Mengintip Jejak Gemilang Heimir Hallgrimsson: Dari Euro hingga Calon Pelatih Timnas Indonesia

Mengintip Jejak Gemilang Heimir Hallgrimsson: Dari Euro hingga Calon Pelatih Timnas Indonesia
Heimir Hallgrimsson ketika melatih Timnas Irlandia (c) Dok. Football Association of Ireland (FAI)

Bola.net - Heimir Hallgrimsson, seorang pelatih sepak bola asal Islandia yang lahir pada 10 Juni 1967, kini berusia 58 tahun, menjadi topik hangat di kancah sepak bola Indonesia. Namanya santer disebut-sebut sebagai salah satu kandidat kuat untuk mengisi posisi pelatih kepala Timnas Indonesia, membawa harapan baru bagi perkembangan sepak bola tanah air.

Sepanjang karier kepelatihannya, Hallgrimsson telah menorehkan berbagai pencapaian signifikan, terutama saat memimpin Timnas Islandia dan Jamaika. Ia dikenal memiliki filosofi taktis yang kuat serta kemampuan untuk mengangkat performa tim-tim yang diasuhnya ke level yang lebih tinggi.

Prestasi utamanya yang paling menonjol meliputi kesuksesan membawa Islandia ke perempat final Euro 2016 dan lolos ke Piala Dunia 2018, serta memimpin Jamaika tampil di Copa America 2024. Rekam jejak gemilang ini menjadikan Hallgrimsson figur yang patut diperhitungkan dalam peta persaingan pelatih dunia.

1 dari 3 halaman

Momen Bersejarah Hallgrimsson Bersama Timnas Islandia

Heimir Hallgrimsson ketika melatih Timnas Irlandia (c) Dok. Football Association of Ireland (FAI)

Heimir Hallgrimsson ketika melatih Timnas Irlandia (c) Dok. Football Association of Ireland (FAI)

Heimir Hallgrimsson pertama kali menarik perhatian dunia sepak bola saat menjadi bagian integral dari staf kepelatihan Timnas Islandia. Ia berperan penting sebagai asisten pelatih, kemudian pelatih bersama, ketika Islandia menuliskan sejarah di Euro 2016. Pencapaian ini sekaligus menandai partisipasi perdana Islandia di turnamen besar.

Di bawah bimbingan Hallgrimsson, Islandia berhasil melaju hingga perempat final Euro 2016, sebuah kejutan besar yang menggemparkan dunia. Mereka bahkan sukses menundukkan raksasa sepak bola Inggris dengan skor 2-1 di babak 16 besar, sebuah hasil yang mengukir namanya sebagai salah satu arsitek di balik kisah dongeng Islandia.

Setelah kesuksesan fenomenal di Euro 2016, Hallgrimsson mengambil alih sepenuhnya sebagai pelatih tunggal Timnas Islandia. Ia kembali menorehkan sejarah dengan membawa Islandia lolos ke Piala Dunia 2018, menjadikannya negara terkecil yang pernah berpartisipasi di ajang bergengsi tersebut. Keberhasilan ini semakin menegaskan kapabilitas Hallgrimsson dalam meracik strategi tim yang efektif.

Pada Piala Dunia 2018, Islandia menunjukkan ketangguhan dan semangat juang mereka dengan menahan imbang Argentina yang diperkuat Lionel Messi 1-1 di pertandingan pembuka. Hasil ini adalah bukti nyata dari ketahanan dan disiplin taktis yang telah ditanamkan secara mendalam oleh Hallgrimsson pada tim asuhannya.

2 dari 3 halaman

Jejak Internasional Hallgrimsson di Berbagai Benua

Copa America 2024: Starting XI Jamaika dalam laga melawan Meksiko di matchday 1 Grup B (c) AP Photo/Kevin M. Cox

Copa America 2024: Starting XI Jamaika dalam laga melawan Meksiko di matchday 1 Grup B (c) AP Photo/Kevin M. Cox

Setelah sukses besar bersama Islandia, Heimir Hallgrimsson melanjutkan petualangan kepelatihannya dengan melatih Timnas Jamaika dari tahun 2022 hingga 2024. Di bawah kepemimpinannya yang visioner, Jamaika berhasil mencapai turnamen Copa America 2024, sebuah pencapaian membanggakan bagi sepak bola Karibia.

Keberhasilan lolos ke Copa America diraih setelah Jamaika memenangkan perempat final CONCACAF Nations League melawan Kanada dengan performa impresif. Meskipun perjalanan Jamaika di Copa America berakhir di fase grup, lolosnya mereka ke turnamen tersebut tetap menjadi bukti tangan dingin Hallgrimsson yang mampu membawa tim dari benua yang berbeda ke panggung internasional.

Tidak berhenti di situ, Hallgrimsson juga mencatatkan kemenangan penting bersama Republik Irlandia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Pada 13 November 2025, tim asuhannya berhasil mengalahkan tim kuat Portugal dengan skor 2-0. Kemenangan ini menunjukkan ketahanan mental dan disiplin taktis yang menjadi ciri khas tim-tim di bawah asuhan Hallgrimsson.

Kemenangan atas Portugal, yang diwarnai kartu merah untuk kapten tim lawan Cristiano Ronaldo, menjadi perhatian utama. Dua gol dari Troy Parrott mengamankan hasil tersebut, membuktikan bahwa Hallgrimsson memiliki kemampuan luar biasa untuk menghadapi tim-tim besar dengan strategi yang cerdas dan efektif.

3 dari 3 halaman

Latar Belakang Unik Hallgrimsson dan Prestasi Klub

Skuad Timnas Indonesia yang berhadapan dengan Timnas Irak, Minggu (12/10/2025) (c) Dok. Timnas Indonesia

Skuad Timnas Indonesia yang berhadapan dengan Timnas Irak, Minggu (12/10/2025) (c) Dok. Timnas Indonesia

Salah satu aspek paling menarik dari sosok Heimir Hallgrimsson adalah latar belakangnya yang unik sebagai seorang dokter gigi profesional. Profesi ini ia jalani sebelum dan bahkan selama sebagian besar karier kepelatihannya, bahkan masih mempraktikkannya paruh waktu di kampung halamannya di Islandia. Hal ini menjadikannya figur yang sangat istimewa di dunia sepak bola modern.

Sebelum menukangi tim nasional, Hallgrimsson juga memiliki rekam jejak yang solid di tingkat klub lokal Islandia, khususnya dengan klub IBV. Ia pernah melatih dan membawa tim wanita Hottur promosi ke divisi kedua pada tahun 1993, menunjukkan kemampuannya dalam membangun tim dari level bawah.

Bersama tim wanita IBV, ia sukses membimbing mereka meraih dua kali posisi kedua di liga dan mencapai dua final piala, salah satunya berhasil dimenangkan pada tahun 2004. Prestasi ini membuktikan bahwa Hallgrimsson memiliki kapabilitas untuk mengembangkan tim yang kompetitif dan bermental juara.

Hallgrimsson juga melatih tim pria IBV dari 2006 hingga 2011, memenangkan gelar divisi pertama pada 2008 dan finis ketiga di liga utama pada 2010 dan 2011. Di bawah bimbingannya, tim tersebut bahkan mencapai babak kualifikasi Liga Europa tiga kali berturut-turut, sebuah pencapaian luar biasa yang menunjukkan kemampuannya dalam mengembangkan klub secara holistik.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL