
Bola.net - Pengamat sepak bola, Akmal Marhali, membeber pendapatnya soal kekalahan Timnas Indonesia U-23 pada laga lanjutan Piala Asia U-23, kontra Uzbekistan U-23. Menurut Akmal, kekalahan Indonesia pada laga ini merupakan buah dari apiknya penampilan lawan mereka, Uzbekistan.
"Indonesia sudah tampil bagus sekali pada pertandingan ini. Namun, harus kita akui, Uzbekistan tampil lebih baik dari kita," kata Akmal, usai laga.
"Mereka unggul dari kita dalam banyak hal, termasuk dari ball possession, peluang yang didapatkan, dan banyak lagi. Untuk ball possession, mereka unggul cukup besar, 62 persen berbanding 38 persen. Mereka punya 20 peluang, sementara kita hanya empat," sambungnya.
Sebelumnya, mimpi Indonesia U-23 melaju ke partai puncak Piala Asia U-23 2024 harus kandas. Perjalanan Garuda Muda harus terhenti di babak semifinal, setelah dikalahkan Uzbekistan. Dalam laga yang dihelat di Stadion Abdullah ibn Khalifa, Senin (29/04) malam WIB, anak asuh Shin Tae-yong ini harus takluk dua gol tanpa balas.
Dua gol ke gawang Indonesia pada laga ini dicetak Husain Norchaev dan Pratama Arhan (bunuh diri). Indonesia sejatinya sempat membobol gawang Uzbekistan melalui M. Ferarri. Namun, setelah berkonsultasi dengan wasit VAR, gol ini dianulir.
Selain itu, pada laga ini, Rizky Ridho harus meninggalkan lapangan sebelum laga usai. Ia mendapat kartu merah karena dinilai melakukan pelanggaran berbahaya terhadap pemain Uzbekistan pada menit 84.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Terpengaruh Gol Dianulir
Akmal menilai, Indonesia sukses menahan imbang Uzbekistan, terutama pada babak pertama. Namun, menurut eks jurnalis olahraga tersebut, hal ini berubah ketika gol Indonesia U-23, melalui M. Ferarri, dianulir wasit.
"Keputusan inilah yang membuat mental para pemain kita sedikit jatuh. Mereka tidak menyangka gol yang begitu indah dari Ferarri harus dieksekusi lewat VAR dan dibatalkan," kata Akmal.
"Selain itu, yang membuat Uzbekistan bermain lebih efektif adalah pergantian pemain. Mereka sengaja menghabisi Indonesia pada babak pertama. Kemudian, pada babak kedua, mereka menurunkan pemain-pemain utama mereka," ia menandaskan.
(Dendy Gandakusumah/Bola.net)
Jangan Lewatkan!
- Momen-momen Menarik Indonesia U-23 vs Uzbekistan U-23: VAR No Foul + Gagalkan Gol Ferarri + Kartu Merah Ridho
- Profil Sivakorn Pu-Udom, Wasit Thailand di Balik Keputusan VAR yang Tidak Menguntungkan Indonesia Melawan Uzbekistan U-23
- Kalah di Semifinal, Siapa Lawan Timnas Indonesia U-23 di Perebutan Juara 3 Semifinal Piala Asia U-23 2024?
- Sedang Berlangsung, Link Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan di RCTI
- Aku Datang Yeobo! Jelang Laga Indonesia U-23 vs Uzbekistan, Istri Shin Tae-yong Nyusul ke Qatar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Maarten Paes jadi WNI, Memangnya Sudah Bisa Membela Timnas Indonesia?
Tim Nasional 30 April 2024, 14:04
-
Tim Nasional 30 April 2024, 13:40

LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR