
Bola.net - Timnas Indonesia U-19 mendapat pelajaran berharga dalam uji coba kontra Bulgaria di Kroasia, Sabtu (5/9/2020). Timnas Indonesia U-19 dihajar 0-3.
Pelatih kepala Shin Tae-yong menampilkan skuat yang didominasi wajah-wajah baru. Bayu Adi Satryo, Komang Tri Arta, Andi Irfan tampil sejak menit pertama.
Motor permainan Garuda Muda, Witan Sulaeman menjadi tumpuan di tengah untuk menyuplai bola ke depan kepada duet Saddam Emiruddin dan Irfan Jauhari.
Permainan Indonesia sebenarnya berjalan dengan baik hingga menit ke-75. Namun, gawang Bayu Adi Satryo jebol oleh skema set piece yang Martin Petkov pada menit ke-78.
Hanya berjarak tujuh menit, gawang Timnas Indonesia dijebol dua kali oleh Bulgaria lewat tendangan jarak jauh Shopov dan Martin Petkov. Hingga peluit panjang dibunyikan wasit, laga berakhir dengan skor 3-0 untuk Bulgaria.
Seperti dilansir Bola.com, berikut ulasan dan rapor para pemain Timnas Indonesia U-19 saat dihajar Bulgaria.
Kiper

Muhammad Adi Satryo
Mendapat kesempatan tampil sebagai starter pertandingan resmi Timnas Indonesia U-16. Meski satu-satunya pemain dari tim Liga 2, Bayu Adi Satryo tampil cukup percaya diri dan tidak canggung.
Sepanjang babak pertama, ia dengan cermat membaca pergerakan striker Bulgaria untuk berani menjemput bola.
Sayangnya semua berubah saat Bulgaria membuka keunggulan, dan berujung pada dua gol tambahan. Secara umum kiper dari tim muda PSMS Medan ini tampil baik. Nilai: 6,5.
Belakang
View this post on Instagram
Bayu Fiqri
Beroperasi di sektor bek sayap kanan, Bayu Fiqri menunjukkan determinasi yang tinggi. Mobilitas dengan melakukan manuver dari belakang ke depan, ikut membuka penyerangan.
Secara umum Bayu Fiqri menutup upaya pemain sayap kanan Bulgaria untuk mengirimkan umpan silang ke kotak penalti. Meski beberapa momen kalau dalam perebutan bola, Fiqri punya kecepatan menyisir dari sisi kanan. Nilai: 6,5.
Komang Tri Arta
Pemain asal Bali United ini cukup lugas dan tanpa kompromi menghentikan bola yang dikuasai lawan. Komang Tri Arta tak canggung melancarkan tekel ke pemain Bulgaria dan berujung pelanggaran. Nilai: 6.
Rizky Ridho Ramadhani
Duetnya dengan Komang Tri Arta berjalan dengan baik dan saling mengisi. Ia cukup lugas menghalau bola liar dan membahayakan di wilayahnya.
Rizky Ridho juga punya ketenangan saat menjadi palang pintu pertahanan. Seperti dalam sebuah momen, ia dengan santai membawa bola dari kepungan pemain Bulgaria menyerang pertahanan Indonesia. Nilai: 6.
Mochamad Yudha
Seperti Bayu Fiqri yang ada di sektor kanan, Mochamad Yudha punya peran yang sama dari sisi kiri. Meski serangan Bulgaria lebih banyak dilakukan lewat sisi kiri, Yudha dapat melancarkan serangan balik dari sektor kiri, terutama mengirim bola ke Witan. Nilai: 6.
Tengah
View this post on Instagram
Andi Irfan
Perannya tidak begitu banyak terlihat di lini tengah. Meski ikut membantu keseimbangan para gelandang, Andi Irfan berusaha membantu perebutan bola dan memberikan kepada Witan Sulaeman. Nilai: 6.
David Maulana
Ikut menjadi satu di antara pemain kunci di lini tengah. Ia selalu dipercaya mengambil bola mati. Sejumlah situasi set piece yang dilakukannya membuat pertahanan Bulgaria waswas. Nilai: 6.
Komang Trisnanda
Mobilitas cukup tinggi dan membuat para gelandang Bulgaria melakukan permainan monoton. Komang Trisnanda ikut membuat barisan tengah padu dan memaksa Bulgaria lebih banyak memainkan bola jauh langsung ke depan. Nilai: 6.
Witan Sulaeman
Witan menjadi pemain paling mendapat perhatian khusus dari Bulgaria sepanjang pertandingan. Witan mampu menjadi nyawa permainan timnya, termasuk pergerakan tanpa bola yang selalu diawasi pemain Bulgaria.
Beberapa aksi menawan ditunjukkan eks pemain PSIM Yogyakarta ini, seperti dribel melewati para pemain lawan. Bahkan selain membuka celah di lini depan, Witan juga harus ikut turun membantu pertahanan. Nilai: 7.
Depan
View this post on Instagram
Saddam Emiruddin Gaffar
Dengan postur tinggi yang tidak kalah dengan para pemain Bulgaria, Saddam Emiruddin kerap sukses memenangi duel udara. Sebagai striker ia juga bisa membagi bola baik ke sisi kiri maupun kanan.
Meski tak banyak melakukan aksi menawan dan membahayakan gawang Bulgaria, striker asal klub PSS Sleman ini juga berperan sebagai target man dan ikut menjemput bola ke bawah. Nilai: 6.
Irfan Jauhari
Punya kecepatan yang luar biasa dan tak mudah menyerah berduel dengan para bek Bulgaria. Ia berani tampil ngotot dalam merebut maupun menguasai bola.
Beberapa kali aksinya harus dihentikan pemain Bulgaria dan berujung pada pelanggaran. Timnas Indonesia U-16 sering mendapatkan bola mati berkat pelanggaran untuk menghentikan Irfan Jauhari. Nilai: 6,5.
Pemain Pengganti
View this post on Instagram
Muhammad Arhan Alif
Mencoba menggantikan peran Mochamad Yudha dengan sering manuver ke depan. Sayang kerap kehilangan bola saat berbeut dengan lawan. Nilai 5,5.
Supriadi
Dimasukkan oleh Shin Tae-yong sebagai supersub, namun penampilannya kali ini di bawah harapan. Ia lebih banyak bergerak tanpa bola dan membuang satu diantara kesempatan mencetak gol. Nilai: 5,5.
Beckham Putra
Tidak banyak waktu yang ia dapatkan dalam pertandingan ini. Ia baru masuk saat Indonesia sudah tertinggal tiga gol. Nilai: 5,5.
Disadur dari: Bola.com/Vincentius Atmaja/Wiwig Prayugi
Published: 6 September 2020
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Timnas Indonesia U-19 Dihajar Bulgaria, Ini 3 Faktor Penyebabnya
- Timnas Indonesia U-19 Kalah Telak, Warganet Soroti Stamina Pas-Pasan Garuda Muda
- Hasil Pertandingan Bulgaria U-19 vs Timnas Indonesia U-19 : 3-0
- Kiper Timnas U-19 Ernando Sutaryadi Ditangani Dokter Spesialis
- 3 Pemain Pilar Timnas Indonesia U-19 yang Bisa Bikin Repot Bulgaria U-19
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
4 Kekurangan Timnas Indonesia U-19 Kala Dikalahkan Bulgaria
Tim Nasional 6 September 2020, 09:46
-
Timnas Indonesia U-19 Dipukul Bulgaria, Apa Saja Pelajaran yang Didapatkan?
Tim Nasional 6 September 2020, 08:48
-
Rapor Para Pemain Timnas Indonesia U-19 saat Dihajar Bulgaria
Tim Nasional 6 September 2020, 08:27
-
Gelandang Timnas Indonesia U-19 Akui Sempat Terkendala Cuaca di Kroasia
Tim Nasional 3 September 2020, 13:41
-
Target PSSI untuk Timnas Indonesia U-19 di Turnamen Segiempat Kroasia dan Uji Coba
Tim Nasional 3 September 2020, 13:33
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR