
Bola.net - Timnas Indonesia U-22 kembali mendapat pelajaran berharga setelah menjalani dua laga uji coba melawan Mali U-22, rangkaian persiapan menuju SEA Games 2025. Hasil imbang 2-2 pada pertandingan terakhir memang menunjukkan adanya progres, tetapi belum cukup untuk menjawab seluruh pekerjaan rumah.
Pelatih Indra Sjafri mengakui bahwa timnya masih membutuhkan banyak pembenahan sebelum bertolak ke ajang multievent terbesar kawasan Asia Tenggara itu. Dari lini belakang hingga persoalan mentalitas, berbagai aspek masih tampil naik turun dalam empat laga uji coba terakhir.
Tanpa kemenangan dalam empat pertandingan beruntun, kondisi ini membuat evaluasi menyeluruh menjadi keharusan. Ada tiga hal yang wajib dibenahi agar Garuda Muda bisa tampil lebih solid dan kompetitif pada Desember mendatang.
Catatan Kebobolan Timnas Indonesia U-22 yang Masih Tinggi

Masalah pertama yang paling mencolok adalah tingginya jumlah kebobolan. Dalam dua laga uji coba melawan Mali U-22, gawang Garuda Muda total kemasukan lima gol. Situasi ini melanjutkan catatan kurang ideal pada uji coba sebelumnya melawan India U-22, ketika Indonesia kebobolan tiga gol dalam dua pertandingan.
Artinya, dalam empat laga uji coba terakhir, Timnas Indonesia U-22 gagal mencatatkan satu pun clean sheet. Ini menjadi alarm penting bagi sektor pertahanan yang seharusnya menjadi pondasi permainan. Organisasi lini belakang terlihat belum konsisten, terutama dalam mengantisipasi transisi cepat dan duel satu lawan satu.
Indra Sjafri harus segera merapikan koordinasi antarlini sekaligus menentukan kombinasi terbaik antara bek tengah, fullback, dan gelandang bertahan. SEA Games 2025 menjanjikan persaingan ketat; sedikit kelengahan bisa berujung fatal.
Kepercayaan Diri Pemain Timnas Indonesia U-22 Perlu Dipulihkan

Tidak meraih kemenangan dalam empat laga uji coba tentu membawa dampak psikologis. Kekhawatiran mengenai turunnya rasa percaya diri pemain menjadi catatan penting yang harus segera ditangani staf pelatih.
Dalam kondisi seperti ini, pendekatan mental menjadi sama pentingnya dengan latihan taktik atau fisik. Para pemain harus diyakinkan bahwa proses sedang berjalan ke arah yang benar, terlebih ada peningkatan performa pada laga terakhir yang berakhir 2-2.
SEA Games 2025 akan menjadi panggung besar, dan untuk mempertahankan medali emas, Garuda Muda membutuhkan mental yang kuat. Tim pelatih perlu menanamkan kembali rasa percaya diri, keberanian mengambil keputusan, serta ketenangan dalam situasi genting. Tugas ini tidak mudah, tetapi wajib dilakukan demi menjaga motivasi kolektif.
Menemukan Komposisi Terbaik Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games

Masalah berikutnya adalah menentukan komposisi ideal. Dari dua laga uji coba terakhir, starting eleven Timnas Indonesia U-22 berubah cukup signifikan. Hanya lima pemain yang selalu tampil sebagai starter: Kadek Arel, Ivar Jenner, Rafael Struick, Mauro Zijlstra, dan Dony Tri Pamungkas.
Variasi ini menunjukkan bahwa Indra Sjafri masih melakukan eksperimen untuk mencari keseimbangan permainan. Akan tetapi, waktu terus berjalan. Pada SEA Games 2025, jumlah pemain yang boleh dibawa hanya 20 orang. Oleh karena itu, pemilihan harus benar-benar matang dan sesuai kebutuhan taktik utama.
Kombinasi lini serang, komposisi gelandang, hingga kepastian siapa yang akan mengisi pos penjaga gawang utama harus ditentukan secepatnya. Ketepatan memilih pemain akan berdampak langsung pada stabilitas tim sepanjang turnamen.
Disadur dari: Bola.com/Radifa Arsa/Wiwig Prayugi, 19 November 2025
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Ivar Jenner Mungkin Tinggalkan FC Utrecht Akhir Musim, Ingin Membela Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
- Sekou Kone, Wonderkid Manchester United yang Gagalkan Kemenangan Timnas Indonesia U-22 atas Mali
- Indra Sjafri Sudah Punya 18 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025, Tinggal Pilih 5 Nama Lagi
- Ivar Jenner Bangga Timnas Indonesia U-22 Bisa Imbangi Mali Menjelanh SEA Games 2025, Ini Kata-Kata Berkelasnya Inbox
- Nasib Pemain Abroad di SEA Games 2025: PSSI Lobi Klub, Indra Sjafri Klarifikasi Belum Ada yang Pasti
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
3 Pekerjaan Rumah Mendesak Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025
Tim Nasional 19 November 2025, 17:47
LATEST UPDATE
-
Vinicius Junior dan Peringatan Toni Kroos: Perilaku yang Bisa Merugikan Real Madrid
Liga Spanyol 19 November 2025, 20:21
-
Juventus dan Kesenjangan Kualitas Skuad: Jalan Panjang untuk Kembali ke Puncak
Liga Italia 19 November 2025, 20:03
-
Prediksi Persijap Jepara vs Semen Padang 20 November 2025
Bola Indonesia 19 November 2025, 19:30
-
Kebangkitan Bintang Polandia: Mengapa Zielinski Jadi Pilihan Terbaik untuk Derby Milan
Liga Italia 19 November 2025, 19:23
-
BRI Super League: Persiapan Maksimal Persebaya untuk Derby Jatim Kontra Arema
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:31
-
BRI Super League: Derby Jatim, 3 Pilar Arema FC Absen Lawan Persebaya Surabaya di GBT
Bola Indonesia 19 November 2025, 18:23
-
3 Pekerjaan Rumah Mendesak Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025
Tim Nasional 19 November 2025, 17:47
-
Siaran Langsung BRI Super League: Persib vs Dewa United, Tayang di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 17:01
-
Pengakuan Emosional Maldini: Sulit Bicara Soal AC Milan, Tapi Hati Tetap Merah Hitam
Liga Italia 19 November 2025, 17:00
-
Simak BRI Super League 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Bola Indonesia 19 November 2025, 16:57
-
Diam dalam Sunyi, MU Ternyata Rajin Pantau Pemain Timnas Jerman Ini
Liga Inggris 19 November 2025, 16:44
-
Dino Zoff Soroti Sepak Bola Italia: Serie A Terlalu Lambat dan Banyak Drama!
Piala Dunia 19 November 2025, 16:31
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR