
Fever telah mulai mengoleksi turnover sejak kuarter pertama. Meskipun belum mampu memanfaatkan turnover Fever, Merah Putih mendapatkan manfaat dari buyarnya strategi-strategi Fever yang berpotensi menambah angka. Sumber poin terbesar Fever datang dari Gabriel Sophia yang masih sulit untuk dihentikan ketika bermain di bawah ring. Dengan total 11 poin, Gabriel membawa Fever unggul sementara 14-12 di kuarter pertama.
Sementara Fever masih mengandalkan Gabriel sebagai eksekutor akhir, Merah Putih mulai menyebarkan sumber titik-titik tembaknya. Esther Marsha menambah enam poin di kuarter kedua untuk membawa Merah Putih mengimbangi gempuran Fever. Kedua tim bermain sama kuat di kuarter kedua dengan mencetak masing-masing 15 poin.
Pertahanan ketat Merah Putih mulai berbicara banyak di kuarter ketiga. Kondisi ini mempersulit para pemain Fever untuk melepaskan umpan yang akurat. Hingga akhir kuarter ketiga, Merah Putih berhasil mendulang 15 poin dari total 18 turnover Fever.
Merah Putih sebenarnya memiliki kesempatan untuk membungkus kemenangan sejak lima menit menjelang laga berakhir. Serangan-serangan Fever tidak lagi tajam. Akurasi Gabriel dan kawan-kawan menurun drastis. Namun yang terjadi adalah sebaliknya. Merah Putih melakukan tujuh turnover yang seharusnya berpotensi menjadi poin-poin mudah.
Unggul 53-51 menjelang berakhirnya laga, Merah Putih berhasil menambah dua poin lagi melalui offensive rebound Tesa Mandella yang langsung diteruskan dengan tembakan. Tesa mencetak empat poin secara keseluruhan.
Poin terbanyak Merah Putih datang dari Esther dengan total 13 poin. Disusul Windi Hastari yang meraih dobel-dobel, 12 poin dan 12 rebound. Pada kubu Fever, Gabriel luar biasa dengan 22 poin dan 21 rebound.
Kemenangan yang sangat memuaskan Merah Putih. Jajaran manajemen tim Merah Putih terlihat sangat gembira usai laga. Sepertinya masa adaptasi Merah Putih sudah cukup. "Main lawan Fever instruksinya cuma satu, matikan Marlina. Kalau itu dilakukan, Fever sulit berkembang. Kami merasa sekarang udah dapat atmosfer WNBL," ungkap Jacky I. Hatta, head coach Merah Putih usai laga.
Sementara itu, evaluasi besar patut dilakukan Surabaya Fever. Sepanjang pertandingan, total 26 turnover dilakukan. "Kami main buruk hari ini. Kurang sabar. Offense sebenarnya cukup bagus. Tapi defense kami jelek sekali," sesal Mari Visrael Ramos Valencia, sang pelatih Fever. (wnbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
CLS Knights Menangkan Duel Jawa Timur di Solo
Basket 15 Maret 2013, 21:50 -
Sama-Sama Tersakiti, Hangtuah Benamkan Satya Wacana
Basket 15 Maret 2013, 19:45 -
Menang 55-51, Merah Putih Kandaskan Juara Bertahan
Basket 15 Maret 2013, 18:15 -
Percaya Diri, Aspac Taklukkan Pacific
Basket 14 Maret 2013, 23:01 -
Tembakan Faisal Buat Hangtuah Telan Kekalahan Pahit
Basket 14 Maret 2013, 21:46
LATEST UPDATE
-
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR