Pengamat Nilai Timnas Indonesia Belum Padu Usai Kalahkan Myanmar di Piala AFF 2024, tapi Wajar karena Banyak Pemain Baru

Bola.net - Pengamat sepak bola, Kesit B. Handoyo membagikan pendapatnya tentang permainan Timnas Indonesia. Ini setelah Skuad Garuda mengalahkan Myanmar 1-0 di Piala AFF 2024.
Gol kemenangan Timnas Indonesia ke gawang Myanmar dicetak oleh gol bunuh diri Zin Nyi Nyi Aung pada menit ke-76 di Stadion Thuwunna, Yangon pada Senin (9/12).
"Permainan Timnas Indonesia memang terlihat belum padu, bisa dimaklumi karena pemain-pemain ini kan pemain-pemain yang baru saja berkumpul ya, pemain muda," ujar Kesit kepada Bola.net, Senin (9/12).
"Walaupun di antara mereka sudah pernah bermain bareng dalam satu tim, misalnya Asnawi Mangkualam, kemudian Pratama Arhan, Rafael Struik, Marselino Ferdinan," katanya menambahkan.
Butuh Waktu
Kesit menganggap permainan Timnas Indonesia masih belum padu. Ia mewajarkan mengingat Skuad Garuda menurunkan banyak pemain muda yang bahkan belum berpengalaman di level senior.
"Tapi sebagian lagi kan adalah pemain-pemain yang notabenenya memang belum pernah tampil bersama dalam satu tim, Muhammad Ferarri misalnya walaupun dia juga sudah masuk dalam skuad Timnas Indonesia," ucap Kesit.
"Tapi masih butuh waktu bagi Ferarri untuk bisa nyatu dengan pemain-pemain lainnya, yang pasti bahwa kemarin saya melihat memang masih ada demam panggung."
"Yang membuat permainan Timnas Indonesia kemudian tidak berjalan dengan baik antar lini, kerja sama antar lininya belum terlihat padu sehingga wajar kalau mereka begitu kesulitan menghadapi myanmar yang menurunkan pemain-pemain senior ya," tambah Kesit.
Analis Kesit B. Handoyo
"Kalau kita lihat penampilan di babak pertama memang tidak sebaik di babak kedua ya setelah dilakukan beberapa pergantian pemain, di babak kedua Timnas Indonesia lebih berani menekan ya," tutur Kesit.
"Tapi persoalan yang masih terlihat jelas adalah masih terburu-buru, kurang tenang, kemudian juga penyelesaian akhir yang menurut saya kurang berjalan dengan baik, timming juga ya, timing kapan mesti mengoper, kemudian melakukan penetrasinya masih terlihat kurang."
"Tapi wajar ini pertandingan pertama, apalagi yang dihadapi adalah pemain-pemain senior Myanmar senior, di atas kertas sebenarnya memang bisa ditaklukan oleh Timnas Indonesia, dengan catatan memang jika pemain yang tampil adalah pemain-pemain senior, pemain-pemain yang lebih banyak memiliki jam terbang."
"Sementara kemarin adalah pemain-pemain muda, jadi kemenangan yang diraih oleh Timnas Indonesia menurut saya sudah positif, menjadi modal yang bagus untuk menghadapi pertandingan kedua melawan Laos," imbuh Kesit.
(Fitri Apriani/Bola.net)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Terbaru Proses Naturalisasi Ole Romeny untuk Timnas Indonesia, Sampai Mana?
Tim Nasional 11 Desember 2024, 16:11
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR