
Bola.net - Reece James memuji rekan-rekannya setelah Chelsea sukses meraih trofi Liga Konferensi Eropa. Kapten The Blues itu mengaku kemenangan ini sudah menjadi target sejak timnya pertama kali mengikuti kompetisi tersebut.
Chelsea berhasil bangkit dari ketertinggalan untuk mengalahkan Real Betis 4-1 di final yang digelar di Polandia, Kamis (29/5/2025) dini hari WIB. Gol-gol Enzo Fernandez, Nicolas Jackson, Jadon Sancho, dan Moises Caicedo memastikan trofi pertama di era Enzo Maresca.
James yang hanya menjadi pemain pengganti di babak pertama mengungkapkan perasaannya yang campur aduk. Simak kisah lengkap sang kapten dalam momen bersejarah bagi Chelsea ini.
Target Chelsea Terpenuhi

James mengungkapkan bahwa trofi Liga Konferensi memang sudah menjadi target wajib Chelsea musim ini. Kemenangan ini dinilainya sebagai modal penting sebelum kembali bersaing di Liga Champions musim depan.
Meski sempat kesulitan di babak pertama, James bangga dengan reaksi tim di babak kedua. Empat gol yang dicetak menjadi bukti mental juara skuad muda Chelsea.
"Sejak masuk kompetisi ini, trofi ini adalah sesuatu yang harus kami menangkan," ujar James kepada TNT Sports.
"Musim depan, kami akan kembali bersaing di Liga Champions. Kami tahu pertandingan akan sulit dan mereka membuktikannya di babak pertama," tambahnya.
Transformasi Chelsea di Babak Kedua
James mengakui Chelsea tampil sangat datar di babak pertama final. Gol cepat Betis melalui Ezzalzouli sempat membuat The Blues kesulitan menemukan ritme permainan.
Namun semua berubah di babak kedua ketika Maresca melakukan beberapa perubahan. James yang masuk menggantikan Malo Gusto turut berkontribusi dalam kebangkitan tim.
"Di babak pertama kami sangat datar. Gol awal mereka mengacaukan permainan kami," akui James.
"Kami butuh reaksi di babak kedua dan kami berhasil mendapatkannya. Syukurlah kami mencetak empat gol di babak kedua," lanjut sang kapten.
Perasaan sebagai Pemain Cadangan
James mengaku kecewa tidak dimainkan sejak awal di laga final. Namun sebagai profesional, ia menghormati keputusan pelatih dan siap berkontribusi kapan pun dibutuhkan.
Pengalaman pahit ini justru menjadi pembelajaran berharga bagi James. Ia membuktikan bisa menjadi pemain pengganti yang efektif dengan membantu perubahan permainan Chelsea.
"Tentu saja itu membuat perasaan hancur mengetahui Anda tidak starter di final," ungkap James.
"Saya ingin bermain setiap pertandingan tapi itu keputusan pelatih. Setelah diputuskan, saya harus menerima dan siap ketika dibutuhkan," tuturnya.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Trofi Pertama Chelsea Era Maresca, Tapi Bukan yang Terakhir
- Catatan Menarik Real Betis vs Chelsea: The Blues Lengkapi Koleksi Trofi Eropa
- Palmer Sulap Final Liga Konferensi Eropa jadi Panggungnya, Tapi Lihat Siapa yang Diam-diam Bersinar
- Selamat! Chelsea Juara UEFA Conference League 2024/2025, Ukir Rekor Klub dengan Koleksi Trofi Antarklub Eropa Terlengkap
- Hasil Real Betis vs Chelsea: Skor 1-4
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
-
Timnas Spanyol Menggila! Belum Terkalahkan di 30 Laga Sejak Awal 2023
Piala Dunia 17 November 2025, 17:05
-
Berubah Pikiran, Manchester United Bakal Lepas Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:40
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR