
Kegiatan yang diselenggarakan Yayasan Kesatuan Peduli Masyarakat (Kelima) tersebut, tidak lain menjadi kampanye kesadaran dan kepedulian HIV dan AIDS. Selain itu, pada tahun 2015 diharapkan tidak ada lagi infeksi baru HIV dan AIDS.
"Kami ingin mengurangi stigma, cap buruk atau pun pandangan keliru tentang HIV dan AIDS. Sebab, AIDS bukanlah penyakit yang hanya menimpa segolongan masyarakat tertentu saja, melainkan merupakan sebuah penyakit masyarakat," ujar Batius, Ketua Yayasan Kelima.
"Karena itu, tidak boleh ada lagi diskriminasi terhadap penderita atau orang yang sudah pulih (mantan) dari HIV dan AIDS. Kami pun bisa berprestasi dan berkarya seperti orang kebanyakan lainnya. Bukan hanya melalui ajang olahraga seperti ini saja, melainkan seni, budaya dan musik," sambungnya.
Ajang Street Soccer Competition tersebut diikuti sebanyak 27 tim yang berasal dari lembaga atau Yayasan yang bergerak di bidang sosialisasi serta penyembuhan HIV dan AIDS.
Di antaranya ada Rehab Mega Mendung Kelima, Jangkar FC, Winnetou, Fame Community, Yayasan Hidup Positif, Sahabat Care, Yayasan Karisma, Yayasan Stigma dan Komunitas Jembatan Besi.
Selain piala bergilir dan medali, Yayasan Kelima juga memberikan uang tunai dengan total Rp15 juta.
"27 tim tersebut, rinciannya 23 putra dan 4 putri. Sedangkan total peserta, mencapai sebanyak 270 orang. Kami juga mengikuti aturan permainan yang berlaku, yakni 2x7 menit. Ke depannya, ajang ini tidak hanya se Jabodetabek, melainkan se-Asia Tenggara," pungkasnya. (esa/hsw)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kampanye HIV-AIDS Melalui Street Soccer Competition 2013
Bolatainment 10 November 2013, 15:41
-
Timnas Street Soccer Siap Bertarung di Meksiko
Bola Indonesia 26 September 2012, 19:30
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55





















KOMENTAR