
Bola.net - Jepang selama ini dikenal doyan menaturalisasi pemain asing untuk bisa memperkuat Timnas mereka. Namun untuk Suzuki Musashi, mereka membantah kalau striker tersebut adalah pemain naturalisasi.
Musashi sendiri menjadi pemain yang terlihat beda di antara skuad Blue Samurai yang dibawa untuk babak kualifikasi Piala Asia U-22 kali ini. Maklum, pemain yang berposisi sebagai striker itu satu-satunya pemain yang berkulit hitam dan tak sipit seperti pemain-pemain Jepang lainnya.
"Bukan, dia bukan naturalisasi, dia pemain asli Jepang," tegas Pelatih Yasushi Yoshida pada Bola.net.
Pelatih berusia 52 tahun itu kemudian menerangkan kalau Musashi memang keturunan Jamaika. Menurutnya, sejak kecil Musashi sudah menjadi warga negara Jepang. "Ibunya Jepang, ayahnya Jamaika. Tapi dia lahir di Jepang," terangnya.
Naturalisasi pemain memang sering dilakukan Negeri Matahari Terbit ini. Di Piala Dunia 1998, mereka menaturalisasi bek asal Brasil, Wagner Lopes. Kemudian di Piala Dunia berikutnya, Alessandro dos Santos dinaturalisasi demi menambah kekuatan Hidetoshi Nakata dan kawan-kawan kala itu.
Belum berhenti di situ, di Afrika Selatan 2010 lalu, Marcus Tulio Tanaka yang memiliki wajah Jepang, ternyata merupakan kelahiran Sao Paolo Brasil. Saat ini di Timnas U-23 juga memiliki Sergio Escudero yang masih berdarah Spanyol.
Ditanya tentang program naturalisasi yang gencar dilakukan negaranya, Yoshida enggan berkomentar banyak. "Naturalisasi hak setiap negara," tutupnya singkat. (fjr/end)
Musashi sendiri menjadi pemain yang terlihat beda di antara skuad Blue Samurai yang dibawa untuk babak kualifikasi Piala Asia U-22 kali ini. Maklum, pemain yang berposisi sebagai striker itu satu-satunya pemain yang berkulit hitam dan tak sipit seperti pemain-pemain Jepang lainnya.
"Bukan, dia bukan naturalisasi, dia pemain asli Jepang," tegas Pelatih Yasushi Yoshida pada Bola.net.
Pelatih berusia 52 tahun itu kemudian menerangkan kalau Musashi memang keturunan Jamaika. Menurutnya, sejak kecil Musashi sudah menjadi warga negara Jepang. "Ibunya Jepang, ayahnya Jamaika. Tapi dia lahir di Jepang," terangnya.
Naturalisasi pemain memang sering dilakukan Negeri Matahari Terbit ini. Di Piala Dunia 1998, mereka menaturalisasi bek asal Brasil, Wagner Lopes. Kemudian di Piala Dunia berikutnya, Alessandro dos Santos dinaturalisasi demi menambah kekuatan Hidetoshi Nakata dan kawan-kawan kala itu.
Belum berhenti di situ, di Afrika Selatan 2010 lalu, Marcus Tulio Tanaka yang memiliki wajah Jepang, ternyata merupakan kelahiran Sao Paolo Brasil. Saat ini di Timnas U-23 juga memiliki Sergio Escudero yang masih berdarah Spanyol.
Ditanya tentang program naturalisasi yang gencar dilakukan negaranya, Yoshida enggan berkomentar banyak. "Naturalisasi hak setiap negara," tutupnya singkat. (fjr/end)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Aji Santoso: Kami Siap Hadapi Australia
Tim Nasional 4 Juli 2012, 18:02 -
Dipandang Sebelah Mata, Indonesia Tak Diunggulkan
Tim Nasional 4 Juli 2012, 15:45 -
PSSI: Stadion Riau Siap Gelar Kualifikasi Piala Asia U-22
Tim Nasional 4 Juli 2012, 12:25 -
Kerepotan, Tetap Enjoy Jadi LO di Kualifikasi Piala Asia U-22
Tim Nasional 4 Juli 2012, 11:50 -
Jepang Bantah Suzuki Musashi Pemain Naturalisasi
Tim Nasional 4 Juli 2012, 11:35
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR