
Bola.net - Selalu ada drama di pertandingan penting seperti final Liga Europa 2024/2025. Di tengah berakhirnya puasa gelar Tottenham, ada cerita tentang cekcok panas antara Cristian Romero dan Harry Maguire pada laga tersebut.
Final Liga Europa mempertemukan Tottenham dan Manchester United. Pada duel di San Mames, Kamis (22/5) dini hari WIB, Setan Merah menelan kekalahan dengan skor 0-1 usai gawangnya dibobol Brennan Johnson pada menit ke-42.
Manchester United harus mengakui keunggulan rival domestik mereka, dan kekalahan ini agaknya memicu emosi para pemain Setan Merah, terutama Maguire. Mereka beberapa kali terlibat duel saat laga berjalan dan berlanjut usai laga.
Ketegangan memuncak usai peluit akhir antara dua bek tengah, Harry Maguire dari Manchester United dan Cristian Romero dari Tottenham. Pemandangan keduanya saling berhadapan dengan ekspresi geram menjadi sorotan dan viral di media sosial.
Pemicu Cekcok Maguire dan Romero
Insiden bermula tak lama setelah peluit panjang dibunyikan. Romero, yang merayakan kemenangan timnya, terlihat melintasi Maguire di lapangan. Bek tengah asal Argentina itu kemudian mendekati dan memeluk bek kanan United, Diogo Dalot.
Kapten Manchester United itu kemudian berjalan kembali ke arah Romero, mulai menggerakkan tangannya, seolah merujuk pada insiden yang terjadi sepanjang pertandingan. Ketegangan di lapangan memang sudah terasa sebelumnya.
🚨🚨 Maguire vs Romero at full-time. (@NathSalt1) pic.twitter.com/dgpIDkfE9p
— EuroFoot (@eurofootcom) May 21, 2025
Maguire sempat diganjar kartu kuning karena pelanggaran terhadap Romero di fase akhir pertandingan, dalam sebuah insiden yang melibatkan beberapa pemain dari kedua belah pihak.
Ketika Maguire dan Romero saling menunjuk dan berbicara, staf kedua tim dengan sigap bergegas untuk memisahkan keduanya. Meski demikian, Maguire terus menunjukkan gestur marah, sementara Romero terlihat membalas perkataan rekan sesama bek tengahnya itu.
Makna di Balik Kemenangan Bagi Romero dan Tottenham
Bagi Romero, ini adalah medali kemenangan lain untuk koleksinya, menambah gelar Piala Dunia yang sudah ia raih bersama tim nasional Argentina. Setelah membantu Lionel Messi meraih gelar, kini giliran Tottenham yang dibantunya.
Kemenangan Tottenham ini tidak hanya mengakhiri puasa gelar 17 tahun mereka, tetapi juga memastikan satu tempat di Liga Champions musim depan.
Brennan Johnson, pencetak gol tunggal, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. "Musim ini sama sekali tidak bagus, tidak ada satu pun pemain kami yang peduli tentang itu sekarang. Klub ini tidak memenangkan trofi selama 17 tahun, itu sangat berarti," ujarnya kepada TNT Sports.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bye MU? Liam Delap Melipir ke Chelsea!
Liga Inggris 22 Mei 2025, 19:03 -
Ruben Amorim Balas Nyinyiran Alejandro Garnacho: Salahmu Sendiri!
Liga Eropa UEFA 22 Mei 2025, 18:46
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR