
Bola.net - Nama Seto Nurdiyantoro sempat muncul di bursa kandidat pelatih Timnas Indonesia sebelum akhirnya diisi oleh Shin Tae-yong. Beberapa waktu lalu, PSSI disibukkan mencari sosok pengganti Simon McMenemy, di mana Seto Nurdiyantoro menjadi satu dari beberapa calonnya.
Kiprah Timnas Indonesia yang babak belur di Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia saat ditangani Simon McMenemy, membuat PSSI bergerak untuk mencari pelatih baru. Beberapa kandidat bermunculan seperti Shin Tae-yong, Ruud Gullit, hingga mantan arsitek Timnas Indonesia asal Spanyol, Luis Milla.
Nama Seto Nurdiyantoro tak ketinggalan masuk bursa sebagai pelatih lokal yang masih muda dan sedang naik daun karena kesuksesannya bersama PSS Sleman. Sebagai pelatih muda, Seto sudah mempunyai lisensi kepelatihan AFC Pro dan pengalaman membawa PSS Sleman menjuarai Liga 2 2018.
Tidak sampai di situ, musim debutnya memimpin PSS di Shopee Liga 1 berakhir dengan pencapaian luar biasa. Tim Elang Jawa dibawanya finis di posisi delapan klasemen akhir. Seto pun dinilai layak dijajal untuk level tim nasional, sekalipun sebagai asisten pelatih.
Hal itu diakui rekannya di tim pelatih PSIM Yogyakarta, Bonggo Pribadi. Duet Seto dan Bonggo Pribadi tengah bertugas sebagai juru taktik Laskar Mataram di Liga 2 2020. Seto sebagai pelatih kepala, Bonggo didapuk menjadi asistennya.
"Saya melihat Seto punya potensi sebagai pelatih bagus masa depan. Dalam kursus kepelatihan, instruktur pelatih bilang dia menjadi peserta dengan nilai yang baik," ungkap Bonggo Pribadi.
"Terlihat di lapangan, di mana pelaksanaan latihan bagus dan terorganisir. Saya juga banyak belajar dari beliau," lanjut Bonggo mengenai Seto Nurdiyantoro.
Pengalaman dan Jam Terbang
Meski kini Timnas Indonesia sudah ditangani Shin Tae-yong, potensi Seto Nurdiyantoro disebut masih besar. Mantan pelatih PSIS Semarang ini menambahkan jam terbang dan pengalaman masih dibutuhkan Seto untuk naik ke level yang lebih tinggi.
"Tentu bisa ke Timnas Indonesia. Untuk menuju ke jenjang pelatih Timnas Indonesia perlu pengalaman yang lebih banyak," tutur pria asal Surabaya itu.
"Seto juga termasuk baru dalam membesut klub, sempat di Liga 1 turun lagi ke tim Liga 2. Memang harus mengalami proses seperti itu, naik dan turun, pengalaman yang bisa diambil sebanyak mungkin," imbuhnya.
Disadur dari: Bola.com/Vincentius Atmaja/Benediktus Gerendo Pradigdo
Published: 28 Mei 2020
Baca juga artikel-artikel lainnya:
- Ponaryo Astaman Bicara Tentang Sekolah dan Sepak Bola
- Silaturahome KLY, Ponaryo Astaman Bicara Soal tak bisa Mudik, Sampai Game Favoritnya
- Kembali Gelar Latihan, 4 Pemain Timnas Indonesia U-19 Absen
- 5 Pemain yang Telat Bersinar di Timnas Indonesia
- Striker Asing PSIS Bruno Silva Punya Potensi Bela Timnas Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Seto Nurdiyantoro Masih Bisa Latih Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti
Tim Nasional 28 Mei 2020, 09:51
-
Ponaryo Astaman Bicara Tentang Sekolah dan Sepak Bola
Bola Indonesia 28 Mei 2020, 09:35
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR