
Bola.net - Arsenal lagi-lagi gagal menuai kemenangan. Pada Jumat (9/4/2021) dinihari tadi, klub besutan Mikel Arteta tersebut hanya mampu bermain imbang melawan Slavia Praha dalam laga leg pertama perempat final Liga Europa di Emirates Stadium.
Pertandingan tersebut berakhir dengan skor seri 1-1. Satu-satunya gol yang berhasil didapatkan the Gunners tercipta saat pertandingan tinggal menyisakan empat menit di waktu normal lewat aksi Nicolas Pepe.
Di momen itu, Arsenal unggul 1-0. Aroma kemenangan menyerbak luas karena menit yang tersisa sebelum wasit meniupkan peluit panjang tidak begitu banyak. Cerobohnya, the Gunners malah kebobolan gol di masa injury time lewat Tomas Holes.
Hasil imbang di kandang jelas menjadi modal buruk buat Arsenal untuk menyongsong leg kedua di Eden Arena pekan depan. Sebab, kalau mereka gagal mencetak gol di markas Slavia Praha, kiprahnya dalam pentas Liga Europa akan menemui ajalnya.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Kritikan Pertama Martin Keown
Selalu, ada orang yang mencari kambing hitam dalam setiap hasil buruk di sebuah pertandingan sepak bola. Martin Keown yang juga dikenal sebagai legenda Arsenal menyoroti performa dua pemain Arsenal yaitu Thomas Partey dan Willian.
Kritikan pertama ditujukan kepada Partey. Keown, yang melihat jalannya permainan sambil menjalani profesinya sebagai pandit, mengatakan kalau mantan pemain Atletico Madrid tersebut tak mampu membantu Arsenal menguasai lini tengah.
"Partey adalah pemain yang sangat mengecewakan saya. Melihat secara langsung dari sini, dia tidak terlihat seperti punya tenaga untuk mengelilingi lapangan, dia tidak menjadi bos di lini tengah," buka Keown secara terang-terangan kepada BT Sport.
"Itu adalah area di lapangan yang, sekarang ini, saya yakini bisa dia kuasai," lanjut sosok berusia 54 tahun tersebut.
Omongan Pedas Berikutnya
Omongan pedas berikutnya diarahkan kepada Willian, pemain asal Brasil yang direkrut dari Chelsea secara gratis pada musim panas tahun lalu. Ia merasa permainan Arsenal jadi melambat setiap kali bola menghampiri kakinya.
"Beberapa kali, saya merasa permainan Arsenal melambat setiap dia mendapatkan bola. ia terlihat berjalan dengan bola. Yang ingin saya lihat adalah kecepatan," ungkap Keown lagi.
"Tidak apa-apa melambatkan permainan sesekali, tapi harusnya jadi cepat-lambat-cepat-cepat-lambat, ini tidak ada perubahan kecepatan sama sekali," pungkasnya.
Kritikan tersebut mungkin takkan menjadi pukulan telak lagi buat Willian. Toh, penyerang berumur 32 tahun tersebut sudah cukup akrab dengan kata-kata pedas sejak pertama kali menginjakkan kaki di Emirates Stadium.
(BT Sport - via Metro.co.uk)
Baca Juga:
- Fans Arsenal Frustrasi? Sama, Granit Xhaka Juga
- Waduh, Eks Arsenal Ini Bermimpi Main Film Dewasa Bareng 20 Bidadari Cantik Rusia
- 5 Pelajaran Laga Arsenal vs Slavia Praha: Meriam Kok Melempem?
- Daftar Calon Klub Baru Hakan Calhanoglu: MU, Chelsea, Arsenal, Juventus, hingga Inter Milan
- Pemain Arsenal Berselisih di Lapangan, Arteta: Bagus Dong!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Di Mana Mereka Sekarang? 5 Rekrutan Terakhir Arsene Wenger di Arsenal
Editorial 9 April 2021, 16:40
LATEST UPDATE
-
Prediksi Chelsea vs Liverpool 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 11:08 -
Oliver Glasner Tidak akan Pikir Dua Kali untuk Gabung MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:52 -
Inilah Deretan Laga yang Harus Dijalani Liverpool Tanpa Alisson
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:51 -
Prediksi Inter Milan vs Cremonese 4 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:48 -
Didesak Boikot Israel dari Piala Dunia 2026, Begini Respon FIFA
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 10:40 -
Hasil FP1 MotoGP Mandalika 2025: Luca Marini dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 10:40 -
Misteri Senne Lammens di MU: Sebenarnya Kiper Utama atau Pelapis Sih?
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:36 -
Mengapa Transfer Robert Lewandowski ke AC Milan Tak Semudah yang Dibayangkan?
Liga Italia 3 Oktober 2025, 10:35
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR