Kalah dari Irak, Timnas Indonesia Dirugikan Sejumlah Keputusan Wasit dari China

Kalah dari Irak, Timnas Indonesia Dirugikan Sejumlah Keputusan Wasit dari China
Duel antara Mauro Zijlstra dan Zaid Tahseen pada laga Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) AP Photo/Ali Issa

Bola.net - Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, memberikan sorotan kepada kepemimpinan wasit asal China, Ma Ning, di laga Timnas Irak vs Timnas Indonesia. Ia menilai Timnas Indonesia banyak dirugikan oleh keputusan sang wasit.

Dini hari tadi, Timnas Indonesia memainkan pertandingan kedua grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Di pertandingan ini, Skuad Garuda berhadapan dengan Timnas Irak di King Abdullah Sports City Stadium.

Di laga ini, Timnas Indonesia harus kalah dari Timnas Irak dengan skor 1-0. Namun sepanjang laga, wasit Ma Ning asal China membuat beberapa keputusan kontroversial yang cukup merugikan Timnas Indonesia.

Salah satunya adalah di masa injury time, ia memberikan kartu kuning kedua kepada Zaid Tahseen yang melakukan pelanggaran terhadap Kevin Diks di kotak terlarang. Namun anehnya, sang wasit tidak memberikan penalti kepada Timnas Indonesia saat itu, karena ia menilai Kevin Diks melakukan pelanggaran terlebih dahulu pada insiden tersebut.

Simak komentar lengkap Idzes terkait kepemimpinan sang wasit di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Tidak Bisa Dibenarkan

Bashar Rasan (kiri) mencoba merebut bola dari Joey Pelupessy di laga Timnas Irak vs Timnas Indonesia, Minggu (12/10/2025) (c) Dok. AFC

Bashar Rasan (kiri) mencoba merebut bola dari Joey Pelupessy di laga Timnas Irak vs Timnas Indonesia, Minggu (12/10/2025) (c) Dok. AFC

Dalam wawancaranya seusai laga, Idzes mengaku kesal dengan kepemimpinan sang wasit. Ia menilai beberapa keputusan yang dibuat Ma Ning merugikan Timnas Indonesia.

"Saya selalu mencoba untuk menghormati semua orang yang ada di lapangan, baik itu pemain, wasit, organisasi, semuanya," buka Idzes.

"Namun, hari ini ada sesuatu yang terjadi di atas lapangan dan saya rasa wasit mengambil keputusan yang tidak benar. Namun pada akhirnya wasit sudah mengambil keputusan dan kami harus menerima itu."

2 dari 3 halaman

Tetap Menghormati

Mauro Ziljstra berduel dengan Zaid Tahseen di laga Timnas Irak vs Timnas Indonesia, Minggu (12/10/2025) (c) AP Photo/Ali Issa

Mauro Ziljstra berduel dengan Zaid Tahseen di laga Timnas Irak vs Timnas Indonesia, Minggu (12/10/2025) (c) AP Photo/Ali Issa

Lebih lanjut, Jay menyebut bahwa wasit adalah pemegang otoritas tertinggi di lapangan. Semua keputusan yang diambil harus dipatuhi oleh semua yang terlibat dalam pertandingan.

Itulah mengapa bek yang memperkuat Sassuolo itu mengaku tidak bisa berbuat banyak dan hanya bisa menerima keputusan wasit dengan lapang dada.

"Saya mencoba untuk berbicara dengan rasa hormat kepada wasit dan meskipun mereka membuat keputusan-keputusan yang tidak menguntungkan kami, kami harus tetap menghormati mereka," pungkas kapten Timnas Indonesia itu.

3 dari 3 halaman

Mimpi Berakhir

Zidane Iqbal (kiri) merayakan golnya ke gawang Timnas Indonesia, Minggu (12/10/2025) (c) Dok. Iraq National Team

Zidane Iqbal (kiri) merayakan golnya ke gawang Timnas Indonesia, Minggu (12/10/2025) (c) Dok. Iraq National Team

Kekalahan 1-0 melawan Timnas Irak itu menyudahi mimpi Timnas Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia 2026.

Kekalahan itu memastikan Skuad Garuda finish sebagai juru kunci grup B dengan raihan nol poin dari dua laga.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL