
Bola.net - Virus Corona sudah melumpuhkan kegiatan sepak bola di Eropa. Beberapa klub bahkan sudah mengambil kebijakan untuk mengkarantina para pemainnya.
Klub seperti Juventus, Chelsea, Arsenal, Real Madrid sangat tegas menetapkan aturan karantina mandiri pada pemainnya, menyusul ada anggota skuad mereka yang terpapar virus Corona.
Mereka diwajibkan tidak meninggalkan rumah hingga 15 hari lamanya, dan selama itu tetap berada dalam pantauan tim medis untuk menjaga hal-hal yang tak diinginkan.
Bahkan, tim-tim lawan yang pernah bersinggungan dengan klub yang memiliki anggota positif Corona, ikut mengkarantina semua skuadnya tanpa terkecuali, seperti yang dilakukan Inter Milan dan Valencia.
Namun, rata-rata baru satu pekan dari masa karantina mandiri tersebut, beberapa pemain nekad melanggar aturan dan keluar dari area kediaman mereka.
Pemain Chelsea, Mason Mount, misalnya, terlihat keluyuran hingga ke Football Park Trent dekat Barnet, pada Minggu (15/3/2020).
Sementara, ada beberapa pemain lain yang lebih ekstrim lagi karena tak hanya keluar meninggalkan area kediaman masing-masing, melainkan hingga meninggalkan negara di mana mereka menjalani karantina.
Setidaknya ada lima pemain yang nekad melakukan hal itu. Kebanyakan dari mereka pulang ke negara asal. Ada berbagai alasan yang mereka ajukan, namun sikap mereka menjadi kontroversial di tengah pandemi virus Corona yang belum mereda di Benua Eropa.
Siapa saja lima pemain yang nekat keluar dari masa karantina di saat pandemi virus Corona tersebut untuk pulang ke negara asal? Berikut ini daftarnya.
1. Gonzalo Higuain
Gonzalo Higuain diketahui meninggalkan Turin untuk pulang ke negara asal, Argentina. Ia sempat dikabarkan dicegat pihak kepolisian di bandara saat hendak terbang.
Higuain dan seluruh skuad Juventus memang dalam pengawasan ketat setelah dua pemain Nyonya Tua, Daniele Rugani dan Blaise Matuidi, dinyatakan positif terpapar virus Corona.
Saat hendak terbang ke Argentina, ia belum menyelesaikan masa karantina mandiri selama 14 hari.
Namun, setelah dijelaskan bahwa ia sudah mengantongi izin dari pihak klub serta membawa surat yang menyatakan dirinya sehat alias negatif COVID-19, dia diizinkan meninggalkan Italia.
Juventus dikabarkan menyiapkan pesawat pribadi untuk membawa pemain depannya itu ke kampung halaman.
Alasan Higuain keluar dari masa karantina adalah demi mendampingi ibunda yang sedang sakit di Argentina.
2. Miralem Pjanic
Pemain Juventus lain yang nekad keluar dari masa karantina adalah Miralem Pjanic. Sama halnya Gonzalo Higuain, Pjanic diketahui sudah mendapat izin dari pihak Bianconeri untuk meninggalkan Italia.
Gelandang asal Bosnia itu dinyatakan bebas COVID-19.
Tak diketahui pasti alasan Pjanic keluar dari karantina di Italia, namun ingin berkumpul bersama keluarga disebut-sebut menjadi alasan pemain berusia 29 tahun itu meninggalkan Turin.
3. Sami Khedira
Satu lagi pemain Juventus yang diketahui melanggar aturan masa karantina adalah Sami Khedira. Sama halnya Miralem Pjanic, alasan Khedira keluar dari karantina di kediamannya di Turin adalah demi berkumpul bersama keluarga.
Khedira telah mendapat izin dari Juventus serta bisa memperlihatkan surat yang menyatakan dirinya bebas dari virus Corona kepada pihak Kepolisian Italia.
4. Neymar
Neymar memutuskan kembali ke Brasil setelah Ligue 1 dinyatakan berhenti bergulir untuk sementara waktu.
Mantan bintang Barcelona itu terbang ke negara asal sebelum Prancis memberlakukan lockdown pada Selasa (17/3/2020) malam waktu setempat.
Paris Saint-Germain (PSG), memberikan pilihan kepada pemainnya, yakni bisa pergi dari Negeri Anggur dan mengisolasi diri di tempat kesukaan atau menetap di Paris.
Neymar memutuskan pergi setelah mendapatkan persetujuan klub.
5. Thiago Silva
Sama seperti Neymar, Thiago Silva memutuskan kembali ke Brasil ketimbang menjalani karantina mandiri di Paris.
Bek gaek berusia 35 tahun milik Paris Saint-Germain ini sudah mendapatkan persetujuan klub sebelum meninggalkan Prancis.
6. Luka Jovic
Di antara deretan pemain di atas, Luka. Jovic mungkin jadi yang paling menyita perhatian. Pasalnya, alasan striker Real Madrid tersebut untuk meninggalkan masa karantina mandiri yang harus dijalaninya, dianggap kurang bijak.
Jovic nekad melanggar aturan masa karatina untuk pulang ke negara asal, Serbia. Setelah itu, ia kedapatan berjalan-jalan di Belgrade dan menghadiri ulang tahun sang kekasih.
Padahal, Real Madrid memberlakukan karantina setelah ada pebasket yang menggunakan fasilitas latihan di area sama dengan skuad El Real, positif COVID-19. Dari 15 hari masa karatina mandiri, baru separuh jalan, Jovic sudah memutuskan menabrak aturan itu.
Sikap pemain berusia 22 tahun itu mendapat kecaman dari banyak kalangan, bahkan hingga Presiden dan Perdana Menteri Serbia angkat bicara.
Keduanya menyayangkan sikap Jovic. Sebagai figur publik, mantan pemain Eintracht Frankfurt itu semestinya bisa menjadi contoh, dan bukannya melakukan tindakan ceroboh mengingat Serbia juga menerapkan aturan ketat bagi mereka yang masuk ke negara itu dari negara-negara yang terpapar virus Corona.
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari: Bola.com/Penulis Aning Jati
Published: 20 Maret 2020
Baca Juga:
- Bosan Saat Liga Berhenti? Ini Film dan Dokumenter Sepak Bola Terbaik yang Bisa Dinikmati
- Kondisi Mikel Arteta Membaik Setelah Positif Covid 19, Sempat Konsumsi Obat di Luar Rekomendasi WHO?
- Yuk Intip Aktivitas Klub-klub Premier League Setelah Kompetisi Dihentikan
- 5 Laga Terbaik All England 2020 Versi BWF, Termasuk Praveen/Melati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Diincar Barcelona dan Real Madrid, David Alaba Bergeming
Bundesliga 20 Maret 2020, 22:00
-
Gara-Gara Zidane, Paul Pogba Bakal Semakin Merapat ke Real Madrid
Liga Inggris 20 Maret 2020, 21:00
-
Awas Real Madrid, Barcelona Juga Incar Eduardo Camavinga
Liga Spanyol 20 Maret 2020, 18:00
-
Muak Pada Agen Pogba, Raiola, Fans MU: Virus Corona Berwujud Manusia
Liga Inggris 20 Maret 2020, 15:35
-
Kejutan dari AC Milan, Kalahkan Real Madrid untuk Dapatkan Nabil Fekir?
Liga Italia 20 Maret 2020, 14:35
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR