
Pada laga tersebut, coach Aspac Jugianto Kuntardjo memilih mengistirahatkan beberapa pemain pilarnya, seperti shooter Xaverius Prawiro, center Wahyu 'Cacing' Widayat Jati, serta kapten tim Mario Gerungan. Sebagai gantinya, beberapa pemain muda seperti Handri Satrya Santosa, Anggi Rizki dan Stefan Carsera mendapat kesempatan untuk mencicipi atmosfer preseason tournament.
Tampil tanpa beberapa pemain pilar tak lantas mereduksi permainan Aspac. Sebaliknya para pemain muda Aspac sanggup menunjukkan permainan yang menawan untuk meredam agresivitas anak-anak Satya Wacana.
Forward Pringgo Regowo menjadi masalah besar bagi pertahanan Satya Wacana. Pringgo tak terbendung saat beraksi di bawah ring. Dengan penguasaan bola dan post play yang baik, Pringgo beberapa kali memenangkan duel menghadapi big man Satya Wacana. Tiga dari empat tembakan Pringgo menemui sasaran untuk membawa Aspac unggul 24-16 di akhir kuarter pertama.
Dengan efektivitas field goals mencapai 50 persen di kuarter kedua, Aspac semakin jauh meninggalkan Satya Wacana. Aspac yang sudah hebat hanya dengan mengandalkan Pringgo, menambah kekuatan dengan memberikan waktu bermain yang banyak kepada Isman Thoyib di kuarter kedua. Center bernomor punggung 34 ini menyumbang 10 dari total 20 poin yang dipetik Aspac pada kuarter ini.
Memimpin dengan margin 20 poin, pelatih Aspac, memasukkan pemain debutannya, Stefan Carsera. Meskipun belum memberikan kontribusi baik dalam catatan statistik, Stefan cukup baik membantu memperkuat posisi forward yang memang masih sulit ditanggulangi oleh Satya Wacana. Masih dengan permainan yang efektif, Aspac tetap sulit terkejar dengan skor 67-38 di akhir kuarter ketiga.
Hampir seluruh pemain Aspac masuk dalam daftar pencetak angka di laga itu. Poin terbanyak dibukukan oleh Handri Satrya Santosa. Pemain yang memasuki musim kedua membela Aspac ini menyumbang 14 poin. Handri memasukkan empat dari lima kali tembakan tiga angka yang ia lepaskan.
”Saya memang telah menunggu kesempatan seperti ini. Begitu peluang untuk bermain datang, saya tak mau menyia-nyiakannya,” ucap Handri. Guard kelahiran 3 November 1992 ini menilai kondisi timnya saat ini sangat kondusif. Hal tersebut membuatnya mampu menunjukkan performa yang maksimal.
Pringgo Regowo juga tampil istimewa dengan mencetak 13 poin. Sedangkan dari kubu Satya Wacana, point guard kecil nan lincah, Budi Sucipto memasukkan 13 poin untuk menjadi top scorer bagi timnya. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Simpan Tiga Pilar, Aspac Sukses Taklukkan Satya Wacana
Basket 17 Oktober 2012, 18:11
-
Bungkam Bimasakti, Garuda Sapu Bersih Empat Laga Awal
Basket 17 Oktober 2012, 17:00
-
Hangtuah Nyaris Permalukan Aspac
Basket 16 Oktober 2012, 20:25
-
Stadium Jakarta Jaga Peluang ke Semifinal
Basket 16 Oktober 2012, 20:12
-
Bekuk Tonga BSC, Pelita Jaya Pecahkan Dua Rekor Preseason
Basket 16 Oktober 2012, 18:36
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR