
Bola.net - Jadwal pada selama Piala AFF 2020 menjadi salah satu tantangan lain bagi semua kontestan, tak terkecuali Timnas Indonesia. Meskipun melaju mulus di penyisihan grup, jadwal padat jelas menjadi penghambat bagi Skuad Garuda di sana.
Perjalanan Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dimulai dengan melawan Kamboja pada 9 Desember 2021. Dilanjutkan melawan Laos pada 12 Desember 2021, di mana masing-masing pertandingan dimenangi dengan skor 4-2 dan 5-1.
Kemudian tiga hari berselang, tepatnya 15 Desember 2021, giliran Vietnam yang mengadang. Sang lawan terbilang beruntung karena sempat beristirahat sepekan sebelum berjumpa Malaysia dan Timnas Indonesia.
Laga pemungkas Timnas Indonesia digelar 19 Desember 2021 kontra Malaysia. Dengan sisa-sisa tenaga yang ada, Evan Dimas dkk. sukses mengatasi perlawanan Harimau Malaya dengan kemenangan meyakinkan 4-1.
Pada semifinal Piala AFF 2020, dengan waktu yang lebih singkat satu hari ketimbang Singapura, Timnas Indonesia kini melakoni lima pertandingan dalam 11 hari saja. Bagaimana Shin Tae-yong mengatasi padatnya jadwal tersebut?
Rotasi Pemain

Di sinilah Shin Tae-yong mengambil perannya. Sebagai pelatih, dengan segala pertimbangannya, ia memutar otak dengan melakukan rotasi pemain signifikan.
Mulai dari kiper hingga striker, Shin Tae-yong 'tidak memiliki pakem inti'. Seringkali Shin Tae-yong mengubah starting XI pada tiap laga.
Alhasil, formasi pun juga tak ajeg, di mana ia selalu mengubah pola dari 4-1-4-1, 4-4-1-1, bahkan memainkan lima bek dalam skema 5-4-1.
Dengan cara begini, Timnas Indonesia bisa menghindari kendornya stamina. Apalagi semifinal dan final bakal digelar dua leg.
Evan Dimas sebagai kapten saja tidak melulu menjadi starter. Pada laga kontra Vietnam dan Malaysia, gelandang Bhayangkara FC itu baru masuk pada babak kedua.
Hanya ada beberapa pemain saja yang selalu tampil sebagai starter dalam empat pertandingan fase grup, di antaranya Rachmat Irianto, Pratama Arhan, Asnawi Mangkualam, dan Ricky Kambuaya. Sementara pemain lain bermain secara bergiliran.
Kedalaman Rotasi Mumpuni
Melakukan rotasi pemain dalam suatu turnamen tentu sangat berisiko. Sebab kualitas dan visi bermain tiap individu niscaya berbeda walau hanya sedikit.
Beruntung, Shin Tae-yong dibekali kedalaman skuad (squad depth) yang mumpuni. Selain itu, para pemain juga benar-benar memahami keinginan dan kebutuhan pelatih, sehingga walaupun berbeda gaya bermain, mereka tetap mengikuti instruksi.
Tidak jarang sejumlah pemain melakukan perubahan peran dalam satu pertandingan. Contohnya Alfeandra Dewangga, bek tangguh Timnas Indonesia, yang pada babak pertama bermain sebagai bek tengah, namun bergeser sedikit ke depan menjadi gelandang jangkar.
Dengan aspek veratile seperti ini, tidak sulit bagi Shin Tae-yong untuk mengutak-atik gaya permainan yang ia inginkan. Sebab, ia tak perlu khawatir rotasi pemain demi menjaga stamina membuat tim asuhannya boncos.
Disadur dari: Bola.com (Gregah N; 22/12/21)
Dukung Indonesia di Piala AFF 2020
- Piala AFF 2020: Babak Pertama, Gol Cantik Witan Bawa Indonesia Ungguli Singapura
- Piala AFF 2020: Tanpa Elkan Baggott dan Evan Dimas, Inilah Starting XI Timnas Indonesia vs Singapura
- Siapa Pemain Timnas Indonesia dengan Rapor Terbaik di Fase Grup Piala AFF 2020?
- Shin Tae-yong Batal Naturalisasi Kevin Diks, Malah Kesengsem Winger Liga Belanda
- Nonton Live Streaming Gratis Singapura vs Timnas Indonesia di Vidio, Rabu 22 Desember 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Semifinal Piala AFF 2020: Leg Kedua Timnas Indonesia vs Singapura
Tim Nasional 22 Desember 2021, 23:24
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR