
Bola.net - Pertandingan Timnas Indonesia melawan Australia pada Kamis (20/3) nanti akan menyita perhatian. Kali ini, fokus tertuju pada sosok Mathew Ryan, kapten timnas Australia yang juga kiper andalan.
Perannya sebagai pemimpin di lapangan hijau patut dibahas lebih jauh. Pengalaman bermain di berbagai liga top Eropa juga membantu Mathew Ryan untuk bisa jadi pemimpin bagi Australia.
Pertanyaannya, seberapa besar pengaruh kepemimpinan Ryan terhadap performa timnas Australia? Sebagai kapten yang telah lama malang melintang di kancah internasional, Mathew Ryan memiliki peran krusial.
Kepemimpinannya, baik di dalam maupun luar lapangan, menjadi sorotan jelang laga melawan Timnas Indonesia. Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Kepemimpinan Mathew Ryan: Lebih dari Sekedar Kiper

Mathew Ryan bukan hanya kiper ulung, tetapi juga pemimpin yang berpengaruh di Timnas Australia. Pengalamannya di berbagai ajang internasional, termasuk Piala Dunia, menjadi modal berharga dalam memimpin rekan-rekannya.
Sebagai kapten, Ryan dituntut untuk menjadi contoh bagi pemain lain. Disiplin, kerja keras, dan semangat juang yang tinggi menjadi kunci kepemimpinannya
Mathew Ryan pernah bermain di Spanyol untuk klub Valencia. Dia juga pernah jadi andalan klub Inggris, Brighton, dan memainkan lebih dari 100 pertandingan di Premier League.
Mathew Ryan juga pernah bermain di Arsenal dan sempat jadi bagian dari AS Roma selama setengah musim. Kini, kiper 32 tahun tercatat bermain untuk klub Prancis yakni RC Lens.
3 Edisi Piala Dunia untuk Mathew Ryan

Mathew Ryan punya jam terbang tinggi, baik pada level klub maupun Timnas Australia. Dia menjalani debut pada 2012 lalu, saat usianya baru 20 tahun. Dia punya karier yang panjang di Australia.
Sejauh ini, Mathew Ryan tercatat sudah tampil pada tiga edisi Piala Dunia. Debut Piala Dunia-nya terjadi pada 2014. Lalu, dia juga tampil pada Piala Dunia edisi 2018 dan 2022.
Pada edisi 2022, Mathew Ryan punya andil membawa Australia lolos ke babak 16 Besar. Hanya saja, langkah mereka kandas di tangan Argentina. Australia kalah dengan skor 1-2. Mathew Ryan tampil apik pada laga itu.
Secara keseluruhan, dari tiga edisi, Mathew Ryan telah memainkan 10 laga Piala Dunia!
Hasil dan Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026
Klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia (c) AFC
5 September 2024
- Jepang 7-0 China
- Australia 0-1 Bahrain
- Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia
10 September 2024
- China 1-2 Arab Saudi
- Timnas Indonesia 0-0 Australia
- Bahrain 0-5 Jepang
10 Oktober 2024
- Australia 3-1 China
- Bahrain 2-2 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-2 Jepang
15 Oktober 2024
- Jepang 1-1 Australia
- China 2-1 Timnas Indonesia
- Arab Saudi 0-0 Bahrain
14 November 2024
- Australia 0-0 Arab Saudi
- Bahrain 0-1 China
15 November 2024
- Timnas Indonesia 0-4 Jepang
19 November 2024
- China 1-3 Jepang
- Timnas Indonesia 2-0 Arab Saudi
- Bahrain 2-2 Australia
20 Maret 2025
- Jepang vs Bahrain
- Australia vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs China
25 Maret 2025
- Jepang vs Arab Saudi
- China vs Australia
- Timnas Indonesia vs Bahrain
5 Juni 2025
- Australia vs Jepang
- Bahrain vs Arab Saudi
- Timnas Indonesia vs China
10 Juni 2025
- Jepang vs Timnas Indonesia
- Arab Saudi vs Australia
- China vs Bahrain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
5 Pemain Termahal di Skuat Timnas Indonesia
Open Play 18 Maret 2025, 16:04
-
Indonesia vs Australia: Pertarungan Sengit Perebutan Tiket Piala Dunia 2026
Tim Nasional 18 Maret 2025, 15:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR