Meski begitu, Dunga mengaku tidak takut. Ia tidak takut jika memang harus kehilangan posisinya sebagai pelatih timnas Brasil. Dunga mengaku hanya takut pada kematian.
"Saya tidak takut pemecatan, saya hanya takut mati," seru Dunga dikutip dari Soccerway. "Di Brasil kami semua ingin melihat perubahan dalam dua menit, tapi salam sepakbola anda harus bersabar," sambungnya.
Sebelumnya, Brasil gagal lolos dari babak grup karena hanya berada di peringkat ke-3 Grup B Copa America Centenario. Hasil tersebut tidak lepas dari kekalahan 1-0 dari Peru pada pertandingan terakhir.
"Ketika Anda bekerja sebagai pelatih tim Brasil, Anda tahu betul bahwa kritik akan datang secara intensif saat kemenangan tidak datang," tukasnya. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dunga: Tak Takut Dipecat, Saya Hanya Takut Mati!
Amerika Latin 13 Juni 2016, 20:27
-
Parkir Bus Lawan Brasil, Peru Ogah Dapat Kritik
Amerika Latin 13 Juni 2016, 18:07
-
Amerika Latin 13 Juni 2016, 17:25

-
Dunga: Brasil Tersingkir Meski Tak Bermain
Amerika Latin 13 Juni 2016, 12:35
-
Highlights Copa America Centenario 2016: Brasil 0 - 1 Peru
Open Play 13 Juni 2016, 10:18
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55



















KOMENTAR