Erick Thohir: Sulit Menanuralisasi Mitchel Bakker untuk Timnas Indonesia, Saya sih Mau, Bagus Tingginya 189 Cm

Erick Thohir: Sulit Menanuralisasi Mitchel Bakker untuk Timnas Indonesia, Saya sih Mau, Bagus Tingginya 189 Cm
Aksi Mitchel Bakker bersama Lille musim 2024/2025 (c) Ofisial Lille/@losclive

Bola.net - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir, angkat bicara terkait rumor akan menaturalisasi Mitchel Bakker untuk Timnas Indonesia. Ia adalah pemain Atalanta yang dipinjamkan ke Lille pada musim ini.

Bakker lahir di Belanda pada 20 Juni 2000. Pesepakbola yang bermain sebagai bek sayap kiri ini diisukan punya darah Indonesia dari kakeknya yang asal Maluku.

Namun, Erick Thohir masih menelusuri secara detail garis keturunan Bakker. Pasalnya, ia menemukan asal-usul Indonesia Bakker lebih dari kakek dan neneknya.

"Kalau Bakker, kita sudah cek. Agak sulit karena bukan sesuai dengan regulasi FIFA yaitu ibu bapak atau kakek neneknya," ujar dalam sesi jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta, Senin (6/1).

1 dari 1 halaman

Belum Pernah Membela Belanda

Ketua PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers Perkembangan Timnas Indonesia (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Ketua PSSI, Erick Thohir, dalam konferensi pers Perkembangan Timnas Indonesia (c) Bola.net/Bagaskara Lazuardi

Sepanjang kariernya, Bakker belum pernah memperkuat Belanda senior. Ia sebatas menjadi andalan di Belanda kelompok umur, mulai U-15 sampai U-21.

Bakker merupakan produk dari Akademi Ajax Amsterdam yang promosi ke tim utama pada 2018. Setahun kemudian, ia pindah ke PSG, dan hijrah ke Bayer Leverkusen pada 2021, sebelum pindah ke Atalanta pada 2023.

"Kita masih mencari suratnya, tapi belum menemukan surat dia qualified sesuai aturan FIFA. Maunya sih mau, bagus tingginya 189 cm, bisa bermain gelandang juga," imbuh Erick Thohir.

Selain sebagai bek sayap kiri, Bakker juga bisa menjadi bek tengah dan gelandang sayap kiri. Ia bisa dibilang sebagai pemain keturunan grade A, apalagi juga tampil di Liga Champions bersama Lille di musim ini.

(Bola.net/Fitri Apriani)


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL