Bola.net - - Pelatih tim nasional (timnas) U-19 Indonesia, Indra Sjafri mengucapkan terima kasih kepada para pemainnya yang telah berjuang maksimal. Indra juga mengucapkan permohonan maaf kepada masyarakat Indonesia karena gagal membawa timnas U-19 juara di Piala AFF U-18 2017.
Timnas U-19 bermain dominan atas pada babak semifinal Piala AFF U-18 di Thuwunna Stadium, Yangon, Myanmar, Jumat (15/9/2017). Bahkan ketika harus bermain dengan 10 pemain, passukan Garuda Nusantara (julukan timnas U-19) masih mampu mengancam gawang lawan.
Akan tetapi, perjuangan Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan akhirnya terhenti setelah kalah pada babak adu penalti. Tiga penendang penalti timnas U-19 gagal dan Thailand menang dengan skor, 2-3.
"Saya berterimakasih atas perjuangan pemain, kita dari babak kedua mulai bermain 10 orang. Babak kedua kami banyak peluang, penalti pun sudah kami siapkan sejak TC di Yogya dan Karawaci," ujar Indra usai pertandingan.
"Minta maaf dan terimakasih banyak dukungan masyarakat Indonesia," sambung mantan pelatih Bali United ini.
Timnas Indonesia U-19 berdoa bersama.
Sementara itu, Indra juga menjelaskan mengapa dirinya melakukan pergantian pemain dengan menarik Feby Eka Putra dan memasukkan Saddil Ramdani. Pelatih berusia 54 tahun ini mengungkapkan bahwa Feby tumbang karena cedera.
"Feby Eka saya ganti karena cedera dan kram. Penendang pilihan kita ada lima awalnya, tapi satu cedera maka kami ganti," ucapnya.
Namun pergantian pemain itu sendiri berbuah petaka. Sebab begitu Saddil masuk, dia langsung melakukan pelanggaran dengan menyikut pemain lawan dan akhirnya mendapatkan kartu merah.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pelatih Thailand: Kami Kalahkan Tim Terbesar
Tim Nasional 15 September 2017, 22:08
-
Malaysia ke Final, Indonesia Jumpa Myanmar untuk Posisi Ke-3
Tim Nasional 15 September 2017, 21:33
-
Gagal ke Final Timnas Indonesia U-19 Tetap Dapat Pujian
Tim Nasional 15 September 2017, 21:03
-
Pembelaan Indra Sjafri Untuk Saddil Ramdani
Tim Nasional 15 September 2017, 20:51
-
Indra Sjafri: Terima Kasih Pemain, Mohon Maaf Indonesia
Tim Nasional 15 September 2017, 20:41
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR