
Bola.net - Shin Tae-yong mengaku bingung dengan peraturan pemerintah Singapura yang mengharuskan Elkan Baggott dikarantina. Timnas Indonesia dirugikan dengan absennya Baggott.
Elkan Baggott terpaksa menjalani isolasi karena berada satu pesawat dengan penumpang yang positif COVID-19 varian Omicron dalam perjalanan dari Inggris menuju Singapura pada 7 Desember 2021.
Tanpa Baggott, Timnas Indonesia masih mampu mengimbangi Vietnam 0-0 dalam matchday lanjutan Grup B Piala AFF 2020 di Bishan Stadium, Bishan, Singapura, Rabu (15/12/2021) malam WIB.
Baggott tidak bisa bermain dalam pertandingan itu karena harus menjalani karantina. Shin Tae-yong menepati janjinya untuk menjelaskan persoalan timnya ketika hendak menghadapi Vietnam.
Saat konferensi pers sehari sebelum bertanding, Shin Tae-yong mengatakan Timnas Indonesia mengalami kendala, namun baru akan mengungkapkannya setelah melawan Vietnam.
Shin Tae-yong Heran
Baggott tiba di Singapura pada 8 Desember 2021 dan sempat bermain selama 45 menit ketika Timnas Indonesia menghajar Laos 5-1 pada 12 Desember 2021.
Sehari setelah melawan Laos, pemerintah Singapura melalui Kementerian Kesehatan Singapura mengirimkan surat kepada PSSI bahwa Baggot harus dikarantina.
"Ada masalah dengan Baggott. Dia sudah bertanding melawan Laos, namun tiba-tiba dipindahkan ke hotel lain untuk dikarantina," kata Shin Tae-yong dalam konferensi pers pasca-laga.
"Padahal, kami semua sudah mengikuti protokol kesehatan di Singapura dengan baik. Kami juga sudah empat kali tes PCR dan hasilnya negatif."
"Baggott juga sudah bersama-sama pemain, pelatih, dan ofisial Timnas Indonesia. Sampai sekarang, saya tidak paham mengapa dia harus dikarantina," jelas Shin Tae-yong.
Mainkan Pola 3 Bek
Akibat kehilangan Baggott, Shin Tae-yong terpaksa memodifikasi pakem Timnas Indonesia ketika menghadapi Vietnam. Arsitek asal Korea Selatan itu menggunakan pola tiga bek.
Fachrudin Aryanto, Alfeandra Dewangga, dan Rizky Ridho dimainkan berbarengan di jantung pertahanan. Hasilnya, trio pertahanan tim berjulukan Skuad Garuda itu mampu bikin frustrasi Nguyen Quang Hai dkk.
Demi mengakomodasi sistem ini, Shin Tae-yong terpaksa mengorbankan Evan Dimas yang dicadangkan. Arsitek berusia 52 tahun itu lebih memilih untuk memplot Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya sebagai double pivot di lini tengah.
Belakangan, permainan Irianto kurang memuaskan dan Shin Tae-yong menggantinya pada jeda turun minum dengan Evan Dimas.
"Dengan alasan Baggott tidak bisa bermain, lini pertahanan kami melemah. Mau tidak mau, saya memainkan tiga bek sekaligus dengan dua gelandang yang lebih fokus bertahan," jelas Shin Tae-yong.
Disadur dari: Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Benediktus Gerendo Pradigdo) 16 Desember 2021
Jangan lewatkan ini Bolaneters!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Optimis! Iwan Budianto Yakin Timnas Indonesia Akan Tembus Final Piala AFF 2020
Tim Nasional 16 Desember 2021, 19:49
-
Sukses Bendung Serangan Vietnam, Alfeandra Dewangga Puji Semangat Juang Timnas Indonesia
Tim Nasional 16 Desember 2021, 13:35
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR