menandai dimulainya era baru dengan identitas visual segar Barcelona musim 2025/2026.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akhirnya! Barcelona Dapat Restu Debut Jersey Anyar Setelah Dua Laga Tertunda
Liga Spanyol 26 Agustus 2025, 18:41
-
Nike Kecewa Berat: Jersey Baru Barcelona Dilarang Dipakai Dua Laga Berturut-turut
Liga Spanyol 26 Agustus 2025, 18:38
-
Raja Remontada: Barcelona-nya Hansi Flick dan Seni Membalikkan Keadaan
Liga Spanyol 25 Agustus 2025, 01:19
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR