
Bola.net - Barcelona vs Real Madrid berujung pada kekalahan pihak tuan rumah. Pelatih Barcelona, Ronald Koeman pun punya pertanyaan usai timnya kalah. Mengapa VAR hanya dipakai lawan Barcelona?
Laga Barcelona vs Real Madrid di pekan ketujuh La Liga 2020/2021 berjalan seru. Duel yang digelar di Camp Nou, Sabtu (25/10/2020) berakhir dengan skor 1-3 untuk kemenangan Real Madrid.
Fede Valverde membuka keran gol di laga El Clasico ini. Pemain asal Uruguay mencetak gol pada menit ke-5, Madrid pun unggul 0-1. Akan tetapi, Barcelona membuat skor menjadi 1-1 lewat Ansu Fati pada menit ke-8.
Babak kedua menjadi milik Real Madrid setelah Sergio Ramos mencetak gol pada menit ke-63. Jelang laga usai, Luka Modric yang membobol gawang Barcelona. Madrid pulang dari Catalan dengan membawa tiga poin.
Ronald Koeman: Itu Bukan Penalti
Real Madrid mendapat penalti dan dieksekusi Sergio Ramos dengan sempurna. Kubu Barcelona protes keras atas keputusan wasit, yang lebih dulu melihat VAR. Ronald Koeman merasa Barcelona tak pantas dihukum penalti.
"Kami tidak setuju, itu bukan penalti menurut saya," kata Ronald Koeman dikutip dari Goal International.
"Saya berharap suatu hari saya bisa mendapatkan penjelasan tentang masalah VAR di Spanyol kepada saya," sambung pelatih asal Belanda.
Barcelona dihukum penalti setelah Clement Lenglet menarik kaus Sergio Ramos di dalam kotak penalti. Ada tarikan dari Lenglet pada Ramos dan itu nampak dalam tayangan ulang. Ramos terjatuh dan meminta penalti pada wasit.
"Kami memiliki lima laga dan VAR hanya digunakan melawan Barca," kata Koeman.
VAR Hanya untuk Lawan Barcelona?
Ronald Koeman nampaknya sangat kesal dengan VAR dan hukuman penalti untuk Barcelona. Bahkan, eks manajer Everton merasa jika VAR hanya dipakai untuk memberi hukuman pada Lionel Messi dan kolega.
"Baik penalti Messi melawan Sevilla maupun dua pelanggaran kartu merah melawan Getafe [tidak dilihat VAR]. Mengapa VAR hanya digunakan melawan Barca?," kata Koeman.
"VAR bisa bagus, tapi untuk semua tim. Saya belum berbicara dengan Lenglet tetapi saya melihat pergerakannya. Itu adalah pelanggaran dari Ramos terhadap Lenglet. Kemudian Lenglet menangkap Ramos, tetapi tidak untuk menariknya, dalam hal apapun dia seharusnya jatuh ke depan, bukan ke belakang," papar Ronald Koeman.
Sumber: Goal International
Baca Ini Juga:
- Man of the Match Barcelona vs Real Madrid: Sergio Ramos
- Barcelona Tumbang di El Clasico, Netizen: Kawal 1-3, Real Madrid Latihan di Camp Nou
- Hasil Pertandingan Barcelona vs Real Madrid: Skor 1-3
- Insiden Tarikan Baju Sergio Ramos oleh Clement Lenglet, Pantas Dapat Penalti?
- Momen El Clasico: Ketika Lionel Messi Mem-Boateng-kan Sergio Ramos
- Rekor! Ansu Fati Pencetak Gol Paling Muda di El Clasico
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Efek Samping Revolusi Koeman di Barcelona: Leo Messi Jadi Malu-Malu Bikin Gol
Liga Spanyol 25 Oktober 2020, 21:30
-
Antoine Griezmann Semakin Tidak Kelihatan
Liga Spanyol 25 Oktober 2020, 19:00
-
Kontroversi 'Hadiah Penalti' untuk Real Madrid, Begini Respons Zinedine Zidane
Liga Spanyol 25 Oktober 2020, 18:20
-
El Clasico Perdana, Sergino Dest: Saya Kesal Kami Kalah
Liga Spanyol 25 Oktober 2020, 17:20
-
Sergio Busquets: Penalti Menguntungkan Real Madrid
Liga Spanyol 25 Oktober 2020, 10:48
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR