
Bola.net - Atletico Madrid sukses bikin sensasi di Liga Spanyol sepanjang musim ini. Anak asuh Diego Simeone berhasil memimpin klasemen La Liga hingga paruh musim pertama berjalan. Sampai pekan 22 yang digelar 6-7 Februari lalu, Koke dan kawan kawan berhasil unggul 8 poin dari posisi di bawahnya yang dihuni Barcelona.
Ini pun belum terhitung dari tabungan 2 pertandingan yang belum dimainkan oleh Atletico Madrid. Selain kejelian Diego Simeone dalam meramu skuad, ada beberapa faktor yang bikin Los Rojiblancos tampil garang di musim ini:
Efektif dalam Memanfaatkan Bursa Transfer
(c) AP Photo
Untuk menyongsong musim ini, Atletico memperkuat timnya dengan menghadirkan 6 nama baru pada bursa transfer musim panas tahun 2020 lalu. Dari keenam nama ini, pemain seperti Yannick Carrasco, Lucas Torreira, Geodfrey Kondogbia, dan Luis Suarez langsung menjadi andalan dan langganan masuk team list.
Khusus untuk Suarez, dia adalah rektrutan istimewa karena seolah mendapat durian runtuh. Striker kelas dunia itu didatangkan dari Barcelona dengan status bebas transfer alias gratis. Ini belum termasuk Moussa Dembele yang datang bulan Januari kemarin untuk menambah daya gedor Los Rojiblancos.
Daya Juang Tinggi
Selebrasi pegang buah zakar Diego Simeone (c) Optus
Selain Jurgen Klopp, Diego Simeone adalah manajer yang dikenal rock and roll dan tanpa ampun dalam melatih anak asuhnya. Tangan dingin pelatih Argentina ini terbukti pada stamina para pemain Atletico yang masih mampu berlari bahkan hingga menit ke 90.
Sikap ala diktator yang dimilikinya juga membuat membuat mental para pemain semakin kuat. Bahkan, pelatih yang juga mantan pemain Atletico ini akan berteriak kencang jika pemainnya melakukan kesalahan.
Sektor Serangan Meningkat
Para pemain Atletico Madrid merayakan gol Vitolo ke gawang Real Valladolid pada pekan ke-30 Liga Spanyol. Atletico menang 1-0 di Estadio Wanda Metropolitano, Minggu (21/6/2020) dini hari WIB. (c) atleticodemadrid.com
Lagi-lagi hadirnya Suarez mampu menginisiasi keran gol Atletico Madrid. Jika musim lalu performa Alvaro Morata, Diego Costa, dan Joao Felix masih inkonsisten, maka musim ini serangan Los Rojiblancos membaik. Suarez yang bertipe poacher sangat bisa memaksimalkan umpan manja dari barisan second line yang diisi Koke dan Saul Niguez.
Tak ketinggalan juga Marcos Llorente dan Kieran Trippier sering mendulang assist berkat umpannya yang disambar oleh Suarez. Hingga pekan ke 22 berjalan, Atletico sudah mencetak 42 gol. Tertinggi kedua setelah Barcelona yang mampu menyarangkan 44 gol ke gawang lawan.
Lini Belakang yang Solid
Jan Oblak (c) LaLiga
Atletico Madrid dikenal memiliki barisan pertahanan terbaik di La Liga dalam 3 musim terakhir. Jan Oblak yang berdiri di bawah mistar sudah mencatatkan 13 clean sheet sepanjang musim ini pada seluruh ajang.
Untuk mengawal Oblak, Atletico memilik 3 bek tangguh dalam raga Jose Maria Gimenez, Stefan Savic, dan Felipe. Dengan pertahanan yang solid inilah, Atletico menjadi tim La Liga dengan jumlah kebobolan paling sedikit di musim ini dengan hanya kemasukan gol sebanyak 12 kali.
Tidak Diganggu Badai Cedera
(c) Shutterstock
Faktor non teknis acap kali menentukan prestasi. Keberuntungan yang diidamkan oleh semua tim adalah tidak diganggu oleh badai cedera. Sejauh ini, Atletico Madrid tidak memiliki riwayat cedera parah yang mengganggu kinerja pemainnya.
Praktis, hanya Joao Felix yang harus absen 3 pekan akibat terinfeksi virus Corona. Selebihnya, finalis Champions League 2016 ini hanya diganggu cedera minor yang bisa diatasi segera oleh Diego Simeone.
Inkonsistensi Rival
Luis Suarez dan Lionel Messi (c) AP Photo
Sebenarnya memimpin klasemen dengan keunggulan 8 poin di Liga Spanyol adalah sebuah hal yang sulit. Hal ini dikarenakan La Liga memiliki raksasa sekaliber Barcelona dan Real Madrid. Beruntungnya, baik El Barca maupun El Real belum menunjukkan tajinya di musim ini.
Barcelona diganggu konflik internal hingga sang mega bintang Lionel Messi dikabarkan ingin hengkang. Sementara Real Madrid belum menemukan formula tim terbaik dengan cedera panjang yang dialami Eden Hazard, serta menurunnya performa pemain senior seperti Luca Modric, Karim Benzema, hingga Sergio Ramos.
Musim 2020/2021 menyisakan 10 gameweek lagi. Masih banyak hal mengejutkan yang akan terjadi di depan sana. Namun jika tetap mempertahankan konsistensi, bukan tidak mungkin Altetico Madrid akan menjadi jawara La Liga musim ini, seperti yang terakhir kali mereka lakukan tahun 2014.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Puncaki Klasemen dengan Unggul 8 Poin, Ini Rahasia Gacor Atletico Madrid
Liga Spanyol 10 Februari 2021, 16:30 -
Highlights Atletico Madrid vs Celta Vigo | La Liga 2020-2021
Open Play 10 Februari 2021, 12:55 -
Makin Gacor di Atletico Madrid, Luis Suarez Pecahkan Rekor Gol Cristiano Ronaldo
Liga Spanyol 9 Februari 2021, 06:25
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR