
Bola.net - Investasi gila-gilaan yang digelontorkan Paris Saint-Germain sejak diakuisisi oleh Qatar Sports Investment (QSI) Group berhasil membuat klub ini menjadi mewah. Deretan pemain berlabel bintang mulai dari Zlatan Ibrahimovic, David Beckham, hingga Neymar berhasil didatangkan ke Parc des Princes untuk memperkuat PSG sebagai klub penantang gelar di Liga Champions.
Namun meski memiliki kekuatan finansial dalam merekrut bintang kelas atas sepak bola, PSG memiliki akademi yang juga menghasilkan nama-nama beken. Sebelum hadirnya taipan Timur Tengah sebagai pemilik, akademi PSG berhasil menelurkan talenta hebat barlabel legenda seperti Patrice Evra dan Nicolas Anelka. Lantas, siapa saja pemain top di musim ini yang merupakan jebolan akademi PSG?
Presnel Kimpembe

Bersama Marquinhos, Presnel Kimpembe adalah tembok pertahanan utama yang dimiliki PSG sekarang. Kemampuan yang kuat dalam bertahan, unggul saat duel udara, dan akurasi long pass mumpuni membuat bek tengah 26 tahun tersebut sah sebagai suksesor Thiago Silva. Faktanya, kemampuan yang dimiliki dari Kimpembe ini merupakan hasil gemblengan dari akademi PSG.
Bergabung ke tim PSG U17 pada 2011, Kimpembe terus menunjukkan progress positif sebelum akhirnya promosi ke tim utama pada musim 2015/2016 lalu. Hingga kini, pemain yang merupakan hasil produk asli Paris tersebut telah memainkan 198 pertandingan bersama klub ibukota Perancis serta meraih 19 trofi.
Alphonse Areola

Sama seperti Kimpembe, Alphonse Areola juga bagian dari akademi PSG. Bahkan baik Areola dan Kimpembe merupakan salah satu pemain yang turut tergabung bersama skuat Timnas Perancis dalam menjuarai World Cup 2018 lalu.
Areola hingga kini masih tercatat sebagai pemain Paris Saint-Germain. Hanya saja, dirinya rutin dipinjamkan dalam 7 musim terakhir. Klub peminjam paling beken tentu saja adalah Real Madrid, sebelum akhirnya mencicipi EPL dengan bermain untuk Fulham dan West Ham United pada musim ini.
Matteo Guendouzi

Penuh visi dan energik, gelandang muda bernama Matteo Guendouzi terlihat begitu dominan kala bermain untuk tim PSG U17. Dirinya pun pindah ke tim B Lorient sebelum akhirnya promosi ke tim utama.
Namanya mencuat ketika Arsenal terpincut untuk mendatangkan gelandang muda potensial ini. Kini, Guendouzi dipinjamkan The Gunners ke Marseille hingga akhir musim nanti.
Christopher Nkunku

Ketika masih menangani PSG, Thomas Tuchel sempat memuji pemain muda yang berasal dari akademi bernama Christopher Nkunku. Gelandang muda dengan work rate tinggi tersebut langsung dipromosikan ke tim utama setelah tampil begitu dominan di tim B PSG.
Namun mewahnya lini tengah PSG membuat Nkunku dilego ke RB Leipzig senilai 13 juta euro pada 2019 lalu. Bersama kuda hitam Bundesliga tersebut, Nkunku telah bermain sebanyak 93 kali di seluruh pertandingan dengan torehan 19 gol dan 30 assist.
Adrien Rabiot

Di tengah mewahnya skuat PSG, nama Adrien Rabiot muncul di tim utama sejak musim 2013/2014. Meski sempat dipinjamkan ke Toulouse, Rabiot kembali ke Parc des Princes dengan kematangan permainan yang meningkat. Selama 6 musim berseragam PSG, Rabiot telah memainkan 227 pertandingan dengan raihan 24 gol serta 14 assist.
Setelah kontraknya di PSG habis pada 2019, dirinya berlabuh ke Turin untuk bergabung bersama Juventus. Permainannya yang semakin matang membuat posisinya krusial bersama Si Nyonya Tua. Dirinya juga turut menyumbang 3 trofi untuk Juventus.
Mamadou Sakho

Pemain yang kini merumput bersama Crystal Palace ini merupakan sebuah fenomena menarik kala di PSG. Bergabung ke tim utama pada 2005, Sakho kemudian menjadi kapten termuda Paris Saint-Germain saat dia masih berusia 17 tahun!
Jiwa kepemimpinan yang ditunjukkan di depan rekan senior lainnya membuat dirinya makin disegani. Sayangnya ketika PSG merombak skuatnya setelah diakuisisi QSI, Sakho harus pindah ke Liverpool sebelum kini bermain untuk tim London Crystal Palace.
Kingsley Coman

Bisa dibilang, Kingsley Coman adalah salah satu pemain akademi PSG di era kini yang tersukses. Betapa tidak, sejak debut di tim utama PSG pada 2013 lalu, Coman telah berhasil mendapatkan trofi Ligue 1, Serie A bersama Juventus, dan Bundesliga bersama Bayern Munich. Hebatnya, trofi bergengsi di tiap liga tersebut diraih keseluruhan ketika dia baru menginjak usia 23 tahun.
Di usianya yang kini menginjak 25 tahun, Coman masih bisa berkembang pesat dan menjadi winger top di benua biru. Bersama Bayern Munich pun rasanya dia tidak akan kesulitan menembus tim inti meski Die Roten memiliki segudang pemain di posisi penyerang sayap.
Moussa Dembele

Menimba ilmu di akademi PSG pada usia muda, Dembele memulai debut profesionalnya bersama klub Inggris yaitu Fulham. Dua musim membela klub asal London tersebut kemudian dilanjutkan dengan performa meyakinkan di Celtic.
Tahun 2018 lalu Dembele ditebus Olympique Lyon seharga 22 juta euro. Sempat dipinjamkan ke Atletico Madrid pada Januari 2021 lalu, Dembele kembali ke Lyon dan memulaio awal musim yang impresif. Hingga pekan keenam Ligue 1, Dembele telah mencetak 4 gol dan 1 assist.
Meski memiliki kekuatan finasial yang luar biasa, PSG membuktikan bahwa mereka bukanlah klub instan yang hanya merekrut bintang dengan harga mahal. Para pemain alumnus akademi PSG pun kini menjelma menjadi pemain top Liga Eropa meski tak semua bermain untuk klub ibukota Perancis tersebut.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
7 Pemain yang Menjadi Kapten di Usia Muda, Ada yang Masih 17 Tahun
Bolatainment 3 Oktober 2021, 17:51
-
8 Pemain Top yang Berasal dari Akademi PSG, Tak Hanya Beli Pemain Berharga Mahal
Bolatainment 3 Oktober 2021, 01:44
-
7 Pemain Tottenham Hotspur dengan Rating Tertinggi di FIFA 22
Bolatainment 29 September 2021, 10:41
-
5 Pemain Manchester City yang Didatangkan Manuel Pellegrini, Bagaimana Nasibnya Sekarang?
Liga Inggris 29 September 2021, 08:55
LATEST UPDATE
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR