
Bola.net - Dampak dari skandal pemain naturalisasi terus bergulir, di mana kini kemenangan Malaysia atas Vietnam terancam dibatalkan. Pesta gol 4-0 yang sempat mereka rayakan kini berpotensi dihapus dari buku rekor.
Petaka ini merupakan buntut dari sanksi berat yang dijatuhkan FIFA kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Mereka terbukti memalsukan dokumen untuk tujuh pemain naturalisasinya.
Enam dari tujuh pemain tersebut bahkan diturunkan dalam laga krusial Kualifikasi Piala Asia 2027 itu. Keterlibatan pemain yang dianggap tidak sah inilah yang menjadi pangkal masalah.
Akibatnya, sesuai regulasi, kemenangan bersejarah itu terancam dianulir. Lebih buruk lagi, hasil akhir bisa diubah menjadi kekalahan telak 0-3 untuk Harimau Malaya.
Kronologi Kemenangan yang Kini Dipermasalahkan
Mari kita putar kembali waktu ke 10 Juni 2025 di Stadion Bukit Jalil. Saat itu, Timnas Malaysia tampil superior dan sukses membantai Vietnam dengan skor telak 4-0.
Kemenangan itu terasa sangat manis, namun ada kejanggalan di baliknya. Lima dari pemain naturalisasi yang bermasalah diturunkan sebagai starter, yaitu Jon Irazabal, Facundo Garces, Hector Hevel, Joao Figueiredo, dan Rodrigo Holgado.
Tak hanya itu, satu pemain lainnya, Imanol Machuca, juga masuk dari bangku cadangan. Kehadiran para pemain inilah yang kemudian dilaporkan ke FIFA karena dianggap tidak sah.
Ironisnya, beberapa dari mereka baru mendapat persetujuan FIFA hanya beberapa jam sebelum laga dimulai. Sebuah fakta yang sejak awal seharusnya sudah menjadi tanda bahaya bagi FAM.
Dosa FAM: Pemalsuan Dokumen Terbongkar
Akar dari semua masalah ini adalah dosa yang dilakukan oleh FAM sendiri. Penyelidikan mendalam dari Komite Disiplin FIFA akhirnya membongkar praktik lancung tersebut.
FIFA menemukan adanya dokumen yang sengaja dipalsukan oleh FAM. Tujuannya adalah untuk memuluskan proses pengajuan kelayakan para pemain tersebut agar bisa membela Harimau Malaya.
Temuan ini secara telak membantah klaim FAM sebelumnya. Mereka sempat bersikeras bahwa seluruh prosedur telah dipenuhi sesuai aturan yang berlaku.
Kini, keputusan FIFA menjadi bukti tak terbantahkan. FAM terbukti telah menempuh jalan pintas yang salah demi meraih prestasi secara instan.
Sanksi Berat dan Aturan yang Menjerat
Sebelum wacana anulir kemenangan ini muncul, FIFA sudah lebih dulu menjatuhkan sanksi berat. Hukuman ini menjadi dasar dari potensi petaka yang lebih besar.
FAM diwajibkan membayar denda sebesar 350 ribu Franc Swiss. Sementara ketujuh pemainnya masing-masing didenda 2 ribu Franc Swiss dan dilarang bermain selama satu tahun.
Hukuman inilah yang membuka pintu bagi penerapan sanksi berikutnya. Sesuai regulasi AFC, tim yang menurunkan pemain tidak sah bisa langsung dinyatakan kalah WO.
Ancaman hukuman kalah 3-0 kini menjadi kenyataan yang harus dihadapi Malaysia. Sebuah harga yang sangat mahal untuk sebuah kemenangan yang diraih dengan cara yang tidak halal.
Proses Hukum Masih Berlanjut
Meskipun ancaman sudah di depan mata, proses hukum terkait hasil akhir pertandingan ini masih berjalan. Keputusan final akan ditentukan di tingkat yang lebih tinggi.
Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor Paul John, telah mengonfirmasi hal ini. Ia menyebut perkara tersebut sudah masuk ke ranah Tribunal Sepak Bola FIFA.
Di sisi lain, FIFA juga menyatakan bahwa FAM dan para pemain masih memiliki hak untuk membela diri.
"FAM dan para pemain telah diberitahu mengenai keputusan Komite Disiplin FIFA pada hari ini. Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mereka memiliki waktu 10 hari untuk mengajukan permintaan keputusan yang disertai alasan," demikian bunyi pernyataan FIFA.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kronologi Sanksi FIFA untuk Malaysia: Skandal Naturalisasi Ilegal hingga Pengakuan Soal Buyut
Asia 27 September 2025, 13:10
-
Media Vietnam Soroti Hukuman FIFA untuk Timnas Malaysia terkait Skandal Pemain Naturalisasi
Asia 27 September 2025, 11:42
-
Presiden FAM Ungkap FIFA Sudah Setujui Naturalisasi 7 Pemain Malaysia, Kenapa Sekarang Jadi Begini?
Asia 27 September 2025, 10:57
-
Skandal Bola Malaysia: FAM Siap Ajukan Banding Terkait Sanksi FIFA
Asia 27 September 2025, 07:00
LATEST UPDATE
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
-
Presiden Prabowo Targetkan Produksi Mobil dan Motor Nasional Menuju Indonesia Emas 2045
News 17 November 2025, 14:51
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 17 November 2025, 14:48
-
Diskon Tiket Pesawat untuk Natal dan Tahun Baru, Penerbangan Dimulai 22 Desember 2025
News 17 November 2025, 14:35
-
Nestapa Pecco Bagnaia, Akui 2025 Musim Terburuknya di MotoGP: Tapi Saya Nggak Boleh Marah!
Otomotif 17 November 2025, 14:31
-
Eks Chelsea Ini Ungkap Dua Biang Kerok yang Bikin Performa Liverpool Terjun Bebas
Liga Inggris 17 November 2025, 14:30
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR