Bola.net - - Perkembangan E-Sports tak lagi bisa dibendung. Geliat e-Sports sudah mulai melingkupi dunia dalam satu dekade terakhir, dan ia terus menguat dalam satu atau dua tahun terakhir. Meski frasa "e-Sports" masih dikritik, praktiknya justru kian meluas.
Beberapa gim yang terus jadi pilar e-Sports adalah Dota 2, League of Legends, CS:GO, Hearthstone, Starcraft II, Fortnite dan masih banyak lagi. Perkembangan teknologi ponsel pintar juga membantu e-Sports lebih banyak dikenal. Kini, tak perlu PC dengan spesifikasi tinggi atau konsol PS 4 untuk jadi atlet e-Sports, cukup bermain dengan mobile phone.
Status atlet pada pegiat e-Sports memang masih diperdebatkan. Ada beberapa yang menolak - karena e-Sports tidak layak disebut sebagai olahraga - pun tak sedikit yang mendukung. Dewasa ini, Cina membuat terobosan di Asia. Negeri tirai bambu ini mengesahkan e-Sports sebagai profesi resmi.
Menukil dotesports.com, China’s Ministry of Human Resources and Social Security (CMHRSS) mengumumkan 15 profesi baru pada 25 Januari lalu. Di antaranya terdapat profesi "esports profesional" dan "esports operator". Kabar ini menyusul keputusan pemerintah Cina untuk mendukung industri e-Sports.
Frasa "esports profesional" merujuk pada pemain yang berkompetisi pada turnamen e-Sports, tampil dalam ajang e-Sports, atau berlatih dengan pemain profesional lainnya. Sementara frasa "esports operator" berarti mereka yang mengelola atau mengembangkan konten dalam turnamen e-Sports.
Perkembangan ini sangat berarti untuk para atlet e-Sports di Cina. Atlet-atlet asal Cina tidak bisa diremehkan, nama mereka sudah dikenal dunia. Pada pentas masif turnamen Dota 2 The International 2018 lalu, tim asal Cina: PSG.LGD sukses meraih runner up.
Pengakuan e-Sports sebagai profesi dan e-Sports operator sebagai pekerjaan resmi berarti CIna siap mengambil langkah untuk terus berkembang. Artinya, para atlet e-Sports Cina bisa mendapatkan hak-hak pekerja, yang memudahkan mereka untuk bergerak pun mendapatkan visa kerja.
Di Indonesia, e-Sports juga kian berkembang. Baru-baru ini, salah satu perusahaan terbesar di Indonesia, Salim Group baru saja mengumumkan kerja sama dengan dedengkot e-Sports dunia, ESL untuk menyelenggarakan turnamen-turnamen e-Sports besar. Kerja sama ini berarti Indonesia siap membuat langkah penting, e-Sports akan terus berkembang di Indonesia. Bagaimana menurut anda, Bolaneters?
Berita Video
Berita video Liga e-Sports Indonesia atau IEL University Series 2019 yang memberikan hadiah kepada pemenang senilai Rp. 1 Miliar.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cina Mengesahkan E-Sports Sebagai Profesi, Indonesia Menyusul?
Bolatainment 7 Februari 2019, 14:30 -
PUBG: Cara Menemukan Hidden Loot Cave di Vikendi
Bolatainment 4 Februari 2019, 16:00 -
5 Transfer Januari Terbaik Menurut FIFA 19
Bolatainment 1 Februari 2019, 15:00 -
PUBG Mobile: Tiga Senjata Baru untuk Hancurkan Serangan Zombie
Bolatainment 31 Januari 2019, 15:00 -
Piala Presiden E-Sports Jadi Bagian Persiapan SEA Games 2019
Bolatainment 30 Januari 2019, 14:45
LATEST UPDATE
-
Meski Baru Kalah Beruntun, Enzo Maresca Tak Anggap Liverpool Lawan Mudah
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:54 -
Analis Prediksi Pasar Minyak Bakal Surplus Besar, Ini Faktor Pemicunya
News 4 Oktober 2025, 09:44 -
Jadwal Lengkap Manchester United 2025/2026
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:32 -
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal Lengkap Serie A 2025/2026
Liga Italia 4 Oktober 2025, 09:30 -
Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 4 Oktober 2025
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 09:23
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR