Yakni, cuti dari jabatan tersebut selama terlibat proses kampanye. Diakui La Nyalla, hal tersebut sebagai upaya memproteksi sepak bola dari kepentingan politik praktis. Sekaligus, menjadikan pembelajaran bagi semua pengurus sepak bola nasional.
Dikatakannya lagi, sebagai warga negara berhak dan dijamin undang-undang untuk terlibat dalam kegiatan politik praktis. Namun, dirinya sangat menyadari jika spirit sepak bola yang universal harus diproteksi dari kegiatan yang bertujuan memenangkan pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
"Sebaiknya, saya menukarkan spirit dalam sepak bola ke dalam politik praktis. Yakni, fair play, respect dan unity. Karena, sepak bola terbukti mampu menjawab persoalan-persoalan bangsa dan negara seperti slogan FIFA, for the game, for the world. Sekaligus, saya ingin memulai tradisi di PSSI untuk tidak menggunakan sepak bola sebagai alat dan kepentingan politik praktis. Tetapi justru, politik harus memperjuangkan sepak bola dan olahraga sebagai bagian dari pembangunan jati diri bangsa," terang La Nyalla.
Komitmen tersebut, diupayakan tidak hanya sebatas ucapan saja. Sejak aktif di PSSI dan BTN, pengusaha asal Jawa Timur tersebut berupaya tidak mencampur adukan politik dan sepak bola. Termasuk, mengkomersialisasikan tim nasional Indonesia.
"Terbukti, Timnas tidak dimasuki kepentingan politik, bisnis dan pencitraan serta lain-lainnya. Saya tidak pandang bulu kepada siapa pun, sebab tim ini harus fokus ke Piala AFC. Memegang teguh komitmen dan prinsip, sudah menjadi falsafah hidup saya," imbuhnya.
"Mendukung Prabowo-Hatta, merupakan keputusan penting bagi masa depan Indonesia. Ini bagian dari upaya saya untuk mendukung sepak bola ke depan yang lebih baik. Saya sudah mantap untuk menjalankan amanat tersebut dengan istiqomah," tukas Ketua Umum Kamar Dagang Industri Indonesia (Kadin) Jawa Timur tersebut. (esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
La Nyalla Enggan Campurkan Politik Dengan Sepakbola
Bolatainment 26 Mei 2014, 17:09
-
Ketum PSSI: Persipura Luar Biasa!
Bola Indonesia 13 Mei 2014, 19:40
-
Waketum The Jakmania: Seharusnya PSSI dan BTN Lebih Peka
Bola Indonesia 12 Mei 2014, 20:00
-
Timnas Indonesia Menang, Ketum PSSI Senang
Tim Nasional 12 Mei 2014, 18:40
-
Perlihatkan Kepedulian, IMFD Berkoodinasi Dengan AFF
Bola Indonesia 8 Mei 2014, 19:44
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR