Pasalnya, kala itu Messi dikenal sebagai produk akademi Barcelona dan ia juga sempat dipanggil masuk ke Timnas Spanyol U-17. Argentina pun dibuat kalang kabut. Mereka ingin Messi segera membela Albiceleste, apapun pertandingannya, untuk mencegah sang pemain membela negara lain.
"Kita harus melakukan sesuatu. Kita harus mengadakan pertandingan yang diakui oleh FIFA dan memainkannya," jelas Julio Grondona, presiden AFA, kala ia melihat video Messi untuk pertama kali di tahun 2004, sebagaimana dilaporkan oleh Canchallena.
Tak lama kemudian, diskusi darurat dilakukan dan hasilnya, diputuskan bahwa Argentina akan mengadakan laga uji coba melawan Timnas Paraguay U-20 dan Messi langsung dipanggil untuk bermain di laga tersebut.
Kala itu tidak ada waktu untuk mempromosikan pertandingan tersebut, hingga tidak ada banyak orang yang berkesempatan menjadi saksi sejarah dalam perjalanan karir Messi. "Kami mendengar dari radio bahwa akan ada pertandingan dan kami lihat lampu stadion dinyalakan, jadi kami langsung pergi. Kemudian kami baru tahu bahwa itu adalah pertandingan yang amat penting," tutur Osvaldo, salah satu penonton yang hadir kala itu.
Messi lantas masuk sebagai pemain pengganti di laga yang digelar di Juni malam di Buenos Aires tersebut dan ia juga sukses membuat gol. Argentina berhasil menghadang kesempatan Spanyol untuk memanggil Messi. Keputusan yang jelas tak disesali, lantaran sang bintang kini telah dianggap sebagai seorang dewa penyelamat alias The Messiah. [initial]
(chan/rer)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Agen Konfirmasi Montoya Gabung Inter Milan
Liga Italia 30 Juni 2015, 20:44
-
Bartomeu: Ibrahimovic Ingin Pukul Guardiola
Liga Spanyol 30 Juni 2015, 18:34
-
Liga Spanyol 30 Juni 2015, 15:16

-
Xavi: Enrique Ubah Segalanya di Barca
Liga Spanyol 30 Juni 2015, 15:11
-
Xavi: Mustahil Temukan Pemain Komplit Seperti Messi
Liga Spanyol 30 Juni 2015, 15:07
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR