
Hangtuah sebelumnya merasakan pedihnya kalah di tembakan terakhir Satria Muda. Serupa dengan Satya Wacana, tembakan tiga angka terakhir Pacific membunuh impian kemenangan. Keduanya tak ingin lagi didatangi kesialan itu. Solusinya, start cepat untuk bisa melejit memimpin perolehan skor.
Kejutan itu datang lebih awal dari Hangtuah. Meskipun Satya Wacana memiliki Firman Dwi Nugroho, center yang menunjukkan performa meningkat dalam beberapa laga terakhir, Satya Wacana kesulitan membendung aksi-aksi Adhi Pratama. Pasokan-pasokan bola dari Jekky Sagala menuju Adhi diselesaikan dengan sangat baik. Jekky mengumpulkan tiga assist sementara Adhi tajam dengan 10 angka di kuarter pertama. Akurasi Adhi yang mencapai 100 persen membawa Hangtuah sempat unggul sampai 14 poin.
Tertinggal 10 poin (23-13), Satya Wacana menambah kecepatan. Seperti biasa, percaya diri yang tinggi dari Respati Ragil menjadi tumpuan Satya Wacana. Namun Satya Wacana mendapat bonus dari penetrasi lincah dan berani dari Budi Sucipto. Satya Wacana menguasai kuarter kedua 19-15. Ragil mencetak lima angka dan Budi tujuh.
Shooting guard yang juga menjadi andalan Satya Wacana, Yo Sua kembali garang di kuarter ketiga. Mengumpulkan tujuh poin di kuarter pertama, Yo Sua kembali dengan tembakan-tembakan cepatnya. Tambahan 10 poin dari Yo Sua mempertahankan performa Satya Wacana yang terus menempel Hangtuah.
Hangtuah tetap memimpin berkat performa gemilang dari Ngurah Teguh yang menjadi pendukung di belakang serangan Adhi Pratama. Hangtuah masih memimpin 57-52.
Satya Wacana sempat mendekat hingga terpaut hanya dua angka. Namun pertahanan yang rapuh membuat pemain Hangtuah seolah mudah menembus. Salah satunya datang dari Jekky Sagala yang setidaknya tiga kali melakukan penetrasi tanpa penjagaan berarti. Jekky menambah enam poin di kuarter terakhir.
Hal serupa datang dari Ahmad Junaidi. Satya Wacana tidak memberikan penjagaan yang seharusnya terhadap aksi-aksi Junaidi. Dengan total 20 poin, Adhi menjadi pencetak angka terbanyak bagi Hangtuah. Agustinus Dapas Sigar menyusul dengan 13 poin.
Para pemain kunci Satya Wacana tampil mengesankan. Duo shooting guard Yo Sua dan Ragil kompak membagi rata masing-masing 17 poin. Selain terbanyak kedua dengan 12 poin, Budi Sucipto fantastis dengan enam assist.
"Itulah cara mematikan permainan Satya Wacana. Ragil, Yo Sua, dan Budi (Sucipto) harus dijaga ketat. Tumpuannya cuma di mereka," ungkap pelatih kepala Hangtuah, Apriyadi. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
CLS Knights Menangkan Duel Jawa Timur di Solo
Basket 15 Maret 2013, 21:50 -
Sama-Sama Tersakiti, Hangtuah Benamkan Satya Wacana
Basket 15 Maret 2013, 19:45 -
Menang 55-51, Merah Putih Kandaskan Juara Bertahan
Basket 15 Maret 2013, 18:15 -
Percaya Diri, Aspac Taklukkan Pacific
Basket 14 Maret 2013, 23:01 -
Tembakan Faisal Buat Hangtuah Telan Kekalahan Pahit
Basket 14 Maret 2013, 21:46
LATEST UPDATE
-
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43 -
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR