
Bola.net - AC Milan kalah dari Lille pada duel matchday ketiga Grup H Liga Europa, Jumat (6/11/2020) dini hari WIB. Bermain di San Siro, AC Milan justru kalah dengan skor 0-3.
Pelatih Stefano Piolo tampil dengan sejumlah rotasi di starting XI. Akan tetapi, tetap ada nama Zlatan Ibrahimovic dalam tim utama.
Lille mendapatkan gol pertama pada menit ke-21, lewat penalti Yusuf Yazici. Penalti didapatkan Lille setelah Alessio Romagnolli mendorong Yazici.
Pada babak kedua, Yazici menambah dua gol pada menit ke-55 dan 58. Pemain asal Turki mencetak hattrick dan membawa Lille menang dengan skor 0-3. Lille memberikan kekalahan pertama bagi Milan musim ini.
Lille kini berada di puncak klasemen Grup H dengan tujuh poin. Sedangkan, Milan berada di posisi kedua dengan enam poin. Kedua tim akan kembali berjumpa pada matcday keempat, 27 November mendatang.
Lantas, pelajaran apa yang bisa dipetik dari duel AC Milan vs Lille? Simak di bawah ini ya Bolaneters.
San Siro Milik Lille

AC Milan telah melewati 242 hari tanpa kekalahan. Setelah cukup lama merasakan momen indah, akhirnya kekalahan itu datang. Tragisnya, Milan kalah justru saat bermain di kandang. Milan juga kalah dengan skor telak.
San Siro seperti menjadi panggung bagi Lille untuk unjuk kekuatan mereka. Lille punya performa yang hebat pada musim 2020/2021 ini. Mereka kini ada di posisi kedua klasemen Ligue 1 dengan 19 poin dari sembilan laga.
Lille belum pernah kalah pada musim 2020/2021. Di pentas Ligue 1, Lille menjadi tim dengan lini pertahanan terbaik kedua di bawah PSG. Lille baru kebobolan empat gol, sedangkan PSG kebobolan tiga gol.
Jadi, wajar bukan jika Lille mampu menang lawan Milan?
Bermula dari Kesalahan Kapten

AC Milan sejatinya menyimpang banyak celah di pertahanan. Hal ini sebenarnya sudah nampak pada laga-laga sebelumnya. Misalnya, saat lawan Bodo / Glimt, Rio Ave, dan AS Roma. Pemain Milan acap kali membuat kesalahan.
Di laga melawan Lille, kesalahan itu datang dari sang kapten tim Alessio Romagnoli. Dia membuat kesalahan saat menjatuhkan Yusuf Yazici dan berujung penalti pada menit ke-21.
Milan jelas butuh tambahan pemain di posisi bek tengah. Sebab, selain Romagnoli dan Simon Kjaer, Milan tidak punya banyak pilihan. Matteo Musacchio dan Leo Duarte belum mampu tampil sesuai harapan.
Hanya Berharap pada Ibracadabra

Milan sangat bergantung pada sosok Zlatan Ibrahimovic sejak Januari 2020 lalu. Pemain asal Swedia menjadi pencetak gol utama dan pusat serangan Milan. Nah, di laga melawan Lille, Ibrahimovic tak tampil optimal.
Milan mungkin lupa kalau Zlatan Ibrahimovic kini sudah berusia 39 tahun. Mantan pemain PSG itu masih berkualitas, tetapi untuk bermain dua kali dalam satu pekan, apakah itu tidak terlalu berlebihan?
Faktanya, di laga melawan Lille, segalanya berjalan buruk saat sihir Ibracadraba tidak muncul untuk Milan. Mereka seperti tak punya opsi lain, walau sudah mencoba dengan memainkan Ante Rebic.
Salah Susunan Pemain?

Stefano Pioli membuat sejumlah perubahan di laga melawan Lille. Samu Castillejo dan Rade Krunic bermain sejak awal sebagai winger kiri dan kanan. Kedua diganti pada awal babak kedua karena tak tampil optimal.
Sandro Tonali pun kembali gagal bersinar ketika dipercaya tampil sejak menit awal. Pemain yang mendapat julukan The Next Andrea Pirlo itu memang dinilai belum tampil sesuai harapan sejak bergabung dengan Milan.
Lantas, apakah kekalahan Milan atas Lille terjadi karena Stefano Pioli salah memilih pemain utama? "Saya pikir ini adalah starting XI terbaik untuk situasi ini, kompetitif dan seimbang," kata Pioli.
Mampukah Milan Bangkit?
AC Milan akhirnya kalah, dengan skor telak. Kini, patut dinanti seperti apa respon Milan. Apakah Milan bakal segera bangkit dan kembali ke jalur kemenangan, atau justru susuh move on dari hasil buruk.
Akhir pekan nanti, Milan akan berjumpa Hellas Verona pada laga lanjutan Serie A. Duel ini bakal digelar di San Siro, tempat yang sama ketika Milan kalah 0-3 dari Lille.
Hellas Verona bukan tim yang buruk. Tim racikan Ivan Juric itu kini berada di posisi ke-7 Serie A dengan 11 poin. Hellas Verona baru sekali kalah dari enam laga.
Well, apakah Milan mampu bangkit melawan Nikola Kalinic dan kolega? Atau justru makin terpuruk?
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Ini Juga:
- Setelah 24 Laga Selama 242 Hari, Akhirnya AC Milan Kalah Juga
- Mengejutkan, 5 Pemain Ini Tampil Melebihi Ekspektasi di Premier League 2020/2021
- Der Klassiker: 5 Debutan Pada Laga Borussia Dortmund vs Bayern Munchen
- Seperti Nomor 7, Apakah Nomor 5 yang Dipakai Harry Maguire Juga Mengandung 'Kutukan'?
- Dortmund vs Bayern Munchen: 5 Laga Terbaik di Der Klassiker
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Januari 2021, Milan Coba Boyong Dua Pemain Baru Sekaligus
Liga Italia 6 November 2020, 21:30
-
Evaluasi Pioli Atas Performa Milan Usai Dipermalukan Lille: Banyak Negatifnya
Liga Italia 6 November 2020, 18:46
-
Lord Ibrahimovic Ngamuk Gara-gara Milan Dibantai Lille
Liga Italia 6 November 2020, 18:15
-
AC Milan Konfirmasi Bakal Perpanjang Kontrak Calhanoglu dan Donnarumma
Liga Spanyol 6 November 2020, 17:02
-
Schalke Siap Jual Murah Ozan Kabak, Tertarik Beli, Liverpool dan AC Milan?
Bundesliga 6 November 2020, 16:50
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR