Silaturahome KLY, Ponaryo Astaman Bicara Soal tak bisa Mudik, Sampai Game Favoritnya

Silaturahome KLY, Ponaryo Astaman Bicara Soal tak bisa Mudik, Sampai Game Favoritnya
Ponaryo Astaman (c) Fitri Apriani

Bola.net - Mantan gelandang Timnas Indonesia, Ponaryo Astaman, menceritakan banyak hal di ajang Silaturahome KapanLagi Youniverse (KLY), Selasa (27/05/2020).

Pria yang juga menjabat sebagai General Manager Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) ini menceritakan soal kegiatannya di kala senggang.

Salah satunya adalah bermain game. Meski sebenarnya tak terlalu suka bermain game, namun Ponaryo mengungkapkan ada satu game yang ia favoritkan.

"Gameku dari dulu cuma satu, Candy Crush..." beber Ponarto seraya terkekeh.

1 dari 4 halaman

Tak Bisa Mudik

Ponaryo Astaman juga bercerita bahwa dia kali ini terpaksa berlebaran sendirian. Pasalnya ia tak bisa mudik.

Sementara itu sang istri dan tiga anaknya tinggal Balikpapan, Kalimantan Timur. Mereka pun hanya bisa berkomunikasi melalui video call.

Di rumah, segalanya pun dia lakukan sendiri. "Ya masak-masak sendiri, makan-makan sendiri," seru pria yang merupakan langganan timnas pada periode 2003−2013 itu.

2 dari 4 halaman

Soal Nasib Pemain

Ponaryo, yang mengawali karier di Persiba Balikpapan ini juga mengungkapkan keprihatinannya terkait nasib para pemain bola lantaran pandemi Corona Covid-19 ini. Maklum, dunia sepak bola termasuk yang paling signifikan terkena imbasnya.

"Ada pemain yang harus mencari pendapatan dari usaha lain. Ada juga buka usaha kuliner, ada juga yang jual kelapa muda," tutur Ponaryo, yang juga pernah membela PKT Bontang, PSM Makassar, Arema Malang, Persija Jakarta, Sriwijaya FC, serta Borneo FC.

Maka itu, bersama APPI, Ponaryo pun mengaku tengah berpikir untuk menggagas dan membuat program-program edukasi. Salah satunya terkait financial planning.

Tujuannya agar para pemain bisa mengatur keuangan dengan baik, sehingga saat masa-masa paceklik, masih bisa bertahan.

"Kami berharap pemain bisa mamanaj uang mereka dengan baik. Sebab, profesi pemain bola itu, usia produktifnya singkat. Tapi, di sisi lain risikonya sangat besar," tutur pemillik lisensi kepelatihan A AFC ini.

3 dari 4 halaman

Soal Kompetisi

Ponaryo, yang pernah membuat gol indah ke gawang Qatar di Piala Asia 2004 juga bicara soal masa depan kompetisi di Indonesia. Menurut dia, saat ini, APPI masih menunggu dari PSSI dan Pemerintah.

"Yang pasti, kata Ponaryo, kondisi harus sudah benar-benar aman saat liga digulirkan lagi. "Itu tidak bisa ditawar," tegasnya.

4 dari 4 halaman

Tips untuk Orang Tua

Dalam kesempatan ini, Ponaryo juga memberi tips kepada para orang tua yang memiliki anak gemar main bola. Menurut Ponaryo, kegemaran itu harus didukung.

"Terlepas nantinya jadi pemain profesional atau profesi lain, orang tua harus mendukung. Sebab, selain sehat, berolahraga juga bisa menghindari anak dari pengaruh jelek, salah satunya narkoba," kata Ponaryo.

Namun, tetap kata Ponaryo, yang nomor satu jelas sekolah. "Ya, sekolah tetap yang utama. Sebab, kalaupun nantinya sang anak menjadi pemain profesional sekalipun, pendidikan tetap akan dibutuhkan," tandasnya.

Disadur dari: Liputan6.com/Penulis Edu Krisnadefa
Published: 27 Mei 2020


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL