
Bola.net - Lleyton Hewitt menghadapi sanksi berat hanya beberapa pekan sebelum memimpin tim Australia di Piala Davis 2025. Mantan juara Wimbledon itu dijatuhi larangan tampil selama dua pekan dan denda 10.000 dolar AS.
Petenis berusia 44 tahun itu sebenarnya sudah pensiun sejak 2016, tetapi masih sempat tampil di sejumlah turnamen hingga 2020. Kini, ia memiliki peran penting sebagai kapten tim Australia di ajang beregu paling bergengsi dunia tenis.
Menurut Sport Bible, Rabu (10/9/2025), kasus ini bermula dari insiden di Malaga, Spanyol, pada November 2024. Saat itu, Australia kalah di semifinal melawan Italia, dan Hewitt didakwa melakukan tindakan ofensif terhadap seorang petugas doping.
Insiden yang Berujung Hukuman
Dalam sidang yang digelar di Sydney pada 21-22 Juli 2025, pengadilan independen menolak bantahan Hewitt. Michael Heron KC memutuskan bahwa sang legenda bersalah dan harus menjalani larangan dua pekan mulai 22 September 2025 serta membayar denda 10.000 dolar AS.
Keputusan tersebut diambil dengan pertimbangan agar tidak merugikan peran Hewitt sebagai kapten Australia selama Piala Davis. Meski tidak bermain, ia tetap menjadi sosok kunci dalam pemilihan susunan pemain.
"Personel anti-doping memainkan peran fundamental di balik layar dalam menjaga integritas tenis, dan mereka seharusnya dapat menjalankan tugas tanpa rasa takut terhadap kontak fisik," ujar CEO International Tennis Integrity Association (ITIA), Karen Moorhouse.
Fokus Australia di Piala Davis 2025
Meski dilanda masalah, Australia tetap bersiap menghadapi babak kualifikasi putaran kedua melawan Belgia pada 13-14 September 2025. Tim Negeri Kanguru akan diperkuat oleh Alexei Popyrin dan petenis peringkat 16 dunia, Alex De Minaur.
Hewitt akan tetap berperan sebagai kapten meski sanksi berlaku setelah laga kualifikasi tersebut. Perannya di luar lapangan dipandang penting untuk menjaga konsistensi dan motivasi tim.
"Dalam kasus ini, batas tersebut jelas dilanggar, dan kami tidak punya pilihan lain selain mengambil tindakan," tegas Moorhouse.
Sumber: Sport Bible
Baca Juga:
- Ducati Bakal Beri Alex Marquez 'Imbalan' Karena Tampil Garang di MotoGP 2025, Bisa Jadi Motor Baru!
- Tinggalkan Enea Bastianini Usai MotoGP Catalunya, Alberto Giribuola Bisa Jadi Crew Chief Toprak Razgatlioglu
- Pembalap MotoGP Tersukses di Misano, Marc Marquez Siap Bikin Ducatisti Happy di 'Rumah' Valentino Rossi
- Ducati Rilis Video Curhat Pecco Bagnaia ke Marc Marquez Soal Hasil Jeblok di MotoGP Catalunya, Dapat Nasihat dan Semangat
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Lleyton Hewitt Dijatuhi Sanksi 2 Pekan dan Denda Besar Jelang Piala Davis 2025
Tenis 11 September 2025, 15:46
-
Nonton Final US Open 2025, Donald Trump Bebani Pajak Rakyat dengan Nilai Selangit
Bolatainment 8 September 2025, 16:00
-
Janice Tjen Tersingkir dari US Open 2025 Usai Kalah dari Emma Raducanu di Babak Kedua
Tenis 28 Agustus 2025, 10:10
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR