Lebih Suka Pakai Istilah Heritage Ketimbang Naturalisasi, Pelatih Asal Malaysia Salut dengan Timnas Indonesia

Bola.net - Timnas Indonesia mendapat pujian dari pelatih asal Malaysia, Raja Isa terkait program naturalisasi pemain keturunan yang sedang gencar dilakukan dan kini membuahkan hasil.
"Saya lebih suka menyebut program PSSI ini dengan istilah heritage, bukan naturalisasi. Karena heritage artinya warisan. Di dalam warisan tentu ada ikatan emosional, kekerabatan, hubungan darah, dan biologis," katanya.
"Sedangkan istilah naturalisasi lebih pada administrasi alih kewarganegaraan. Siapa saja bisa dapat naturalisasi, jika orang itu telah memenuhi syarat jadi warganegara tersebut. Sementara pemain yang direkrut untuk Timnas Indonesia itu memiliki garis keturunan asli dengan negara ini," katanya.
Di skuad Timnas Indonesia terbaru, semua pemain yang menjalani proses naturalisasi WNI memiliki garis keturunan Indonesia. Khusus Elkan Baggott, dia tidak melewati proses naturalisasi karena memilih kewarganegaraan WNI setelah berusia 20 tahun.
Istilah yang Tepat

Menurut sosok yang pernah lama berkiprah di klub-klub Indonesia itu, istilah heritage sangat tepat untuk menepis kontroversi dan dikotomi antara pemain lokal dan naturalisasi.
"Mereka yang sekarang memilih jadi anggota Timnas Indonesia pasti merasa tak nyaman bila terus disebut sebagai pemain naturalisasi. Karena sejatinya dalam tubuh mereka ada aliran darah Indonesia. Apakah lewat kakek, nenek, ayah, atau ibunya," jelasnya.
Program yang gencar dilancarkan PSSI ini jelas berbeda dengan kebijakan yang pernah dilakukan Timnas Singapura maupun Malaysia.
"Timnas Singapura pernah berjaya di Asia Tenggara dengan memberi paspor kepada pemain yang tak punya hubungan darah dengan negara itu. Kini Malaysia juga melakukan itu. Saya pribadi lebih mendukung bila sistem heritage yang dijalankan, seperti Indonesia sekarang," ujarnya.
Bela Negara Leluhur

Raja Isa menjelaskan dengan adanya hubungan darah, maka si pemain akan merasa bangga membela Indonesia sebagai tumpah darah dari leluhur mereka.
"Saya kira pemain heritage punya kebanggaan lebih besar dibanding pemain yang tak punya hubungan biologis yang langsung diberi paspor. Cara ini bisa meminimalisir kontroversi dan kesenjangan dengan pemain lokal yang asli lahir di Indonesia," ujarnya.
Sosialisasikan Heritage

Raja Isa pun menyarankan agar PSSI segera gencar melakukan sosialisasi istilah heritage untuk mengganti kata naturalisasi atau pemain asing yang ganti kewarganegaraan WNI.
"Pemilihan kata dan istilah sangat penting. Jika publik Indonesia masih sering memakai kata naturalisasi, ini bisa menghambat misi PSSI membangun Timnas Indonesia yang kuat di masa depan. Karena kecintaan fans terhadap Timnas Indonesia lambat laun akan menurun," pungkasnya.
Disadur dari: Bola.com (Gatot Sumitro, Wiwig Prayugi) 29 Maret 2024
Jangan Lewatkan!
- Kiprah Bintang Timnas Indonesia di Liga Belanda: Ragnar Oratmangoen Kalah Telak, Thom Haye Bermain Imbang
- Update Naturalisasi Maarten Paes, Jadi Kapan Bisa Perkuat Timnas Indonesia?
- Ngeri! Shin Tae-yong Pasang Target Timnas Indonesia Sapu Bersih Kemenangan atas Irak dan Filipina
- Omon-omon Netizen Negeri Jiran: Timnas Indonesia Masih Belum Ada Apa-apanya Dibanding Malaysia
- 15 Pemain Timnas Indonesia Senior yang Bisa Berlaga di Piala Asia U-23 2024
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR