Ya, berdasarkan laporan dari AS, pihak komite disiplin CONMEBOL telah mengambil pendekatan yang relatif lunak dalam menyikapi kasus Neymar. Menurut AS, kapten Brasil itu bisa saja mendapatkan sanksi larangan bermain dalam 10 pertandingan Brasil dan sanksi empat bulan.
Neymar mendapatkan sanksi karena kedapatan mencekik leher wasit dan mengungkapkan kata-kata pelecehan kepada wasit yang memimpin laga melawan Kolombia. Apa yang dilakukan Neymar itu akhirnya 'hanya' dianggap sebagai perilaku tak sportif, yang setidaknya hanya mendapatkan suspensi dua pertandingan.
Hukuman empat pertandingan itu pun dinilai sangat ringan bila mengingat peraturan yang tercantum dalam kode disiplin CONMEBOL. Apa yang dilakukan Neymar itu diklaim bisa dijatuhi hukuman seperti yang didapatkan Luis Suarez yang menggigit Chiellini di Piala Dunia lalu.
Berikut bunyi pasal yang menyebutkan hal tersebut.
"Berdasarkan ketentuan pasal 9.1,terkait melakukan tindakan menyerang kepada ofisial pertandingan dapat diberi sanksi sebagai berikut:
a) Larangan bermain setidaknya dua pertandingan atau untuk jangka waktu yang ditentukan untuk tindakan tidak sportif kepada ofisial pertandingan dengan mempertimbangkan keseriusan pelanggaran.
b) Larangan bermain setidaknya 10 pertandingan atau untuk periode waktu setidaknya empat bulan untuk menghina atau meludahi ofisial pertandingan."
Pihak Brasil sendiri dikabarkan tengah menyiapkan upaya banding untuk skorsing yang diterima Neymar itu.[initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dorong Neymar, Carlos Bacca Dimarahi Sang Ibunda
Bolatainment 21 Juni 2015, 21:06
-
Emosi, Ibu Carlos Bacca Ingin Pukul Neymar Dengan Sepatu
Bolatainment 21 Juni 2015, 20:34
-
Messi Ikut Sesalkan Sanksi Neymar
Amerika Latin 21 Juni 2015, 16:35
-
Bila Sesuai Aturan, Neymar Bisa Diskorsing Empat Bulan
Amerika Latin 21 Juni 2015, 13:51
-
Fernandinho Yakin Coutinho Mampu Gantikan Neymar
Amerika Latin 21 Juni 2015, 10:33
LATEST UPDATE
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR