
Menurut Jasuli, pengalaman dua kali bermain di hadapan suporter Indonesia membantu Harimau Malaya untuk bisa lebih tenang menghadapi tekanan. Terlebih suporter Indonesia dipercaya oleh pemain berusia 23 tahun ini lebih fanatik dibandingkan suporter Thailand.
"Kami sedang dalam tekanan setelah bermain imbang di kandang sendiri, tetapi saya dan beberapa pemain lainnya pernah mengalami tekanan yang lebih hebat di Indonesia," ucap Mahalli kepada koran Malaysia, Berita Harian.
"Bermain di Bangkok bukan masalah besar, jika setiap pemain berkonsentrasi penuh dan berusaha memenangkan pertandingan," imbuhnya.
Pada laga final Piala AFF 2010, Mahalli adalah bagian dari skuad Malaysia yang memasuki SUBGK dengan dikawal panser. Hal ini dilakukan untuk menjamin keselamatan pemain serta ofisial tim Malaysia. Mahalli juga menjadi bagian dari skuad Malaysia ketika sukses membungkam Garuda Muda saat menang adu penalti 4-3 di final SEA Games tahun lalu. (bhn/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala AFF 2012: Thailand Tantang Singapura di Final
Asia 13 Desember 2012, 21:17 -
SUGBK Lebih Angker Dibandingkan Stadion Thailand
Asia 13 Desember 2012, 13:32 -
Preview AFF: Thailand vs Malaysia, Lawan Berat Juara Bertahan
Bola Indonesia 13 Desember 2012, 11:51 -
Piala AFF 2012: Singapura Melaju ke Partai Puncak Piala AFF
Asia 12 Desember 2012, 21:26 -
Malaysia Protes Diberi Lapangan Buruk Untuk Berlatih
Asia 12 Desember 2012, 16:21
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22 -
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR