Berstatus sebagai tim kelas atas, SM harus berjuang ekstra keras hingga detik-detik akhir saat menghadapi perlawanan sengit tim kuda hitam Satya Wacana. Laga ketat ini dimenangkan oleh Satria Muda 68-66.
Sejak tip-off, kedua tim bermain dengan tempo cepat. Vamiga Michel sudah mencuri dua poin untuk SM saat kuarter pertama baru berjalan empat detik. Tak lama kemudian, bintang Satya Wacana, Yo Sua menyamakan kedudukan. Kuarter pertama ini berjalan cukup sengit. Satya Wacana mampu leading dua poin atas SM, 18-16.
Di kuarter kedua, permainan Satya Wacana masih stabil. Beberapa kali Yo Sua berhasil mengancam pertahanan SM BritAma. Kuarter ini masih dimiliki Satya Wacana dengan raihan 35-33.
Kuarter ketiga, berjalan makin sengit. Pertahanan Satya Wacana jauh lebih dalam dengan full court press. Skuat asuhan Efry Meldi ini, tampil lebih all-out . Di sisi lain, SM jauh lebih ngotot. Pada kuarter ini SM memimpin setelah dua kuarter sebelumnya tertinggal satu bola. Tembakan three point Yo Sua saat buzzer akhir kuarter ketiga, belum mampu mengejar poin. SM berbalik unggul 61-53.
Suasana terus memanas di kuarter empat. Bahkan, Yoppi France Giay sempat melakukan goal tending yang menguntungkan SM karena ia menghalau bola layup Rony Gunawan dari bawah ring.
Dua menit terakhir, suasana makin riuh. Offensive rebound Yoppi, membuat skor jadi 68-66. Perlu tambahan satu bola lagi, Satya Wacana malah kesulitan menyamakan skor. Di sisa empat detik terakhir, Satya Wacana mengalami anti klimaks setelah layup Eben Haeser hanya menyentuh ring. Skor pun tetap bertahan hingga buzzer berbunyi.
Walau menang, penampilan SM BritAma kurang greget dibandingkan dua laga sebelumnya. Defense dan offense tim ini terlihat kacau. Apalagi, di kuarter empat mereka hanya mampu mencetak tujuh poin saja. Hal inilah yang disesalkan oleh Cokorda Raka “Wiwin” Satrya Wibawa, head coach SM BritAma.
“Pemain kami terlihat kesulitan menahan Satya Wacana. Hal ini memperlihatkan defense kami sedang berada dalam kondisi yang tak baik. Hal ini yang akan saya evaluasi untuk game berikutnya,” ungkap Wiwin yang juga mantan pemain Garuda Bandung.
Laga ini, menjadi laga yang istimewa bagi Amin Prihantono yang membukukan 19 poin. Amin pun masih menjaga rekornya mencetak poin dua digit poin pada tiga laga beruntun selama Seri Malang ini.
Sementara itu, Yo Sua tampil impresif dengan memimpin perolehan angka terbanyak bagi Satya Wacana. Shooting guard kelahiran Pangkal Pinang ini menyumbang 20 poin. Saat ini, Yo Sua telah mengemas 818 poin sepanjang karirnya di NBL Indonesia. (nbl/kny)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Sengit Hingga Overtime, Hangtuah Benamkan CLS Knights
Basket 19 November 2013, 23:35
-
Satria Muda Susah Payah Bekuk Satya Wacana
Basket 19 November 2013, 21:05
-
Defense Bimasakti Buruk, Garuda Rebut Kemenangan
Basket 19 November 2013, 19:05
-
Pelita Jaya Kembali Bekuk NSH GMC di Malang
Basket 18 November 2013, 20:15
-
Bermain Eksplosif, Pelita Jaya Benamkan CLS Knights
Basket 17 November 2013, 23:30
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR