Berlaga tanpa diperkuat Hendru Ramli, mesin poin Garuda sempat macet menghadapi defense ketat yang digalang anak-anak Bimasakti. Agresivitas para pemain Bimasakti yang juga bermain tanpa scorer utamanya, Yanuar Dwi Priasmoro (absen karena cedera ringan), sanggup menyulitkan Garuda. Tim polesan Wan Amran ini tertinggal 12-14 pada kuarter awal.
Belum ada solusi manjur dari Garuda untuk mematahkan akselerasi guard-guard Bimasakti. Selain Gunawan dan Cahyadi yang masih produktif, Bima Rizky Ardiyansyah menjadi penyokong ketiga serangan-serangan Bimasakti yang terpaksa kehilangan center muda, Arif Risqiyanto sejak kuarter pertama karena terluka setelah berbenturan dengan Christ Gideon. Dengan persentase field goals mencapai 46 persen di kuarter kedua, Bimasakti menguasai pertandingan dengan raihan 17-13.
Sebuah insiden keras terjadi di awal kuarter ketiga. Point guard Bimasakti, Deny Sartika tersungkur setelah bersinggungan dengan Diftha Pratama. Beberapa pemain Bimasakti dan Garuda terlibat saling dorong yang membuat laga terhenti sekitar lima menit. Ketika laga dilanjutkan, Bimasakti seolah kehilangan momentum. Permainan cepat dan rapi sudah tidak lagi terlihat. Bimasakti hanya mencetak 11 poin di kuarter tiga, sementara Garuda melesat dengan tambahan 31 poin. Christ Gideon tampil produktif pada kuarter ini dengan menyumbang 12 poin.
Gideon kembali menunjukan kelasnya pada kuarter terakhir dengan tambahan empat poin. Fadlan Minallah menambah enam poin memanfaatkan situasi miss-match yang beberapa kali terjadi. Dengan rata-rata field goals 52 persen hingga akhir laga, Garuda berhasil menyalip performa Bimasakti yang cenderung menurun di dua kuarter akhir.
Gideon memimpin perolehan angka bagi Garuda dengan kontribusi 23 poin, disusul Fadlan dengan tambahan 14 poin. Sementara Cahyadi dengan 15 poin adalah pengumpul angka terbanyak bagi kubu Bimasakti.
Kemenangan tersebut menjadi bekal berharga bagi Garuda sebelum menghadapi laga penting melawan Satria Muda Britama Jakarta, Kamis besok (18/10). Laga tersebut bakal menjadi penentuan nasib Garuda untuk maju ke babak semifinal.
”Break bertanding selama sehari cukup mengganggu konsistensi permainan kami hari ini. Kami sempat kesulitan menemukan ritme permainan di awal pertandingan. Beruntung pada dua kuarter berikutnya, kami mampu tampil lebih lepas,” ucap Christ Gideon. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Simpan Tiga Pilar, Aspac Sukses Taklukkan Satya Wacana
Basket 17 Oktober 2012, 18:11
-
Bungkam Bimasakti, Garuda Sapu Bersih Empat Laga Awal
Basket 17 Oktober 2012, 17:00
-
Hangtuah Nyaris Permalukan Aspac
Basket 16 Oktober 2012, 20:25
-
Stadium Jakarta Jaga Peluang ke Semifinal
Basket 16 Oktober 2012, 20:12
-
Bekuk Tonga BSC, Pelita Jaya Pecahkan Dua Rekor Preseason
Basket 16 Oktober 2012, 18:36
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR