Bola.net - Philippe Coutinho, pemain termahal dalam sejarah Barcelona, tengah bersiap bergabung dengan Bayern Munchen sebagai pemain pinjaman selama satu musim. Karier Coutinho berbelok ke arah yang tidak dia harapkan.
Januari 2018, Coutinho datang ke Camp Nou dengan ekspektasi tinggi. Dia diharapkan bisa mengisi lubang yang ditinggalkan Andres Iniesta.
Alasan Barca memilih Coutinho dapat dipahami. Bagaimanapun, setahun sebelumnya, Coutinho merupakan pemain terbaik yang mengenakan kostum Liverpool. Transfer ini kontroversial, Liverpool merasa dipermainkan Barcelona.
Kini, Liverpool boleh jadi pihak yang cukup senang dengan perjalanan Coutinho. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!
Tersesat
Mengutip Marca, ketika pertama kali mendarat di Camp Nou, permainan Coutinho tidak benar-benar sesuai harapan. Kala itu, pada setengah musim pertamanya, performa buruk Coutinho masih bisa ditoleransi dengan dalih adaptasi.
Biarpun demikian, ketika musim 2018/19 dimulai, Coutinho tetap tidak bisa menduplikasi permainan terbaiknya semasa membela The Reds. Padahal dia sudah melewati pramusim sejak awal, seharusnya tidak ada alasan Coutinho untuk tampil buruk.
Coutinho tampak tidak cocok dengan permainan Barcelona. Ernesto Valverde masih berusaha membela, tapi bahkan dia tahu Coutinho tidak cocok dengan gaya bermain khas Barca.
Fans Barca sudah habis kesabaran. Coutinho dikritik keras, dan puncaknya ketika Coutinho membalas kritik tersebut dengan selebrasi kontroversial.
Coutinho dalam Angka
Bagaimanapun, Coutinho tidak bisa menggunakan dalih 'tidak mendapatkan kesempatan bermain' di Barcelona. Gelandang Brasil ini sudah bermain 76 kali sejak tiba - termasuk yang paling banyak.
Selama satu setengah musim, Coutinho hanya mencetak 21 gol. Jelas jauh di bawah Luis Suarez (40 gol) dan Lionel Messi (71 gol). Juga, sebagai gelandang, Coutinho hanya mampu menciptakan 11 assists.
Barcelona tetap Barcelona. Tanpa Coutinho, permainan Barca tetap sebaik biasanya. Coutinho 'terbantu' meraih dua trofi La Liga, satu Copa del Rey, dan satu Supercopa de Espana.
Kekecewaan Barcelona
Kemampuan Coutinho boleh jadi masih luar biasa. Dia dianggap bisa tampil reguler di beberapa klub besar Premier League atau liga top lainnya. Hanya, Coutinho memang tidak cocok dengan Barcelona.
Semasa membela Liverpool, Coutinho bebas bergerak di wilayah sepertiga akhir. Dia doyan mengisi ruang kosong di belakang striker. Pada posisi inilah permainan Coutinho mencapai puncaknya.
Sayangnya, Coutinho tak bisa melakukan hal serupa di Barcelona. Selama ada Lionel Messi, Coutinho hanya akan jadi pemain yang terpinggirkan. Dia lebih sering bermain di posisi penyerang sayap.
Barcelona mengeluarkan 142 juta euro untuk Coutinho usai bernegosiasi alot dengan Liverpool. Namun, pemain yang diperjuangkan itu hanya bisa mencetak 21 gol dan 11 assists. Kekecewaan Barcelona dapat dipahami, melepas Coutiho ke Bayern jadi pilihan terbaik.
Sumber: Marca
Baca ini juga ya!
- Philippe Coutinho Dijagokan Jadi Pemain Terbaik di Bundesliga
- Gabung Bayern Munchen, Coutinho Bisa Menggila Lagi Seperti di Liverpool
- Barcelona Dekati Neymar Hanya untuk Senangkan Lionel Messi?
- Terungkap, Barcelona Sudah Dekati Antoine Griezmann Sejak Februari
- Punya Antoine Griezmann, Barcelona Justru tak Punya Ide Jelas di Lini Serang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Neymar Punya Kemampuan Untuk Saingi Messi dan Ronaldo
Liga Eropa Lain 19 Agustus 2019, 22:26
-
Atletico Madrid Diprediksi Bakal Ganggu Dominasi Barcelona-Real Madrid
Liga Spanyol 19 Agustus 2019, 22:00
-
Messi dan Ibrahimovic Masuk Nominasi FIFA Puskas Award 2019
Piala Dunia 19 Agustus 2019, 21:33
-
Ini Syarat PSG Lepas Neymar ke Spanyol
Liga Inggris 19 Agustus 2019, 20:40
-
Silva Berharap Neymar Tak Jadi Pindah ke Madrid Atau Barcelona
Liga Eropa Lain 19 Agustus 2019, 18:25
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR